(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di Essen dan Berlin pada 22 Juni 2019, untuk memperkenalkan latihan dan meningkatkan kesadaran tentang 20 tahun penganiayaan Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka memperagakan latihan, berbicara kepada orang-orang tentang manfaat Falun Gong, dan mengekspos penganiayaan. Mereka juga mengumpulkan tanda tangan untuk mengecam kejahatan yang dialami praktisi Falun Gong di Tiongkok.

Tempat Informasi di Essen

Praktisi telah mempertahankan tempat informasi di pusat kota Essen sejak 2008. Praktisi dari Essen pergi ke sana setiap hari Sabtu untuk melakukan latihan dan berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan.

Somaly, pergi ke tempat informasi hampir setiap hari Sabtu dan dia mengapresiasi dukungan dari orang-orang setempat. Dia mengatakan, “Banyak orang tersentuh ketika mereka melihat foto-foto yang menunjukkan penganiayaan brutal oleh PKT. Untuk mengungkapkan dukungan mereka, kadang-kadang ada yang memberikan bunga atau menawarkan kopi kepada kami.”

Somaly pergi ke tempat informasi di Essen setiap hari Sabtu untuk memperkenalkan Falun Gong dan meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan di Tiongkok

Orang-orang menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan

Praktisi memperagakan perangkat latihan kelima, meditasi

Satu keluarga dengan lima anggota berhenti di depan tempat informasi Falun Gong. Sang ayah mengatakan dia melakukan perjalanan bisnis dan telah mengunjungi hampir semua kota besar di seluruh dunia.

Dia berkata, “Saya bertemu praktisi Falun Gong di hampir setiap kota yang saya kunjungi,” dan menambahkan dia selalu mengambil brosur dan senang membacanya. Hari itu, dia memutuskan untuk menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan. Istrinya juga turut menandatangani petisi.

Publik Mendukung Falun Gong di Gerbang Brandenbrug, Berlin

Praktisi Falun Gong di Berlin mengadakan kegiatan di depan Gerbang Brandenburg pada 22 Juni 2019. Gerbang Brandenburg merupakan tempat wisata terkenal dan bersejarah yang terletak di pusat kota Berlin.

Orang-orang berhenti untuk menonton praktisi memperagakan latihan dan membaca informasi tentang Falun Gong serta penganiayaan di Tiongkok

Praktisi berbicara kepada para wisatawan di dekat Gerbang Brandenburg

Buechler dan putrinya berhenti di depan sebuah spanduk, lalu membaca brosur Falun Gong dengan saksama. Dia mengajukan beberapa pertanyaan dan bertanya-tanya apakah pemerintah Jerman telah memberi tekanan pada rezim PKT untuk menghentikan kekejaman yang terkait dengan penganiayaan – khususnya keterlibatan pemerintah dalam pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Gong dan narapidana lainnya yang tidak bersalah.

Buechler mengungkapkan kemarahannya atas kekejaman ini dan berkata, “Tidak terbayangkan! Sulit dipercaya pengambilan organ dilakukan dengan cara ini.”

Buechler dan putrinya mendukung upaya praktisi untuk mengakhiri penganiayaan

Christophe dari Gent, Belgia menandatangani petisi lalu berkata, “Saya menghadiri seminar transplantasi organ di Brussels. Saya tidak tahu bahwa pengambilan organ secara hidup-hidup masih berlangsung dan praktisi Falun Gong merupakan target utamanya.”

Christophe dari Belgia terkejut setelah mengetahui tentang pengambilan organ hidup-hidup yang dilakukan oleh rezim Tiongkok terhadap praktisi Falun Gong dan narapidana lainnya yang tidak bersalah

Hasan dan temannya berhenti untuk membaca informasi dan terkejut atas kebrutalan dari penganiayaan oleh PKT. Mereka segera menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan.

Hasan berkata, “Mengerikan. Ini tidak bisa diterima dalam masyarakat hari ini. Penganiayaan oleh PKT melanggar hak asasi manusia.”

Hasan dan temannya menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan

Verena (kanan) menandatangani petisi sebagai bentuk dukungannya

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: Berlin, Jerman