(Minghui.org) Seorang praktisi Falun Gong yang dipenjara menderita tekanan darah tinggi yang mana kunjungan keluarganya ditolak dan diawasi dengan ketat karena memegang teguh pada keyakinannya, sebuah latihan spiritual yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Yang Jie dibawa ke Penjara Wanita Zhejiang pada Maret 2019, untuk menjalani dua tahun delapan bulan penjara. Warga Kota Hongzhou, Provinsi Zhejiang sebelumnya menjalani dua hukuman dengan total delapan tahun di penjara, juga dua tahun kerja paksa, karena tidak melepaskan keyakinannya.

Penangkapan terakhir Yang pada 30 Juli 2018, hanya sembilan bulan setelah dia dibebaskan dari hukuman lima tahun penjara. Polisi berusaha menghalangi dia mengajukan keluhan terhadap hukuman penjara sebelumnya dan penyiksaan.

Ibu Meninggal dalam Penganiayaan, Ayah Tinggal Sendirian Tanpa Perawatan

Penangkapan dan hukuman penjara Yang meninggalkan ayahnya yang sakit (88 tahun), mantan profesor ilmu material di Universitas Zhejiang, sendirian di rumah tanpa ada yang menjaganya.

Ibunda Yang, Tang Kai, adalah seorang insinyur konstruksi senior. Dia pernah menderita kanker payudara dan gagal ginjal serta pernah diberitahu bahwa dia hanya bisa hidup selama beberapa bulan. Dia kemudian diperkenalkan pada Falun Gong. kankernya segera sembuh, dan dia tampak jauh lebih muda.

Setelah rezim komunis memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999, Tang ditangkap karena memohon keadilan untuk keyakinannya di Beijing. Dia ditahan selama 30 hari dan dibebaskan dengan jaminan dengan alasan medis. Dia kemudian berulang-ulang diganggu dan ditangkap. Dia akhirnya melepaskan Falun Gong yang bertentangan dengan keinginannya. Kankernya kambuh lagi dan dia meninggal dunia pada tahun 2012.

Yang menjalani hukuman di penjara saat hari-hari terakhir ibunya, namun dia tidak diperbolehkan untuk melihat ibunya untuk terakhir kali.

Dua Hukuman Penjara Sebelumnya

Yang, seorang mantan karyawan Perusahaan Ekspor Impor Produk Kesehatan dan Obat Provinsi Zhejiang, pertama kali ditangkap pada 1 April 2005, setelah dilaporkan karena membagikan materi informasi Falun Gong. Polisi menggunakan materi Falun Gong yang disita dari rumahnya sebagai bukti terhadap dirinya. Dia dihukum enam tahun di Penjara Wanita Zhejiang.

Penjaga penjara memukul dirinya dengan tongkat listrik, tidak memperbolehkan dia menggunakan kamar kecil ketika menstruasi, dan menyumbat mulutnya dengan kain. Ketika Yang menolak untuk mengaku dirinya adalah seorang penjahat, penjaga penjara memaksanya berdiri untuk waktu yang lama, melarangnya tidur, dan memaksanya melakukan kerja paksa.

Tahanan mengawasi dia setiap jam dan memaksanya untuk menonton video-video propaganda yang menyerang Falun Gong. Ketika dia menolak untuk mengikuti peraturan penjara yang dirancang untuk menghina praktisi Falun Gong, para penjaga melibatkan tahanan lain dan tidak mengizinkan mereka tidur atau menggunakan kamar kecil. Akibatnya, banyak tahanan menyembunyikan kebencian terhadap dirinya.

Tidak lama setelah dia dibebaskan, Yang ditangkap lagi pada November 2012 karena membagikan materi Falun Gong dan kemudian dihukum lima tahun penjara.

Penjaga penjara pernah melarang dia tidur selama sepuluh hari dan memaksanya untuk menonton video yang memfitnah Falun Gong.

Penjaga tidak memperbolehkan dia mandi atau mengganti pakaian selama setahun. Dia memilik bau yang kuat dan beberapa tahanan diperintahkan oleh penjaga untuk menghinanya secara verbal. Ketika beberapa tahanan baik hati mencuci pakaiannya, mereka dihukum dan dilarang untuk membantunya lagi.

Penjaga pernah mengunci dia di sel isolasi selama lebih dari dua bulan, dari awal November hingga pertengahan Januari. Dia hanya diberi selimut tipis dan beberapa potong pakaian tipis. Dia dibiarkan di bawah suhu yang membeku, tanpa pemanas, selama musim dingin yang terdingin di Kota Hangzhou selama bertahun-tahun.

Suatu kali, penjaga memasukkan makanannya dengan obat-obatan yang merusak saraf. Dia menderita pusing dan warna urin yang abnormal. Setelah mengetahui apa yang terjadi, dia mulai melakukan mogok makan sebagai protes. Tekanan darahnya turun pada tingkat yang berbahaya dan dia bergegas dibawa ke Rumah Sakit Qinchun. Pihak otoritas penjara berusaha untuk memindahkan dia ke rumah sakit jiwa untuk penganiayaan lebih lanjut, namun dokter di Rumah Sakit Qinchun menentang perintah tersebut setelah Yang berbicara kepadanya tentang Falun Gong.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Zhejiang Woman Arrested Again for Seeking Justice for Past Wrongful Sentences

Ms. Yang Jie Held in Solitary Confinement at Zhejiang Women’s Prison