(Minghui.org) Keluarga praktisi Falun Gong Wang Zheng telah mengajukan tuntutan hukum terhadap petugas dari Kantor Polisi Shiliuyuan di Distrik Fengtai, Beijing. Surat tuntutan itu memuat detail gegar otak yang dialami Wang akibat kebrutalan polisi saat penangkapan.

Nama petugas dalam tuntutan itu adalah: Guo Peng, Kepala Kantor; Guo Yongxin, Wakil Kepala; Hu Yuan dan Qi Jun, dua polisi dari kantor polisi.

Wang sedang mencuci pakaian di rumah pada pagi tanggal 11 Oktober 2017 ketika ia mendengar seseorang memanggilnya: “Wang Zheng, turun. Mobil kamu menghalangi jalan.” Begitu Wang membuka pintu, seorang petugas menjatuhkannya ke tanah. Ia berjuang untuk berdiri dan meminta polisi untuk memperlihatkan surat perintahnya, tetapi mereka mengabaikan permintaannya. Mereka lalu menyeretnya dan membenturkan kepalanya ke dinding. Wang langsung merasa pusing dan linglung.

Petugas membawanya ke Kantor Polisi Shiliuyan. Wang berulang kali memberi tahu mereka bahwa dia merasa pusing dan mual, tetapi tidak ada yang memedulikannya. Wang di bawa ke pusat penahanan, ia sekali lagi memberi tahu polisi bahwa ia mengalami cedera parah. Mereka tetap mengabaikannya.

Pagi berikut, Wang muntah dan pingsan. Dokter dan kejaksaan lokal datang dan menanyakan tentang keadaannya tetapi tidak melakukan apa pun.

Perlahan-lahan Wang sembuh dari cederanya.

Keluarga Wang mengajukan tuntutan terhadap polisi berdasarkan pada Pasal 33 Konstitusi Tiongkok, yang menyatakan bahwa negara menghormati dan melindungi hak asasi manusia. Keluarga mengajukan tuntutan hukum, menyatakan bahwa polisi telah secara ilegal membatasi kebebasan Wang dan melanggar Konstitusi.