(Minghui.org) Saya berumur 61 tahun. Semua orang desa mengatakan saya memiliki tenaga dan semangat tinggi. Sementara yang seumuran dengan saya sedang menurun dan istirahat, saya mampu bekerja di ladang. Rahasia penampilan muda dan semangat saya adalah karena saya berlatih Falun Gong selama lebih dari 20 tahun.

Saya telah menderita sepanjang hidup sampai titik di mana saya terbaring selama lebih dari tiga bulan. Titik balik menakjubkan terjadi ketika saya bertemu Falun Gong.

Berjuang sejak Awal

Ibu mengatakan bahwa ketika saya masih bayi, saya menderita penyakit aneh yang bisa menyebabkan saya tiba-tiba berhenti bernapas.

Ibu pikir saya sudah mati saat kejadian pertama. Beliau mempersiapkan pemakaman jasad saya, namun saat akan mengubur saya, ibu melihat saya sedang bernapas. Ibu mengatakan ini terjadi lebih dari dua puluh kali -- saya tampak meninggal dan kemudian hidup kembali.

Ketika saya berumur satu tahun, saya jatuh sakit dan menderita demam sangat tinggi. Ibu segera membawa saya ke dokter. Sembilan anak kecil lainnya di desa juga menderita penyakit ini. Saya sembuh, namun anak-anak lainnya meninggal.

Saya menderita batuk rejan ketika berumur lima tahun. Walaupun ibu membawa saya ke dokter, sepertinya saya tidak akan pulih sepenuhnya. Setelah itu, saya terus menerus batuk dan didiagnosa menderita asma.

Sebagai akibat dari asma, saya mudah menderita flu atau penyakit lainnya, dan saya terus menerus mengkonsumsi obat dan disuntik. Ibu memberi obat Tiongkok atau obat tradisional yang didengarnya kepada saya, dan membawa saya ke berbagai dokter, namun tidak membantu.

Saya lemah dan sakit-sakitan, bukannya menjadi seorang remaja yang energik dan riang. Bahkan pada hari-hari di musim paling panas, saya harus mengenakan pakaian penghangat. Penghasilan orang tua saya rendah tapi menghabiskannya untuk menyembuhkan penyakit saya. Sebagai orang dewasa muda, saya tidak bisa melakukan sesuatu yang berat. Saya selalu sakit dan depresi, serta merasa rendah diri terhadap orang lain.

Menyebabkan Kesengsaraan dan Kemiskinan pada Keluarga

Saya tubuh besar dan menikah, tapi penyakit terus berlanjut dan saya merasa sedih atas penderitaan suami yang disebabkan oleh saya. Saya menelan lebih banyak obat dari pada makanan, namun tidak membantu. Efek dari obat membuat saya gemetaran dan mual. Karena sangat banyak muntah sehingga menimbulkan masalah pada perut. Saya pergi ke Shenyang dan menjalani operasi untuk meringankan asma saya, namun tidak berhasil.

Saya menderita dan terkenal sebagai seorang pasien kronis di desa kami. Pada musim panas, saya kesulitan bernapas. Saya tidak berani pergi keluar pada musim dingin. Walaupun saya sangat berhati-hati, saya sering menderita flu dan demam. Asma menyebabkan saya terus menerus batuk.

Karena diri saya, suami tidak bisa pergi ke tempat lain untuk mencari uang, tapi malah tinggal di rumah dan mengurus tanaman. Akibatnya, penghasilan kami sangat kecil. Saya sering mengunjungi dokter setempat untuk mendapatkan suntikan dan obat-obatan. Saya selalu berutang kepada dokter, namun tidak mampu membayarnya setelah kami memanen pada musim gugur. Keluarga saya paling miskin di desa kami.

Saya sering menangis dan bertanya-tanya mengapa hidup saya begitu keras! Saya bahkan berpikir untuk bunuh diri. Tapi dua anak kami masih sangat kecil dan butuh seorang ibu, bahkan yang sakit-sakitan.

Sehat Untuk Pertama Kali dalam Hidup Saya

Pada tahun 1996, saya merasa di ambang kematian, walau baru berumur 39 tahun. Saya terbaring dan sangat lemah sampai suami saya harus menyuapi saya. Dokter menambah dosis obat, tapi kondisi saya makin buruk. Karena sangat khawatir, ibu mertua jadi jatuh sakit. Suami dan anak-anak saya menangis. Kerabat kami datang berkunjung, berpikir ini adalah kesempatan terakhir bertemu dengan saya. Sepertinya saya bisa meninggal kapan saja.

Keadaan ini berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Selama 100 hari, saya berada antara hidup dan mati. Saya tidak akan pernah lupa bulan April 1997, ketika saya diperkenalkan Falun Gong.

Malam ketiga setelah saya melakukan latihan, tubuh saya dimurnikan. Bengkak di perut saya menyusut. Saya bisa bangun dan berjalan-jalan!

Dalam dua minggu, saya tiba-tiba merasakan sesuatu yang tidak pernah saya alami sebelumnya -- saya merasa kuat dan bisa merawat diri sendiri! Saya bangkit dari ranjang dan mulai membersihkan rumah. Dua puluh hari kemudian saya mampu membantu suami di ladang. Suami sangat gembira sehingga memberitahu semua orang yang ditemuinya, “Falun Gong mengagumkan! Istri saya berada di ambang kematian. Sekarang dia kuat dan sehat.”

Kisah Saya Menginspirasi Orang Lain

Semua orang di desa tahu bahwa saya sakit kronis dan hampir meninggal. Mereka semua menyaksikan kisah saya yang menakjubkan -- bagaimana latihan Falun Gong membantu saya dan Falun Gong adalah baik. Tersentuh dengan kisah saya -- banyak dari mereka mulai ikut berlatih Falun Gong. Rumah saya menjadi tempat untuk latihan. Kehidupan keluarga saya beralih dari malam ke siang, dan kami menjadi sangat bahagia. Seakan-akan matahari selalu menyinari kami!

Kami tinggal di bagian utara di mana pada musim dingin sangat menggigit. Setelah sakit kronis selama beberapa dekade, saya tidak menderita flu sejak berlatih Falun Gong. Saya sangat sehat sekarang, dan membantu suami saya mengurus tanaman dan membesarkan babi. Penghasilan kami bertambah dan kami bahkan membangun rumah baru. Sekarang, tidak lagi tinggal di rumah untuk merawat saya, suami bisa pergi ke tempat lain untuk mencari uang tambahan. Saya tinggal di rumah dan merawat binatang dan tanaman. Keluarga kami berubah dari yang paling miskin menjadi yang paling makmur di desa.

Falun Gong telah memberi kesehatan, kehidupan baru, dan kebahagiaan kepada saya. Tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan rasa terima kasih saya!