(Minghui.org) Saya menghafal Zhuan Falun di masa lalu, tapi saya sudah lama tidak melakukannya. Saya merasa bahwa itu adalah buang-buang waktu dan tidak ingin melakukannya lagi.

Baru-baru ini, ketika saya diam dan sendirian, saya teringat bagian-bagian yang sama yang sering saya ucapkan berkali-kali, yang mengingatkan saya untuk tidak melupakan apa yang telah saya hafal dan lafalkan di masa lalu. Saya juga ingat bagaimana menghafal Fa telah menanamkan Dafa ke dalam pikiran dan hati saya. Saya bahkan merasakan semua sel dan makhluk hidup dalam diri saya bahagia dengan kesadaran saya, karena mereka telah menunggu pencerahan ini selama berabad-abad.

Saya menyarankan kepada kelompok belajar kami menghafal Fa bersama sehingga bisa saling mendorong dan mengingatkan dan masih belum terlambat untuk melakukannya. Saya juga mengatakan bahwa, jika kita bisa menyelesaikannya bersama-sama, kita akan memperoleh sangat banyak.

Kami mulai menghafal Fa. Sebelum atau sesudah setiap belajar bersama, kami melakukannya. Setiap orang membacakan satu paragraf atau paragraf apa pun yang dihafalkan orang tersebut.

Ketika saya menghafal Fa, saya tidak merasa tertekan dan bisa melafalkan paragraf apa pun yang saya inginkan. Saat saya sibuk, saya tidak membuat kemajuan. Kami berkomitmen saat menghafal bersama. Kami juga menggunakan waktu secara lebih efisien.

Setelah saya terbangun di pagi hari, sebelum saya membuka mata, saya melafalkan Fa. Sebelum saya tidur, saya melafalkan Fa. Terkadang saat saya melakukan latihan, jika pikiran saya tidak bersih dan tidak dapat mengendalikannya, saya akan melafalkan Fa, dan kesadaran utama segera terkendali. Hasilnya bagus.

Beberapa praktisi mengatakan bahwa ketika mereka melafalkan sendiri, mereka bisa melakukannya dengan baik, tapi ketika harus melafalkan di depan sebuah kelompok, mereka menjadi gugup dan terjebak. Setelah menganalisis ini, kami menyadari bahwa masalahnya adalah masih belum terbiasa dengan Fa.

Beberapa praktisi mengatakan setelah mereka menyadari bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghafal Fa, mereka meminta anggota keluarga non praktisi untuk mengujinya. Jika praktisi melakukan kesalahan, anggota keluarga akan memperbaikinya. Hal ini juga membantu anggota keluarga menjadi terbiasa dengan Fa.

Beberapa praktisi mengatakan takut jika hari akan tiba karena mereka mungkin tidak dapat melafalkan Fa. Keprihatinan itu membuat mereka gugup dan berharap agar praktisi berhenti datang dan kelompok kami akan menolak persyaratan untuk melafalkan Fa. Semua pikiran buruk seperti itu terpapar.

Sulit bagi saya untuk melafalkan Lunyu pada awalnya karena kepala saya terasa mati rasa dan otak menjadi kosong. Saya akan melupakannya segera setelah saya menghafal, dan juga sering mencampur kata dari versi lama dengan versi revisi. Tubuh dan pikiran kacau beberapa saat.

Namun, saya mengenal seorang praktisi yang menghafal Fa dengan baik, yang mendorong saya untuk mengatasi kesulitan. Saya kemudian menghafal kalimat demi kalimat, lalu setiap dua kalimat. Lalu melafalkan semuanya. Strategi itu memberi saya keyakinan besar. Saya menggunakan setiap waktu luang untuk menghafal. Setelah saya bisa mengulanginya dalam hati, saya melafalkannya keras-keras sampai tanda baca pun tercetak dalam ingatan saya.

Guru berkata:

"Selaku praktisi, yang terisi ke dalam benak semuanya adalah Dafa, dengan demikian orang ini pasti adalah orang Xiulian yang sejati. Oleh karena itu dalam masalah belajar Fa harus mempunyai suatu pengertian yang jernih, banyak membaca buku, banyak mempelajari buku, adalah faktor krusial bagi peningkatan yang sungguh-sungguh. Dikatakan lebih jelas lagi, asalkan membaca Dafa berarti anda sedang berubah, asalkan membaca Dafa berarti anda sedang meningkat, kandungan makna dari Dafa yang tak terbatas ditambah dengan sarana pembantu berlatih Gong, akan dapat membuat kalian mencapai kesempurnaan. Dibaca bersama maupun dibaca sendiri adalah sama saja." ("Larut dalam Fa" dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Setelah saya mulai melafalkan Fa bersama kelompok tersebut, saya belajar untuk menghargai waktu. Sekarang, setiap detik sangat berharga bagi saya. Saya tidak lagi menyerah pada godaan untuk melihat wechat, berbicara tentang kehidupan sehari-hari, melihat berita, berbelanja secara kompulsif, atau bergosip tentang urusan orang lain. Kesenangan semacam itu mengganggu keinginan saya untuk gigih, dan waktu berlalu dengan cepat.

Beberapa praktisi mengatakan bahwa mereka menyesal tidak menghafal Fa sepenuhnya. Mengapa kultivator harus menyesal? Kita menderita bagi makhluk hidup, bekerja siang dan malam, dan kita menderita dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa kita tidak bisa mengingat di dalam hati Dafa yang menciptakan hidup kita?

Sebenarnya, saya percaya bahwa kita bisa dan mampu melakukannya. Mari saling mendorong dan melafalkan Fa bersama.