Lebih dari 10.000 orang di Pekan Raya Negara Bagian Minnesota Menandatangani Petisi Menentang Penganiayaan terhadap Falun Gong

(Minghui.org) Lebih dari dua juta orang menghadiri Pekan Raya Negara Minnesota di St. Paul antara 24 Agustus dan 4 September. Lebih dari 10.000 orang berhenti di stan praktisi Falun Gong dan menandatangani sebuah petisi yang menentang penganiayaan terhadap latihan spiritual ini oleh rezim komunis di Tiongkok yang masih berlangsung.

Praktisi menjelaskan Falun Gong, prinsip Sejati-Baik-Sabar dan bagaimana praktisi dianiaya di Tiongkok karena kepercayaan mereka. Klub Falun Gong Universitas Minnesota di Twin Cities memperagakan latihan lembut ini kepada penonton.

Praktisi mengenalkan Falun Gong di Pekan Raya Negara Bagian Minnesota di St. Paul antara 24 Agustus dan 4 September 2017

Banyak orang tertarik untuk belajar latihan ini dan berterima kasih kepada para praktisi karena telah memperkenalkan latihan meditasi kepada masyarakat. Seorang wanita telah mendengar tentang penindasan di Tiongkok. Setelah mendengar bahwa kebrutalan di Tiongkok telah berlangsung selama 18 tahun dan mencakup pembunuhan terhadap praktisi dan pengambilan paksa organ mereka, dia merasa marah dan berharap kekejaman akan segera berakhir.

Dalam beberapa hari, para praktisi mengumpulkan lebih dari 10.000 tanda tangan petisi yang menyerukan untuk mengakhiri pengambilan paksa organ dari praktisi Falun Gong di Tiongkok. Seorang wanita mengatakan bahwa dia biasanya tidak menandatangani petisi, tapi kali ini dia harus melakukannya karena "serius dan berarti."

Beberapa orang yang lewat menyemangati para praktisi, "Apa yang anda lakukan sangat penting. Lebih banyak orang perlu tahu ini." Salah satu dari mereka menulis di petisi, "Penindasan ini harus dihentikan sekarang!"

Seorang wanita menyaksikan peragaan latihan untuk waktu yang lama. "Saya pernah mendengar tentang Falun Gong. Ini adalah yang paling damai, hal yang paling indah," katanya.