(Minghui.org) Hou Lijun, pria 52 tahun, dari Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, terpaksa tinggal jauh dari rumah selama lebih dari 20 tahun untuk menghindari penganiayaan karena berlatih Falun Gong. Setelah ditangkap pada tanggal 25 April 2023, dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan dimasukkan ke Penjara Jinzhong pada awal Juni 2023. Dia melakukan mogok makan tidak lama setelah penangkapannya dan disiksa di penjara karena tetap teguh pada keyakinannya. Dia sekarang berada dalam kritis dan telah dipindahkan ke Rumah Sakit Polisi ke-109 di Kota Taiyuan, ibu kota Shanxi.

Ketika keluarganya meminta untuk mengunjungi Hou, Pan Fang, manajer Kantor Urusan Penjara, menolak mengizinkannya. Keluarganya juga menghubungi Penjara Jinzhong dan Rumah Sakit Polisi ke-109 berkali-kali, meminta kunjungan, namun tidak ada kemajuan.

Hou Lijun (kiri atas), ibunya Kang Shuqin (kiri bawah), ayah (kanan bawah), dan saudara perempuannya (kanan atas)

20 Tahun Pelarian dan Kematian Ibu

Hou dan ibunya Kang Shuqin ditangkap bersama dengan 62 praktisi lainnya di Taiyuan pada tanggal 1 Oktober 2002. Dicap sebagai kasus besar “10.1”, penangkapan massal ini diarahkan oleh Bai Guobao dan Yang Meixi, direktur dan wakil direktur Departemen Kepolisian Wanbailin. Beberapa petugas lain seperti Zhang Jiangang, Liang Zhiqiang, dan Qin Feng juga terlibat. Dari 64 praktisi, 23 orang dijatuhi hukuman penjara dan banyak yang dijatuhi hukuman kamp kerja paksa. Enam dari mereka telah meninggal akibat penganiayaan.

Hou memulai mogok makan untuk memprotes penahanan tersebut. Dia berhasil melarikan diri 16 minggu kemudian. Untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut, dia terpaksa meninggalkan rumah selama 20 tahun berikutnya. Karena keluarganya diawasi secara ketat, dia tidak berani menghubungi mereka.

Kang, mantan guru di Sekolah Menengah ke-45 Taiyuan, dijatuhi hukuman 11 tahun di Penjara Wanita Shanxi. Dia disetrum dengan tongkat listrik, dipukuli, ditahan di sel isolasi, dilarang tidur, dan diberikan obat-obatan bertentangan dengan keinginannya. Pihak berwenang terus memantau dan mengganggunya setelah dia dibebaskan. Dia meninggal pada tahun 2020. Selain hukuman penjara, dia pernah ditahan dua kali (termasuk di kamp kerja paksa) pada tahun-tahun awal penganiayaan.

Meninggalnya Kang membuat suaminya terpukul, dan menderita stroke dan menjadi cacat. Kondisinya memburuk setelah penangkapan terakhir Hou, dia meninggal pada tanggal 23 Juni 2023.

Penangkapan Baru-baru ini

Hou ditangkap pada tanggal 25 April 2023, oleh petugas Departemen Kepolisian Distrik Jinyuan di Kota Taiyuan dan ditahan di Pusat Penahanan Pertama Kota Taiyuan. Dia melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan.

Gao Aiping, seorang hakim Pengadilan Distrik Wanbailin yang memproses kasus Hou pada tahun 2002, menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara tanpa sidang. Hou mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Taiyuan, namun putusan utama tetap ditegakkan dan dia dibawa ke Penjara Jinzhong.

Di Divisi Siaga Tinggi (juga dikenal sebagai Divisi Pelatihan), Hou dilarang tidur selama beberapa hari dan dipaksa duduk diam di bangku kecil untuk jangka waktu yang lama. Hal ini menyebabkan dia kesulitan buang air kecil dan nyeri punggung bagian bawah. Dia kemudian dipindahkan ke Divisi Kedua, di mana dia melanjutkan mogok makan.

Ilustrasi penyiksaan: Dipaksa duduk diam di bangku kecil dalam waktu lama

Hou sekarang dalam kondisi kritis, tekanan darahnya 220/130 mmHg. Ia juga menderita sakit ditambah kesulitan buang air kecil. Ia dibawa ke RS Polisi 109 pada 7 Januari 2024.

Informasi Kontak Pelaku:

Pan Fang (潘芳), manajer Kantor Urusan Penjara: +86-15303545736
Zhang Zhiming (张志明), penjaga Divisi Kedua: +86-15333423366
Dong Dehai (董德海), Penjaga Divisi Kedua: +86-15303545869
Zhang Jun (张俊), penjaga Divisi Kedua: +86-15303545849
Zhang Wengang (张文刚), penjaga Divisi Kedua: +86-15303545798
Zhang Yong (张勇), penjaga Divisi Dua: +86-13935489006
Kang Jie (康杰), Penjaga Divisi Kedua: +86-1
Li Jianxin (李建新), manajer Divisi Kedua: +86-13633541850

Laporan Terkait:

Pria Shanxi Dihukum Sepuluh Tahun Tanpa Pengadilan, Sekarang dalam Kondisi Serius setelah Mogok Makan Dua Bulan

Warga AS Serukan Pembebasan Orang-Orang Tercintanya, Termasuk Keponakannya yang Sudah Mogok Makan Selama 48 Hari

Pria Shanxi Ditangkap Setelah 20 Tahun Hidup Menggelandang, Mogok Makan Selama Lebih dari Sebulan