(Minghui.org) Banyak praktisi Falun Gong sekarang menggunakan hak hukum mereka untuk menuntut Jiang Zemin karena meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong dan menyebabkan kerugian besar dan penderitaan yang luar biasa selama 16 tahun terakhir. Momentum gelombang baru dari tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok terus meningkat.

Situs Minghui menerima salinan tuntutan hukum terhadap Jiang dari banyak praktisi setiap hari. Dalam laporan ini, kami menyajikan gambaran dari beberapa praktisi yang salinan tuntutan diterima oleh Minghui pada 28 dan 29 Agustus 2015.
Tuntutan hukum ini dikirim ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, yang memproses semua tuntutan hukum oleh warga, sebagai sebuah keputusan terbaru oleh Mahkamah Agung.

Keempat praktisi ini adalah Zhu Xiyu (wanita), seorang akuntan; Pan Gang (pria), seorang PNS; Li Xuehua (wanita), insinyur senior; dan Zhao Shujian (pria), seorang veteran militer.

Praktisi: Zhu Xiyu

Profesi: Akuntan

Kota Kelahiran: Kota Yanji, Provinsi Jilin

Tanggal Pengajuan: 5 Agustus 2015

Fakta Kunci

Zhu Xiyu, 61, keturunan Korea, baru dua bulan yang lalu menyelesaikan hukuman empat tahun di Penjara Wanita Provinsi Jilin. Sebelum itu, dia dipenjara di kamp kerja paksa tiga kali, dibawa ke rumah sakit jiwa dua kali dan pusat cuci otak lima kali.

Dia telah ditangkap 37 kali, 25 kali karena memegang spanduk Falun Gong atau berlatih perangkat gerakan Falun Gong di lapangan Jindalai.

Di kamp kerja paksa, Zhu dilarang tidur, disetrum dengan beberapa tongkat listrik lebih dari sepuluh kali, diborgol ke kursi besi selama dua hari, ditahan di sel isolasi, dicekok makan, diikat ke ranjang orang mati, dan diseret turun tangga.

Para penjaga dengan mencekok makanan sampai hidungnya berdarah, dan kemudian mereka melemparkan dia keluar ke salju, menendang wajahnya dan mematahkan gigi depannya.

Sekelompok penjaga menyeretnya dengan tangan dari lantai enam ke lantai dasar berkali-kali. Setelah itu ia diseret ke sebuah bengkel yang jauhnya 100 meter, melukai punggungnya. Hal ini diulang selama beberapa hari.

Dia disuntik dengan obat yang tidak diketahui, cekok makan, dan diikat ke tempat tidur di rumah sakit jiwa.

Pada 10 Juni 2011, para pejabat menerobos masuk ke rumahnya, membawanya ke pusat cuci otak dan berusaha memaksanya untuk mengaku "bersalah." Jika dia melakukannya, mereka akan menghukumnya tiga tahun penjara, jika tidak, mereka akan menghukumnya tujuh sampai delapan tahun.

Di penjara, Zhu diikat ke tempat tidur dan tidak diizinkan menggunakan kamar kecil. Seorang tahanan menggantung tubuhnya, mengikat tubuhnya ke sudut-sudut bingkai tempat tidur, dengan beberapa kotak ditempatkan di bawah tubuhnya.

Pernah salah satu tahanan menggantungnya di tempat tidur selama lima malam, dengan kaki kirinya dan tangan kanan terikat ke bingkai kanan, kaki kanan dan tangan kiri diikat ke bingkai tengah kiri.

Pernah dia tidak diizinkan untuk menggunakan kamar kecil selama empat hari dan dia tidak punya pilihan selain buang air di celana. Salah satu tahanan menendang area kelaminnya dengan kasar berkali-kali selama beberapa hari.

Zhu diborgol selama hampir 12 bulan karena meneriakkan "Falun Dafa baik" dan meminta izin untuk melakukan latihan Falun Gong di penjara.

Tuntutan ini tidak disampaikan kepada pihak berwenang sampai dia mengirimkannya untuk ketiga kalinya di kota lain. Seorang pekerja di kantor pos Kota Yanji mengatakan bahwa biro keamanan setempat memantau masalah ini.

Situasi Saat ini: Jin Lihong dibebaskan pada tanggal 21 Juni 2015.

Laporan Terkait:

Falun Gong Practitioners Tortured in Detention: Dragged Down Stairs

Ms. Dong Guizhi Arrested Again; Ms. Zhu Xiyu from Yanji City, Jilin Province, Brought to Trial

After Being Arrested Over Thirty Times for Practicing Falun Gong Exercises Publicly, Ms. Zhu Xiyu Is Persecuted Again

Stories of the Azaleas

Ms. Zhu Xiyu Suffers Mental Breakdown from Torture at the Heizuizi Women's Labor Camp in Changchun, Jilin Province

Ms. Zhu Xiyu Displays Banners and Demonstrates Falun Gong Exercises at Jindalai Square in Jilin Province for the Past Two Years

Ms. Zhu Xiyu Suffers Mental Collapse from Torture at Heizuizi Forced Labor Camp, Changchun City

Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin

Praktisi: Pan Gang (潘 刚)

Profesi: Pegawai Negeri Sipil, Biro Pajak

Kota Kelahiran: Kabupaten Nong'an, Provinsi Jilin

Tanggal Pengajuan: Juni 2015

Fakta Kunci

Pan Gang, 57, seorang PNS di Biro Pajak Nong'an, Provinsi Jilin mengalami pemukulan, penganiayaan dan penyiksaan selama 16 tahun terakhir. Dia ditahan di tiga kamp kerja paksa selama tiga tahun antara tahun baru 2001 dan akhir 2005. Pengadilan diam-diam menjatuhkan hukuman delapan tahun penjara pada 2011 dan dia masih dipenjara di Penjara Gongzhuling.

