(Minghui.org) Ada lima praktisi Falun Dafa dalam kelompok belajar-Fa kami dan semuanya terlibat dalam proyek Dafa yang berbeda. Kami telah bersama-sama selama kurun waktu tujuh tahun sampai saat ini. Selama tiga tahun terakhir, kelompok belajar Fa kami diselenggarakan di rumah saya.

Mengklarifikasi Fakta Melalui Surat

Kami berbicara pada masyarakat secara langsung agar mereka tahu tentang Falun Dafa dan penganiayaan, termasuk di perguruan tinggi, area bisnis, instansi pemerintahan, di luar pengadilan, dan di pusat-pusat komunitas. Selain itu kami mengirim surat ke unit kerja yang berbeda, menyampaikannya secara pribadi kepada individu dari berbagai profesi. Surat itu berisi catatan tulisan tangan yang disertakan dengan materi klarifikasi fakta.

Pengiriman surat dilakukan dalam lingkup area yang luas, dan setiap surat diperiksa dengan cermat sebelum dikirimkan. Hal ini membutuhkan usaha dan kesabaran, serta rasa tanggung jawab yang besar dari pihak kami.

Kami mengirimkan surat setiap hari tanpa mempedulikan cuaca. Kami membawa materi klarifikasi yang berbeda ke mana pun kami pergi dan membagikannya saat ada kesempatan. Kami juga membawa sejumlah nomor telepon, agar dapat melakukan panggilan untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang saat kami pergi. Para praktisi melakukannya tanpa mengeluh dan selalu tersenyum.

Ada dua praktisi yang terlibat dalam pembuatan materi klarifikasi-fakta. Mereka menemui banyak rintangan. Salah satu dari mereka harus merawat orang tua mereka yang sudah berlanjut usia, sementara yang satu lagi mengantarkan materi kepada orang-orang yang membutuhkannya, tanpa menghiraukan jarak yang ditempuh.

Menghadapi Rintangan

Terkadang kami menghadapi rintangan dari berbagai aspek. Sebagai contoh, di saat banyak orang yang mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), karena memulai penganiayaan Falun Dafa, kami kesulitan mengirimkan surat. Kami memancarkan pikiran lurus untuk menerobosnya dan memusnahkan gangguan.

Saya menguji semua cara dengan mengirim dua jenis surat yang berbeda. Yang satu berisi materi klarifikasi fakta yang dicetak, dan satu lagi tulisan tangan berisi materi informasi mengenai penganiayaan. Ternyata yang pertama tidak sampai tujuan, namun untuk surat tulisan tangan berhasil disampaikan. Jadi kami memutuskan untuk melakukannya dengan tulisan tangan dan mengirim mereka ke kantor pemerintahan, bidang industri dan berbagai profesi.

Suatu malam di bulan Agustus 2017, saya mengalami mimpi, tentang seorang polisi wanita di Kamp Kerja Paksa Masanjia memohon agar saya menyelamatkan dia. Dia adalah orang yang pernah menangkap saya. Setelah terbangun, saya segera menulis surat klarifikasi-fakta dengan segenap ketulusan hati saya. Saya ingin menyelamatkan kehidupan yang membutuhkan pertolongan!

Mimpi tersebut juga mengingatkan saya pada mimpi yang lain, juga tentang seorang polisi wanita di Masanjia. Dia dan ibunya berada di ruangan gelap suram dan kehidupan keduanya seolah-olah akan berakhir. Saya berpikir, hanya dengan mengakui kebenaran tentang penganiayaan, mereka baru bisa diselamatkan.

Saya mulai menyusun surat namun belum diselesaikan, karena saya sibuk dengan sesuatu yang lain. Draf surat yang belum selesai ini terlipat dan tertinggal dalam saku saya.

Suatu malam, saya bermimpi tentang sesuatu dan tanpa sengaja menyentuh saku. Hal itu langsung memberinya cahaya. Saya sentuh tiga kali, dan mengeluarkan sinar sebanyak tiga kali. Saya merasa aneh dan langsung terbangun. Kemudian saya menemukan draf surat tersebut berada di dalam saku, lalu saya menyelesaikannya dan mengirimkannya.

