(Minghui.org) Seorang wanita suku Yi di Kota Qujing dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena membayar belanjaan dengan uang kertas bersisi pesan tentang Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah latihan jiwa raga berdasarkan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ia telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999. Banyak praktisi Falun Gong yang telah ditangkap dan dipenjara karena meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan.

He Lichun, wanita berusia 43 tahun, ditangkap pada tanggal 23 Agustus 2017 setelah seorang pegawai Supermarket Fuwanjia melaporkannya menggunakan uang kertas dengan pesan Falun Gong.

He digeledah dan ditelanjangi di Kantor Polisi Liaolang. Polisi kemudian menginterogasinya selama beberapa jam tanpa memberinya makan atau minum. Ketika ia meminta sesuatu untuk dimakan dan diminum, petugas interogasi memanggil polisi wanita untuk melakukan penggeledahan dan ditelanjangi lagi. Ia dengan teguh menolak.

Petugas menyuruh He membuka kaca matanya. Ketika He menolak, mereka memanggil dua polisi wanita muda untuk memborgol tangannya ke belakang punggung sebelum dengan paksa mencopot kacamatanya. Mereka mengikat He ke sebuah bangku dan tidak memperbolehkannya menggunakan kamar kecil malam itu. Borgolnya tidak dilepas hingga pagi hari berikutnya.

Lima petugas (tiga pria dan dua wanita) dari Departemen Kepolisian Distrik Qilin datang untuk menginterogasi He pada 24 Agustus 2017. Mereka memaksa mengambil contoh DNA dan memfotonya. Petugas Bai Kaiyu (nomor lencana 059532) mencengkeram pergelangan tangan He dengan sangat kuat hingga ia kesakitan. Petugas Bai Lalu menekan He ke tanah dan menyuruh petugas lain untuk menggelitiknya, hingga ia merasa sangat tidak nyaman. Petugas lainnya mencengkeram ibu jari tangan He untuk pengambilan sidik jari.

He, yang merupakan seorang teknisi, pergelangan tangan, lengan, lutut kiri dan kaki kanan memar-memar setelahnya. Memar itu tidak hilang hingga berbulan-bulan.

Petugas Bai dan polisi lainnya dengan nomor lencana 027048 datang ke pusat penahanan untuk menginterogasi He lagi pada tanggal 5 September 2017. Mereka merekamnya dan mengatakan mereka akan memperlihatkan bagaimana He diinterogasi kepada putrinya yang sekolah di luar kota.

He kemudian dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Qilin. Ia sedang mengajukan banding atas kasusnya.