Istrinya mengajukan pengaduan pidana terhadap Jiang Zemin pada Juni 2015 atas namanya dan mendokumentasikan laporan penganiayaannya.

Selama penahanan pertama kalinya di kamp kerja, kuku kakinya lepas karena kerja paksa brutal. Penjaga menendang dan mematahkan salah satu tulang rusuknya. Tulang pipinya patah dan dua gigi depan menjadi goyang selama pemberian makan paksa. Penjaga polisi menyerang dengan tongkat listrik sampai ia tidak dapat mengendalikan sistem pencernaannya.

Selama penahanan kedua di kamp kerja paksa, ia disetrum dengan tongkat listrik, dikurung selama 33 hari, dan diborgol selama sembilan hari sampai pergelangan tangannya membusuk. Selama cekok makan gigi lain juga dicongkel paksa.

Selama penahanan ketiga di kamp kerja, kepala kamp kerja memborgol tangannya ke belakang, dan menaruh tongkat ke dalam borgol sehingga melukai dagingnya. Dia diborgol dan digantung selama 60 hari, yang menyebabkannya pingsan beberapa kali. Penyiksaan membuat cacat kaki dan seluruh tubuhnya.

Orang tua Pan ditempatkan di bawah tekanan yang luar biasa karena penyiksaan yang ia derita, dan keduanya meninggal.

Tempat kerjanya telah menghentikan gaji sejak Juli 1999. Mereka tidak memecatnya, mereka juga tidak mengizinkannya untuk mencari pekerjaan lain. Hal ini menyebabkan kesulitan besar untuk keluarganya karena ia tulang punggung keluarga.

Situasi saat ini:

Pan masih dipenjarakan di Penjara Gongzhuling. Penjaga mengatakan kepada istrinya bahwa ia kini ditahan di sel isolasi, kunjungan keluarga tidak diperbolehkan.

Laporan Terkait

Practitioner Pan Gang from Nongan County, Jilin Province Describes the Persecution He Suffered

Zhang Yiwen and Jiang Rihong from Nongan County Tax Bureau in Jilin Province Persecute Falun Dafa Practitioner Pan Gang

Additional Persecution News from China - August 26, 2010 (27 Reports) (#15)

Additional Persecution News from China – February 1, 2014 (6 Reports) (#4)

Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin

Praktisi: Li Xuehua (李雪华)

Profesi: Senior Engineer, Institute Teknik Keselamatan SINOPEC

Kota Kelahiran: Kota Siping, Provinsi Jilin

Tanggal Pengajuan: 17 Juli 2015

Fakta Kunci

Li Xuehua, 60, telah dibawa ke kantor polisi dan ditahan beberapa kali. Polisi terus-menerus mengganggu keluarganya siang dan malam.

Supervisor berkali-kali menekan dia untuk melepaskan Falun Gong. Mereka mengancamnya: "Jika kamu terus berlatih Falun Gong, masa depan suami dan anak kamu akan hancur." Mereka juga terus memberikan tekanan pada suaminya.

Mereka menugaskan orang untuk memantau, mengikuti dan meneleponnya bahkan selama liburan Tahun Baru Imlek. Suaminya tidak bisa menangani tekanan dan minta cerai dua kali.

Pada tahun 2009, ibunya 92 tahun merindukannya dan meminta hingga dua kali jika ia bisa pulang kembali ke kota kelahirannya, namun permintaannya ditolak.

Keadaan Sekarang: Dia adalah seorang pensiunan dan tinggal di kampungnya

Detail tuntutan dalam bahsa Mandarin

Praktisi: Zhao Shujian (赵树键)

Profesi: veteran militer, pekerjaan saat ini tidak diketahui

Kota Kelahiran: Kota Zhuanghe, Dalian, Provinsi Liaoning

Tanggal Pengajuan: 1 Juni 2015

Fakta Kunci

Zhao Shujian, 35, mulai berlatih Falun Gong pada umur 16. Ia seorang tentara ketika penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Atasannya memaksanya untuk membaca keras-keras sebuah artikel yang memfitnah Falun Gong di depan semua prajurit dan petugas di pasukannya. Dia dipaksa untuk mengakhiri dinas militernya.

Pada tanggal 20 Juli 2000, ia pergi ke Beijing untuk memberi tahu pemerintah tentang fakta Falun Gong, tapi ditangkap dan dipukuli. Seorang polisi menyetrumnya dengan tongkat listrik dan menyebabkan dia sakit luar biasa baik secara fisik dan mental.

Kemudian dia ditahan di Pusat Penahanan Kota Zhuanghe, di mana petugas polisi menghasut tahanan lain untuk menyiksa dia. Kepala sel memaksa dia untuk membersihkan toilet dengan tangan kosong dan memukulnya di dada.

Seorang tahanan menggunakan rokok membakar pergelangan tangannya dan bekas luka masih terlihat jelas saat ini.

Polisi memeras 6.000 yuan sebelum melepaskannya. Dia adalah seorang veteran tanpa penghasilan pada saat itu.

Keadaan saat ini. Zhao sekarang bebas.

Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin

Latar Belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong  selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut   berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.

Chinese version click here

English version click here