(Minghui.org) Menutup rangkaian kegiatan seputar Hari Natal di Sumatera Utara, pada 27 Desember 2010, Marching Band Dunia Surga dan tim genderang pinggang praktisi kembali tampil, kali ini di dermaga utama Prapat, Danau Toba. Banyak penonton bertepuk tangan meriah ketika mendengar lagu-lagu yang dibawakan marching band. Seorang seniman setempat memuji penampilan praktisi dan berkata pernah melihat kegiatan Falun Gong di Bali. Setelah membawakan tiga lagu, rombongan praktisi mulai naik ke tiga perahu.

Praktisi Falun Dafa melakukan latihan bersama



Marching Band Dunia Surga Asia



Band memberikan pertunjukan di dermaga Prapat



Praktisi naik perahu sambil memainkan lagu

Sebelumnya perahu-perahu tersebut telah dihias dengan spanduk-spanduk ‘Falun Dafa,’ ‘Sejati-Baik-Sabar’ pada sisi kanan kiri, depan maupun belakang; di samping itu para praktisi juga mengibarkan bendera warna-warni berlambang Falun.

Saat berlayar, perahu Dafa banyak mendapat lambaian tangan dari penumpang perahu lain yang berpapasan, maupun orang-orang di tepi danau.

Setelah berputar-putar di danau selama hampir satu jam, ketiga perahu praktisi akhirnya merapat di dermaga Tuk-Tuk, Pulau Samosir. Di lapangan rumput sebuah hotel, Marching Band Dunia Surga kembali membawakan lagu-lagu Dafa untuk warga setempat maupun turis-turis asing yang tengah menginap di pulau tersebut. Beberapa staf hotel meneriakkan ‘Falun Dafa Hao’ ketika rombongan praktisi bersiap-siap berangkat.

Penampilan band di lapangan rumput sebuah hotel di Pulau Samosir

Seorang turis asal Perancis berkata, “Medan energi yang dipancarkan para praktisi sangat kuat, langsung menuju ke atas.” Dia sendiri pernah menekuni latihan meditasi selama bertahun-tahun di India dan menyayangkan rombongan praktisi tidak menginap di pulau tersebut sehingga dia dapat mengenal Falun Gong lebih dalam. Praktisi memberikan link situs Falun Dafa kepadanya. Ketika perahu kembali berlayar, dia beserta seorang kawannya asal Venezuela turut mengantar rombongan ke dermaga dan melambaikan tangan.

Setibanya di hotel di Prapat, hari hampir malam. Marching band praktisi kembali mempersembahkan beberapa lagu untuk membawakan keindahan Dafa pada para tamu hotel. Beberapa tamu Tionghoa bertepuk tangan dan mengayunkan tubuh sesuai tabuhan drum. Acara tersebut sekaligus menutup kegiatan seputar Hari Natal dan akhir tahun 2010 di Sumatera Utara.