(Minghui.org) Menjelang Tahun Baru Imlek 2022, para praktisi di Hong Kong mengungkapkan rasa hormat mereka dan mengirimkan ucapan tulus kepada Guru Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa atau dikenal sebagai Falun Gong.

Kesabaran Tidak Selalu Menderita”

Jia Dong mulai berlatih Falun Dafa sejak tahun 2015. Dia merasa telah menjadi orang yang berwawasan luas selama tujuh tahun berlatih.

Jia Dong berkata dia berubah menjadi orang yang sehat dan berwawasan luas setelah berlatih Falun Dafa.

Jiadong berkata, “Ketika masih kecil saya ingin menjadi jujur dan baik hati. Saya membaca buku Zhuan Falun pada tahun 2015 dan isinya benar-benar bergema ketika saya membaca bahwa karakteristik fundamen dari alam semesta adalah Sejati-Baik-Sabar. Saya biasanya menghubungkan kesabaran dengan penderitaan dan tidak berdaya ebelumnya. Sabar bukanlah hal yang mudah untuk saya ikuti.

“Saya memiliki temperamen yang buruk. Saya sering kesal dan marah ketika menghadapi sesuatu yang buruk. Saya tidak ingin mendapat masalah, jadi saya biasanya tidak berkelahi dengan orang lain. Namun, saya menjadi depresi karena dendam dan mstsh. Saya pernah berpikir saya melakukannya dengan baik dalam hal ini karena dapat menahan diri untuk menghindari konflik lebih lanjut. Saya menyadari bahwa pemahaman saya tentang kesabaran masih dangkal setelah membaca Zhuan Falun,” lanjut Jiadong.

Saat ia memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang Fa dan ketat dalam berkultivasi, Jiadong menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik adalah dengan melepaskan keterikatannya. Hanya dengan melakukan itu dia bisa benar-benar menanggung kesulitan dan menyelesaikan konflik dengan orang lain. Dia secara bertahap dapat menangani masalah dengan lebih damai dan mudah, dan perspektif serta pikirannya diperluas. Dia menyadari bahwa bersikap sabar tidak selalu menderita.

Jiadong mengatakan ini hanyalah salah satu pengalaman yang dia dapatkan dalam kultivasinya, masih banyak lagi yang tidak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata.

Jiadong menyimpulkan, “Saya merasakan keindahan Falun Dafa yang luar biasa dan mendapat manfaat darinya secara fisik dan mental. Hubungan saya dengan orang lain menjadi harmonis ketika saya memikirkan orang lain terlebih dahulu. Saya dapat melakukan pekerjaan saya dengan lebih baik setelah saya memegang teguh prinsip Fa. Saya sangat berterima kasih kepada Guru atas perhatiannya yang penuh kasih selama bertahun-tahun, dan pada Tahun Baru ini saya ingin mengambil kesempatan untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru!”

Dafa Membantu Saya Menemukan Makna Kehidupan”

Xiao Xiang, yang mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2017, mengatakan bahwa Falun Dafa telah membantunya menemukan makna kehidupan.

Xiao Xiang: “Makna hidup adalah berkultivasi dan kembali ke jati diri saya yang asli.”

Xiao Xiang berkata, “Saya selalu bertanya-tanya tentang arti kehidupan manusia sejak saya masih kecil. Buku Zhuan Falun menjawab semua pertanyaan saya tentang kehidupan dan alam semesta. Saya mengerti bahwa makna hidup adalah berkultivasi dan kembali ke jati diri saya yang asli.”

Xiao Xiang menyebutkan bahwa sebelum mulai berkultivasi, dia tidak mempertimbangkan orang lain dan akan memperjuangkan kepentingan pribadinya. Setelah berkultivasi, dia mengerti bahwa seseorang seharusnya tidak mementingkan diri sendiri dan harus selalu mengutamakan orang lain. Dia berkata, “Meskipun saya tidak bisa sepenuhnya tanpa pamrih sekarang, tapi terkadang saya tidak bisa melakukan semuanya dengan baik, saya memiliki tujuan yang jelas dalam hidup saya. Saya akan terus meningkatkan diri sendiri.”

Xiaoxiang menikah dengan praktisi lain tahun lalu. Dia berkata, “Kami terkadang mengalami konflik di rumah, tetapi kami berdua mencari ke dalam seperti yang diminta oleh Guru sehingga keluarga kami harmonis. Saya berterima kasih kepada Guru karena telah mengajar kami bagaimana menjadi orang baik. Pada kesempatan Tahun Baru Imlek, kami dengan tulus mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru!”

Melihat ke dalam adalah Kunci dari Semua Masalah.”

Chen mengikuti bursa lowongan kerja di Hong Kong. Pada 2012, dia menghadiri lokakarya Falun Gong sembilan hari. Dia tidak menyelesaikan kelas karena dia tidak mengerti bahasa Mandarin, tetapi dia mulai membaca buku Zhuan Falun.

Chen tidak mulai berlatih Falun Gong sampai tahun 2015. Suatu hari, temannya ingin belajar tentang Falun Gong dan memintanya untuk mencarikan tempat latihan. Yang cukup menarik, temannya belum mulai berlatih, tetapi Chen sekarang telah berlatih Falun Gong sejak saat itu.

Chen berkata, “Saya suka bermeditasi. Setelah berlatih selama beberapa tahun, tubuh saya menjadi ringan, dan saya berjalan seperti angin sepoi-sepoi.”

