Refleksi pada Kematian Seorang Rekan Praktisi

(Minghui.org) Saya sangat sedih ketika saya mendengar tentang seorang rekan praktisi wanita yang baru-baru ini telah meninggal dunia. Saya tidak mengenalnya dengan baik, tetapi dia pernah membantu saya dalam proyek klarifikasi fakta ketika waktu sedang sangat mendesak. Saya terus melanjutkan proyek ini selama beberapa tahun dan sangat menghargai dia membantu saya melewati saat-saat sulit itu. Saya sangat menyesal dia tidak mencapai akhir pelurusan Fa bersama Guru.

Saya mengunjunginya di rumah sakit musim panas yang lalu ketika ia sedang berjuang dengan karma penyakit. Ia memberikan saya daftar nama orang-orang yang telah mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya, dan ia ingin saya membantunya untuk mendaftarkan nama-nama itu.

Suatu pagi di musim gugur yang lalu, saya mendapatkan penglihatan saat sedang bermeditasi. Sepertinya saya sedang dalam perjalanan mengunjunginya. Saya melihat praktisi lain keluar dari ruangan dia dan memberi tahu bahwa dia telah meninggal dunia. Itu membuat saya khawatir.

Saya mengunjunginya lagi awal musim panas tahun ini dan bertanya kepadanya “Apakah kamu takut dengan kematian? Apakah kamu percaya dengan teguh kepada Guru dan memperkenankan Guru untuk menentukan jalur kamu?” Dia tidak menjawab.

Saya berkata, “Semua orang pada akhirnya akan mati, jadi kematian tidak perlu ditakuti. Tetapi sebagai makhluk yang diciptakan oleh Dafa, kita adalah partikel Fa. Guru mengatur jalur kultivasi kita dan melindungi kita. Jadi bagi kita, karma penyakit atau kematian tidaklah menakutkan. Kita memiliki Guru.”

Dia masih tidak berkata apa pun.

Dia selalu khawatir tentang tidak bisa keluar mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan orang, jadi saya memberi tahu dia, “Kamu seharusnya tidak mengkhawatirkan tentang itu sekarang. Jika kamu belajar Fa dan melakukan latihan, gejala kamu akan segera hilang. Itu adalah cara terbaik untuk memberi tahu orang tentang Dafa – ketika mereka dapat melihat betapa ajaibnya Dafa.

“Kamu belajar Fa dan latihan gerakan saja. Guru dapat melakukan semuanya untuk kita, selama kita bersama dengan Fa.” Ia mengangguk setuju.

Memikul Tanggung Jawab

Sekarang praktisi ini telah pergi, dan dia pasti penuh dengan penyesalan. Namun, apakah kita telah membantu dia sebanyak yang kita mampu? Karena kita juga bertanggung jawab atas meninggalnya dia? Haruskah kita merenung untuk melihat apakah kita bisa melakukan lebih baik?

Saya tidak mengetahui keadaannya dengan baik dan tidak bisa berkomentar atau berspekulasi mengenai dia. Tetapi bagaimana dengan saya? Dapatkah saya menggunakan percakapan terakhir dengannya sebagai bukti bahwa saya “telah melakukan tugas saya?” Dapatkah saya berkata “semua orang memilih jalurnya sendiri” untuk menghibur diri? Apa yang mungkin dia ingin kita lakukan pada saat-saat terakhirnya?

Saya memikirkan tentang ini dan menyadari bahwa mungkin kita sudah sangat lama berada di dalam lingkungan manusia yang kotor ini hingga kita mungkin secara perlahan-lahan telah menjadi dingin dan egois tanpa kita sadari.

Ketika praktisi mengalami karma penyakit lebih lama dari yang diperkirakan, kita tidak boleh kehilangan antusiasme kita untuk membantu mereka. Guru menyayangi semua praktisi, tetapi apakah kita sungguh-sungguh menyayangi diri kita sendiri dan praktisi lain sebanyak yang seharusnya?

Kita harus melihat ke dalam dan memperlakukan praktisi lain dengan belas kasih. Kita harus memperbaiki kesalahan kita dan melakukan dengan baik di lain waktu.

Guru berkata,

“Sebenarnya makna fundamental yang saya bicarakan adalah ingin memberi tahu anda sekalian, kehidupan kalian adalah datang demi hal ini! (Seluruh pengikut bertepuk tangan meriah) Tidak ada pilihan lain, benar-benar tidak ada pilihan lain! Inilah pengikut Dafa. Sedangkan manusia biasa, ia akan masuk ke dalam enam jalur reinkarnasi, bereinkarnasi di berbagai tingkat alam; sedangkan anda tidak bisa lagi, kalian hanya berkaitan dengan Dafa. Maka, jika anda tidak melakukan dengan baik, yang ditinggalkan bagi anda adalah penyesalan. Terutama para pengikut Dafa lama, jangan mengendur. Anda telah melalui masa yang begitu sulit, berjalan hingga hari ini, betapa tidak mudah! Apakah anda tidak tahu untuk menyayanginya? Saya bahkan menyayangi anda! Para Dewa menyayangi anda! (Seluruh pengikut bertepuk tangan meriah) Maka anda harus lebih menyayangi diri sendiri.”

“...anda sudah memperoleh Fa, maka kehidupan anda sudah menjadi milik Dafa, jadi anda harus gigih maju, berpikiran lurus dan berperilaku lurus, bertindak menurut apa yang Shifu katakan.” (“Ceramah Fa di Washington DC Tahun 2018”)

Begitu artikel ini dipublikasikan situs web Minghui, saya menghafalkan dan melafalkannya. Saya juga sering mengingatnya untuk mengingatkan diri sendiri, “Guru menyayangi saya. Dewa menyayangi saya. Saya harus lebih menyayangi diri sendiri. Hidup saya milik Dafa. Dalam setiap waktu kritis saya harus melangkah keluar sebagai pengikut Dafa dan melakukan apa yang Guru telah ajarkan kita.”