(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Polandia mengadakan dua acara di Kraków pada 9 dan 10 November 2019, di Main Market Square dan Kastil Wawel, di mana mereka memperagakan latihan Falun Gong dan berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan brutal Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap disiplin spiritual ini.

Banyak turis menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok dan meminta Perdana Menteri Polandia, anggota DPR dan para senator untuk mengambil tindakan guna membantu mengakhiri penganiayaan. Seorang pria setempat tinggal di acara praktisi selama lebih dari lima jam setelah membaca tentang Falun Gong. Dia belajar latihan dan mendorong orang lain untuk menandatangani petisi.

Peragaan latihan Falun Gong di Main Market Square di Kraków

Peragaan latihan Falun Gong di pinggir jalan di Kastil Wawel

Berbicara dengan wisatawan tentang Falun Gong di tengah hujan

Praktisi berbicara dengan wisatawan tentang Falun Gong dan penganiayaannya oleh PKT.

Turis dan penduduk setempat menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Turis dari bagian Polandia, Inggris Raya, Amerika Serikat, Austria, Turki, Suriah, Kazakhstan, Serbia, Selandia Barudan Korea Selatan menandatangani petisi mengecam penganiayaan.

Wademar (kedua dari kanan) mengatakan dia merasakan hubungan langsung dengan Falun Gong.

Wademar dari Kraków membaca papan informasi praktisi dan kemudian menandatangani petisi atas kemauannya sendiri. "Saya belajar seni bela diri Tiongkok pada 1980-an", katanya kepada praktisi. “Saya sangat terkesan dengan budaya tradisional Tiongkok”.

“Saya melihat Anda berlatih Falun Gong hari ini. Saya merasa sangat tulus dan menutup mata. Kerumunan yang ramai di alun-alun menghilang di pikiran saya dan hati saya dipenuhi dengan musik Falun Gong. Saya merasa hangat dan damai. Bagaimana bisa praktik yang begitu baik dianiaya sedemikian parah? Saya mendukung Anda dan menentang penganiayaan PKT”, katanya.

Dia berdiri di dekat meja praktisi dan menyapa wisatawan yang lewat dan meminta mereka menandatangani petisi. Dia belajar latihan Falun Gong dari praktisi dan tinggal lebih dari lima jam, sampai akhir acara. Dia kemudian membantu praktisi dengan papan informasi mereka. Saat mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang, dia meninggalkan nomor teleponnya kepada mereka dan mengatakan ingin belajar Falun Gong.

Anna Kamykowska (tengah) menandatangani petisi menentang penganiayaan.

Anna Kamykowska [Wanita] juga tinggal di Kraków. “Saya belajar tentang Falun Gong di alun-alun ini beberapa tahun yang lalu. Saya menandatangani petisi menentang pengambilan organ hidup-hidup paksa oleh PKT", katanya. "Ini sangat penting. Jika Anda melihatnya, Anda tidak bisa menutup mata. Saya mendukung Anda memprotes penganiayaan. Saya akan menandatangani petisi setiap kali saya melihat Anda. Saya berharap yang terbaik untukmu!".

Kelompok wisata asal Inggris melihat peragaan latihan di tengah hujan di luar Kastil Wawel dan datang untuk berbicara dengan praktisi. Mereka belajar tentang prinsip-prinsip Falun Gong “Sejati-Baik-Sabar” dan bagaimana PKT menganiaya praktisi di Tiongkok dan bahkan membunuh mereka karena organ mereka.

Para turis terkejut dan marah. Salah satu dari mereka berkata, "Orang-orang yang mengikuti prinsip mulia seperti ini menderita penganiayaan yang sangat mengerikan di Tiongkok. Ini seharusnya tidak terjadi. Saya berharap penganiayaan akan segera berakhir. Anda berlatih di sini dalam cuaca buruk ini dan beri tahu kami faktanya. Terima kasih".