(Minghui.org) Saya memperoleh Fa pada tahun 2010 dan awalnya mulai berkultivasi sendiri di rumah. Namun, saya segera menemukan kelemahan yang jelas dalam kultivasi saya. Pikiran lurus saya kurang dan tidak dapat mengikuti laju perkembangan pelurusan Fa. Dengan bantuan Guru, saya kebetulan menemukan tempat belajar Fa bersama terdekat. Di lingkungan kultivasi ini, saya memahami pentingnya mencari ke dalam, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang latihan kultivasi, dan bekerja dengan rekan-rekan praktisi untuk menyelamatkan makhluk hidup.

Pemulihan Penyakit melalui Melenyapkan Keterikatan

Menjelang akhir bulan September 2016, saya menemukan beberapa lecet kecil yang gatal muncul di bagian belakang kepala. Dalam beberapa hari, lecet mulai menyebar dan rasa gatal yang terbakar semakin intensif. Karena nanah yang mengalir dari lecet itu menggumpal di rambut yang panjang, saya memotong rambut. Ruam dan gatalnya memburuk sampai suatu hari, lecet mengeluarkan banyak darah. Saya berusaha mengurangi aliran darah dengan menggosok luka menggunakan air asin. Namun upaya saya membuat ruam lebih parah. Keluarga cemas mendesak saya ke rumah sakit, tapi saya menolaknya karena tahu ini adalah ujian terhadap kultivasi saya. Saya mulai belajar Fa, berlatih dan memancarkan pikiran lurus lebih sering, berharap hal ini akan membawa pemulihan yang lebih cepat.

Namun kondisi saya memburuk dan sebulan kemudian, ruam menyebar ke kulit kepala. Nanah mulai keluar dari lecet dan kepala sangat sakit dan gatal. Meski cuaca bulan November yang dingin, saya merasa sangat panas. Ruam terus menyebar sampai menutupi seluruh kepala, termasuk telinga, alis, dahi dan leher. Kemudian mulai menyebar ke seluruh tubuh, termasuk kaki. Lecet kecil mulai melebar dan menyatu, sampai seluruh lapisan kulit keriting, terkelupas,terbuka kulitnya, mengeluarkan nanah dan darah. Saat itu rambut bahkan berhenti tumbuh.

Pada saat ini, keluarga mulai bersikeras agar saya mencari perawatan medis. Menyadari semakin parahnya masalah, saya juga mulai meragukan tindakan saya saat ini. Saya segera pindah dengan kakak perempuan, yang juga seorang praktisi Falun Dafa, dan mulai mencari ke dalam kesalahan saya. Dengan bantuan kakak, saya menemukan sejumlah keterikatan dan mulai ke luar untuk melakukan pekerjaan klarifikasi fakta.

Pada tanggal 6 Desember, saya bergabung dengan sekelompok praktisi lanjut usia pada sesi belajar Fa mereka. Medan energi yang mengelilingi kelompok sangat menakjubkan, dan saya mendapati diri saya mampu dengan cepat dan jelas menyerap ajaran Guru. Saat saya terus membaca, rasa gatal dan nyeri di kulit kepala lenyap, digantikan oleh sensasi yang nyaman dan sejuk.

Sejak saat itu, saya mulai menghadiri sesi belajar Fa lebih sering. Melalui lingkungan ini, bersama dengan masukan dari rekan praktisi, saya belajar mencari ke dalam dan berkultivasi dengan teguh. Saya belajar bagaimana menggunakan pengamatan saya terhadap orang lain untuk mengungkap kegagalan saya sendiri. Dengan bantuan rekan praktisi, saya menemukan, dan mulai berjalan di sepanjang jalan kultivasi yang diatur oleh Guru.

Segera setelah itu, Guru muncul dalam mimpi dan menginstruksikan kepada saya agar dengan berani menghadapi masalah saya. Dari mimpi ini saya menemukan preferensi untuk mengabaikan, bukan memeriksa perilaku salah saya. Karena ini, saya belum bisa menemukan keterikatan mendalam terhadap nama. Keterikatan ini bertanggung jawab atas penyakit saya, dan sudah sejak lama saya pendam. Inilah keterikatan saya yang paling fundamental, dan karena itu, saya memandang tinggi diri sendiri dan mencoba memamerkan kemampuan. Setelah menemukan keterikatan ini, saya segera menghabiskan setengah jam memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkannya. Setelah itu, kulit kepala saya terasa sangat dingin.

Segera setelah itu, ruam di tubuh saya lenyap, dan luka di kulit kepala saya mulai mengering dan terkelupas. Lecet di kepala mulai mengecil. Dalam waktu setengah bulan, rambut baru mulai tumbuh dari kulit kepala. Dalam sebulan, tubuh kembali normal.

Sepanjang cobaan berat, saya menghindari semua bentuk perawatan medis. Kesengsaraan yang berat ini memberi peringatan pada saya betapa pentingnya berjalan di jalan yang benar dalam latihan kultivasi, bersama dengan kepercayaan yang teguh kepada Guru dan Dafa. Pemulihan saya yang cepat mengejutkan keluarga, yang kemudian menyuarakan dukungan untuk latihan kultivasi saya! Ibu yang berusia 80 tahun sangat terkesan, dia mulai sering dan dengan tulus mengucapkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."

Mengenali Gangguan dan Melakukan Tiga Hal

Saya mulai melakukan klarifikasi fakta berhadapan muka setelah menerima dorongan dan bantuan dari praktisi lanjut usia. Meski berusia lebih dari 80 tahun, praktisi ini sangat rajin, memiliki pikiran lurus yang kuat, dan mencoba melakukan tiga hal dengan baik. Selain berkeliaran setiap hari untuk mengklarifikasi fakta, dia bahkan akan mengklarifikasi fakta kepada semua orang yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari. Awalnya saya diam-diam mendukungnya dengan memancarkan pikiran lurus. Perlahan-lahan cukup percaya diri untuk berbicara dengan orang lain.

Suatu hari, praktisi lanjut usia dan saya setuju pergi ke tempat lebih jauh untuk mengklarifikasi fakta. Namun malam sebelum kami berangkat, saya mengalami gejala diare berat, muntah, dan demam. Pada pagi hari, saya lelah, sakit dan hampir tidak bisa bergerak. Saya tahu bahwa praktisi lanjut usia ini akan menunggu dan saya merasa tidak enak.

Dengan terharu saya teringat kalimat dari puisi Guru,

"..Tekad tidak teguh
Cobaan ibarat gunung
Bagaimana dapat mencuat ke luar dari keduniawian."
("Putuskan" dari Hong Yin II)

Saya menyadari bahwa gejala saya adalah suatu bentuk gangguan, yang berusaha mencegah saya menyelamatkan makhluk hidup. Saya segera bangkit dan pergi ke tempat pertemuan kami. Sepanjang jalan, praktisi lanjut usia terus menerus memberi dorongan dan membantu saya memancarkan pikiran lurus. Setelah kembali, saya menghadiri sesi belajar Fa. Demam saya berkurang keesokan paginya dan saya merasa ringan dan nyaman.

Saya tahu masih memiliki banyak kekurangan dalam kultivasi. Namun, saya bertekad untuk mengikuti jalan kultivasi yang ditetapkan oleh Guru, mengultivasi diri dengan tekun dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.