Kejadian ini membuat saya menyadari bahwa Guru memberi kesempatan kepada setiap makhluk hidup untuk diselamatkan. Ini merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan! Mimpi-mimpi ini membantu saya menyadari secara lebih jelas betapa pentingnya menyelamatkan manusia.

Bekerja Sama dengan Baik Adalah Kekuatan Kita

Suatu hari saya bertemu dengan seorang praktisi dari perdesaan. Dia bertanya kepada saya bagaimana dia bisa menyelamatkan orang-orang di daerahnya, karena mereka telah termakan oleh tipu muslihat PKT dan memiliki pikiran negatif tentang Falun Dafa.

Saya menyarankan bahwa kita bisa menulis surat kepada setiap orang untuk memberitahu mereka tentang penganiayaan, yang diantar ke masing-masing rumah. Saya membantu menulis draf surat, dan kami memasukannya ke dalam amplop, sesuai dengan formalitas.

Namun menulis surat terlalu lama, jadi kami mencoba mengetiknya. Salah satu praktisi dalam kelompok mempelajari bagaimana mengetik alamat di sebuah amplop. Hasilnya ternyata cukup baik. Kami senang sekali.

Ketika selesai, kami memasukkan setiap amplop ke dalam dompet plastik untuk melindunginya dari hujan. Kemudian kami menghubungi praktisi dari daerah itu, yang datang mengambil surat dan mengantarkannya secara pribadi.

Kami bertanya-tanya terkait surat itu seminggu kemudian, dan ternyata semua orang kecuali satu rumah telah membaca surat itu dan mengubah sikap mereka menjadi mendukung Dafa.

Kami benar-benar berterima kasih kepada Guru karena telah memberikan kami kebijakan dan membantu upaya kami. Kami juga memahami bahwa hasil yang baik ini dikarenakan kami telah bekerja sama. Seluruh upaya dalam satu tubuh membawa hasil yang baik: makhluk hidup dapat terselamatkan!

Kami pun mulai menulis surat dengan tulisan tangan di kota kami.

Kelompok kecil belajar-Fa kami memperkenalkan gagasan ini kepada kelompok belajar Fa lainnya. Dua praktisi dari kelompok belajar kami secara aktif membantu mereka di daerah terpencil untuk mengantar surat dan majalah klarifikasi-fakta.

Kami dengan rajin belajar Fa dan menyelamatkan manusia dengan penuh perhatian melalui klarifikasi fakta. Setiap praktisi berupaya sekuat tenaga dengan memanfaatkan kemampuan mereka dalam hal ini.

Mencari Ke Dalam

Guru menulis puisi berjudul “Sejati Berkultivasi ” dalam Hong Yin:

Hati mengandung Zhen-Shan-Ren, Falun Dafa sukses; Setiap saat berkultivasi Xinxing, Mencapai kesempurnaan indah tiada tara.”

Setiap kali kami selesai belajar Fa, kami biasanya menggunakan waktu untuk berbagi pengalaman dan pemahaman, menggunakan prinsip-Fa untuk mengukur diri kami. Kami masih melihat banyak kekurangan dan berbicara tentang konflik yang kami miliki satu sama lain termasuk dengan orang lain. Berbagi pengalaman sering membantu kami dalam mengoreksi beberapa perilaku yang tindak pantas.

Kami belajar Fa, melakukan latihan Gong, memancarkan pikiran lurus, mengklarifikasi fakta dan melihat ke dalam sebagai satu tubuh. Secara alami, Xinxing kami meningkatkan secara bersamaan, itu sungguh hal yang luar biasa.

Ketika praktisi dari kelompok lain menghubungi kami untuk meminta bantuan, kami mencoba sebisa mungkin membantu, mengatasi segala rintangan. Kami memahami bahwa tiada hal yang kebetulan. Nyatanya, segala masalah yang kami hadapi justru dibutuhkan untuk meningkatkan Xinxing. Ketika kami mengatasi masalah dengan cara ini, maka itu merupakan manifestasi sesungguhnya dari:

Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan Falun)

Kami sepenuh hati berterima kasih pada Guru karena telah membawa Dafa kepada kami semua, agar kami dapat kembali ke jati diri kami yang asli; memberikan kami kebijaksanaan dan pikiran lurus; dan memberi kami kesempatan untuk menyelamatkan makhluk hidup.