Chen berkata bahwa mencari ke dalam adalah kunci untuk menyelesaikan semua masalah.

Suami Chen awalnya tidak mengizinkannya keluar untuk melakukan latihan. Dia bahkan mengikutinya ketika dia pergi bergabung dengan kelompok belajar Fa. Dia tidak bertengkar. Sebaliknya, dia terus mencari ke dalam dan melenyapkan keterikatannya. Lambat laun, suaminya tidak lagi mengganggu kultivasinya. Dia berkata, “Sekarang saya mengerti bahwa proses kultivasi ini adalah proses yang terus-menerus melepaskan keterikatan hati saya.”

Chen berkata, “Tahun lalu, suami saya memulai masalah lagi, dan dia bahkan tidak membiarkan saya tidur di malam hari. Suatu malam dia memarahi saya waktu baru pulang ke rumah setelah kelompok belajar Fa. Saya tidak bisa menahan diri lagi. Saya membalas. Suami saya berhenti berteriak ketika dia melihat saya menjadi marah. Namun, saya merasa pusing dan sakit gigi yang parah keesokan paginya. Saya mencari ke dalam dan menyadari bahwa saya tidak memperlakukan diri sebagai seorang praktisi dan tidak memenuhi persyaratan Guru. Saya tidak berpikir dari sudut pandang suami. Saya menyadari bahwa saya memiliki mentalitas bersaing dan pamer.

“Saya kemudian dengan tulus meminta maaf kepada suami saya. Dia sepertinya lupa tentang apa yang terjadi semalam. Masalah di rumah lenyap dengan cara ini. Sakit gigi saya juga hilang secara ajaib, dan saya bisa keluar melakukan latihan lagi.”

Chen menyimpulkan, “Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru. Saya akan berkultivasi dengan teguh, menyingkirkan keterikatan hati, dan gigih berkultivasi.”

Pergi ke Tempat Latihan Setiap jam 4 Pagi

Praktisi lain bernama Chen ikut berbagi pengalamannya berlatih Falun Gong. Dia mulai berlatih sejak tahun 1994.

Chen berkata, “Saat itu, adik perempuan saya sedang sakit. Salah satu teman saya, secara kebetulan, memiliki penyakit yang sama. Suatu hari saya bertanya kepada teman saya bagaimana keadaannya, dia berkata penyakitnya hilang setelah dia berlatih Falun Gong. Saya lalu segera pergi ke toko buku dan membeli dua buku Zhuan Falun. Saya memberikan satu untuk adik perempuan saya, satu lagi saya simpan untuk diri saya sendiri.”

Menyaksikan perubahan fisik dan mentalnya setelah mulai berlatih Falun Gong, lima anggota keluarga juga mulai berlatih.

Ketiga saudara perempuan Chen berlatih Falun Gong dan bergabung dengan proyek media. Saat bekerja di media, Chen biasanya melakukan latihan pada malam hari. Namun terkadang, dia tidak punya waktu untuk melakukan kelima latihan tersebut saat dia sibuk. Kemudian, seorang praktisi menyarankan agar mereka melakukan latihan di tempat dekat perusahaan mereka sebelum memulai kerja. Sejak itu, dia melakukan latihan setiap hari pada pukul 4:00. Dia membawa pemutar media untuk musik latihan, dan dia secara alami menjadi penanggung jawab tempat latihan ini.

Tidak ada transportasi umum ketika Chen meninggalkan rumah di pagi hari, jadi dia harus naik taksi setiap hari. Selama bertahun-tahun, seorang sopir taksi selalu menunggu Chen setiap pagi. Ini membuat Chen lebih mudah sedikit untuk sampai di tempat latihan tepat waktu. Suatu tahun, pada hari ulang tahun sopir taksi, Chen memberinya buku Falun Gong, buku pengantar Falun Gong.

Lima anggota keluarga Chen berlatih Falun Gong.

Chen datang ke tempat latihan setiap hari, meskipun terkadang hanya dia yang melakukan latihan di sana. Praktisi lain mengagumi ketekunannya dan sering bertanya mengapa dia bisa bertahan selama bertahun-tahun. Chen berkata, “Ada saat-saat ketika saya ingin menyerah. Tetapi sebagai seorang praktisi, melakukan latihan setiap hari adalah yang harus saya lakukan, jadi saya merasa itu adalah kewajiban saya untuk datang ke tempat latihan setiap hari.”

Chen baru-baru ini mendengarkan “Mengingat Masa Lalu Ketika Guru Memperkenalkan Fa” di Radio Minghui. Dia berkata, “Saya tersentuh oleh cerita ketika Guru pertama kali memperkenalkan Fa kepada publik. Saya belajar tentang ketidakegoisan Guru dan bagaimana Guru memperlakukan orang lain. Saya menyadari bahwa Guru memberikan contoh untuk kita, dan kita harus mengikuti apa yang Guru lakukan untuk menjadi seorang praktisi yang berkualitas.”

Menjelang Tahun Baru Imlek, Chen berkata, “Saya akan rajin berkultivasi. Guru ingin kita menyelamatkan lebih banyak manusia, dan saya berharap dapat memenuhi misi saya. Harapan saya di Tahun Baru adalah melakukan tiga hal yang Guru minta agar kita melakukannya dengan baik. Saya ingin berterima kasih kepada Guru atas penyelamatannya yang penuh belas kasih!”