(Minghui.org) Kelompok Falun Gong diundang untuk kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek yang akan datang di Museum Arkeologi dan Antropologi Universitas Pennsylvania (Museum Penn) pada tanggal 27 Januari 2018. Praktisi memperagakan latihan bagi para pengunjung dan sebuah jaringan stasiun TV melaporkan kegiatan tersebut dengan menampilkan latihan Falun Gong.

Museum Penn mengundang praktisi Falun Gong setempat untuk berpartisipasi dalam kegiatan mereka pada tanggal 27 Januari 2018 untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang akan datang

Selama bertahun-tahun, Museum Penn telah menyelenggarakan kegiatan untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Tahun ini selain terdapat stan-stan, juga ada tarian, seni bela diri, musik dan barongsai.

Kesempatan untuk Mempelajari Falun Gong

Pengunjung museum mempelajari latihan Falun Gong

Saat praktisi memperagakan latihan, puluhan pengunjung juga ikut mempelajari gerakan latihan.

Phil, seorang praktisi yang berbicara dengan para pengunjung, menceritakan pengalamannya. Bertahun-tahun yang lalu, seorang teman dekatnya memberi dia buku-buku Falun Gong -- Zhuan Falun dan Falun Gong. Setelah membaca 40 halaman buku Zhuan Falun, Phil jatuh tertidur. “Setelah bangun, saya merasa sangat bertenaga dan sendi pinggul terkilir yang telah mengganggu saya selama bertahun-tahun pun sembuh. Alergi dan sakit punggung juga hilang. Ini adalah keajaiban,” katanya.

Seorang penonton bernama Andie berkata telah mencoba banyak macam yoga sebelumnya, tapi Falun Gong terlihat unik. Dia merasa gembira bisa mempelajari dengan mengunduh ajaran ini secara gratis dari website Falun Gong (FalunDafa.org).

Pengunjung Tiongkok Melihat Falun Gong sebagai Cahaya Baru

Praktisi Falun Gong menjawab pertanyaan para pengunjung

Di Chinese Rotunda, stan praktisi dipadati banyak pengunjung yang tertarik pada latihan ini, juga pengunjung dari Tiongkok yang mempunyai pertanyaan tentang penganiayaan.

Terri, seorang praktisi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini selama bertahun-tahun berkata, “Seorang mahasiswa yang lahir di Tiongkok dan tubuh besar di Hong Kong mengajukan banyak pertanyaan kepada saya hari ini.” Terri dengan senang menjawab semua pertanyaannya dan mahasiswa itu tampak bersyukur akhirnya mengetahui kisah sebenarnya Falun Gong dan mengapa dianiaya oleh rezim komunis.

Praktisi Leng juga berbicara kepada banyak pengunjung Tiongkok. Kebanyakan apa yang mereka dengar tentang Falun Gong adalah propaganda yang diciptakan oleh mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin, yang langsung mencetuskan penganiayaan pada tahun 1999.

Leng memberitahu sekelompok mahasiswa Tiongkok bagaimana rezim Tiongkok mengambil organ praktisi yang masih hidup karena keyakinan mereka serta membunuh sejumlah besar praktisi yang tidak bersalah hanya untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan transplantasi organ ilegal. Mereka terus menerus mengajukan pertanyaan. Akhirnya, dua dari mereka memutuskan mundur dari keanggotaan mereka di Pionir Muda untuk mengambil sikap menentang kejahatan rezim tersebut.

Liputan Media

Fox 29 merekam praktisi Falun Gong yang sedang bermeditasi

CBS 3 menyiarkan praktisi melakukan latihan pada kegiatan tersebut di berita malam

Fox 29 merekam praktisi sedang melakukan latihan dan CBS 3 menyiarkan rekaman praktisi sedang melakukan meditasi di berita malam mereka. Robert adalah salah satu praktisi yang melakukan meditasi itu. Dia telah menjadi praktisi sejak berumur 15 tahun dan sudah berlatih selama 16 tahun. Sebelumnya dia telah mengunjungi banyak gereja dan membaca sutra Buddha, namun masih merasa bingung. “Pertama kali saya membaca Zhuan Falun (buku utama Falun Gong), saya terkesan dengan cara menjelaskan prinsip kultivasi yang demikian dalam sehingga saya mudah memahaminya,” kata Robert, kandidat PhD bidang psikologi.

Pengalaman latihan Robert telah menginspirasinya untuk membantu para remaja masa kini. “Saya telah menjadi seorang terapis bagi para remaja selama lima tahun dan tahu betapa mudah bagi para pemuda masa kini tersesat di dunia ini, menimbulkan masalah bagi diri mereka sendiri dan masyarakat. Falun Gong dan prinsipnya Sejati-Baik-Sabar tentu dapat membantu para pemuda untuk menemukan arah mereka,” pungkas Robert.