(Minghui.org) Seorang dokter berusia 49 tahun telah ditahan selama lebih dari dua bulan karena keyakinannya pada Falun Gong. Dia baru-baru ini mengalami beberapa gejala, tetapi pihak berwenang menolak untuk mengizinkannya mencari perawatan medis atau bertemu dengan pengacaranya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan pikiran-tubuh yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak 1999.

Fan Shirong (wanita) terakhir bekerja di sebuah rumah sakit di Kota Chaozhou, Provinsi Guangdong sebelum penangkapannya. Setelah Guangdong dilanda epidemi coronavirus, polisi setempat melakukan sensus terhadap orang-orang di luar provinsi.

Setelah mengetahui bahwa Fan tinggal di Kota Lishui, Provinsi Zhejiang sebelum pindah ke Provinsi Guangdong dan adalah seorang praktisi Falun Gong, polisi Chaozhou menangkapnya pada anggal 7 Februari 2020 dan menghubungi rekan mereka di Lishui.

Polisi Lishui datang ke Chaozhou, membawa Fan kembali dan menahannya di Pusat Penahanan Lishui, setelah dia menolak untuk melepaskan Falun Gong.

Selain menyangkal peringatan medisnya, otoritas Lishui juga menggunakan epidemi ini sebagai alasan untuk melarang keluarga Fan mengirim pakaian atau keperluan sehari-hari kepadanya. Dia tidak diizinkan menggunakan uang yang mereka setorkan untuknya juga.

Fan adalah penduduk asli Provinsi Jilin, yang berjarak sekitar 1.500 mil dari Lishui. Orang tuanya, berusia 80-an, masih tinggal di Jilin. Mereka sangat khawatir tentang dia karena mereka tidak dapat datang dan mengunjunginya.

Sebelum penangkapan terbarunya, Fan ditangkap di Lishui pada tanggal 16 November 2012 karena berlatih Falun Gong. Dia pertama kali ditahan di Pusat Pencucian Otak Shuidong dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Lishui pada tanggal 22 November. Kondisi jantungnya yang sembuh dengan berlatih Falun Gong kambuh akibat penganiayaan fisik di sana. Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan pada tanggal 24 Desember.