(Minghui.org) Seorang pengacara yang ditunjuk oleh pengadilan gagal membuat kliennya mengaku bersalah karena berlatih Falun Gong. Dia lalu mengancam anak-anaknya, bahwa ibunya mungkin akan dihukum 15 tahun atau seumur hidup karena bertahan dengan keyakinannya.

Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, adalah sebuah latihan spiritual dan meditasi yang ditindas oleh rezim komunis sejak 1999.

Ren Suxiang, seorang wanita dari Kota Chifeng, Mongolia Dalam, dijadwalkan hadir di pengadilan pada 28 Februari 2019. Dia telah ditahan di Pusat Penahanan Distrik Yuanbaoshan selama lebih dari dua bulan sejak penangkapannya pada 18 Desember 2018.

Pengacara yang ditunjuk oleh Pengadilan Distrik Yuanbaoshan mengunjungi Ren sebelum persidangan dan mencoba untuk memaksanya melepaskan keyakinannya serta mengungkapkan sumber komputer dan uang kertas yang disita dari rumahnya. Uang kertas itu terdapat pesan-pesan tentang Falun Gong.

Dengan sensor informasi yang ketat di Tiongkok, banyak praktisi Falun Gong menggunakan cara kreatif untuk menyebarkan informasi tentang penganiayaan yang sedang terjadi terhadap keyakinan mereka, termasuk mencetak pesan-pesan pada uang kertas.

Ren menolak untuk bekerja sama dengan pengacara. Pengacara kemudian mengancam anak-anaknya bahwa ibu mereka yang berumur 55 tahun mungkin menghabiskan sisa hidupnya di penjara karena berlatih Falun Gong, jika dia menolak untuk mengaku bersalah seperti yang direkomendasikannya.