(Minghui.org) Seorang penduduk Kabupaten Tonghua, Provinsi Jilin diadili secara rahasia pada 16 Maret 2021 karena keyakinannya pada Falun Gong. Putrinya pergi ke pengadilan pada hari itu bermaksud untuk mewakilinya sebagai pembela non-pengacara, tapi anggota staf pengadilan menyembunyikan sidang ini darinya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin meditasi dan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhang Qiaolei pertama kali ditangkap pada 27 Februari 2020 karena memasang poster informasi tentang Falun Gong. Meskipun ia dibebaskan dengan jaminan tidak lama setelahnya, polisi membawanya kembali ke tahanan pada 9 Desember dan ia telah ditahan di Pusat Penahanan Changliu sejak saat itu.

Keluarga Zhang menghubungi Jiang Meichen, seorang panitera dari Pengadilan Kabupaten Liuhe, pada 8 Maret 2021 untuk menanyakan mengenai kasusnya. Jiang mengungkapkan bahwa mereka berencana mengadakan sidang virtual untuk Zhang pada 16 Maret dan kemudian mengakhiri percakapan.

Keluarga Zhang menghubungi kembali dan hakim ketua, Lu Xu, menjawab teleponnya. Lu mengklaim bahwa Zhang telah menolak untuk menggunakan pembela di pengadilan, tapi keluarga mencurigai Lu berbohong.

Keluarga Zhang pergi ke pengadilan pada 15 Maret dan bertanya kepada Jiang secara langsung kapan sidang akan diadakan di hari berikutnya. Jiang bertele-tele dan berkata bahwa mereka belum memutuskan tanggal persidangan, dan sepertinya sidang tidak akan diadakan di hari berikutnya karena ada sesuatu yang terjadi di pusat penahanan. Ia menambahkan bahwa ia akan memberitahukan keluarga Zhang ketika waktunya telah diputuskan.

Putri Zhang dan adiknya mengirimkan aplikasi mereka untuk mewakilinya di pengadilan dan kemudian pergi.

Di hari berikutnya, meskipun tidak yakin apakah sidang akan diadakan, putri Zhang tetap pergi ke pengadilan. Ia menghubungi Jiang ketika tiba di pengadilan dan bertanya tentang waktu persidangan. Jiang mengatakan bahwa mereka telah membatalkan persidangan di hari itu dan memindahkan ke tanggal lain. Putri Zhang juga menghubungi hakim Lu, yang tidak menjawab teleponnya atau berusaha tetap diam ketika teleponnya telah terhubung.

Ketika masuk ke pengadilan, putri Zhang mendengar seseorang menyebutkan bahwa persidangan sedang diadakan untuk praktisi Falun Gong. Dua anggota staf pengadilan segera datang dan berbicara kepadanya untuk waktu yang cukup lama.

Putri Zhang mempertanyakan mengapa Jiang telah berhenti menjawab teleponnya dan dua anggota staf merespons bahwa Jiang pergi ke luar kota untuk perjalanan bisnis.

Saat akan meninggalkan pengadilan, putri Zhang terkejut mendengar suara ibunya di lantai pertama dan menyadari bahwa persidangan terhadap ibunya sedang berlangsung.

Putri Zhang berteriak di depan ruang sidang, “Buka pintu! Saya putrinya. Saya di sini untuk mewakilinya!” Anggota staf pengadilan menghentikannya dan berkata teriakannya akan mengganggu sesi sidang dan akan menyebabkan hakim memberikan terdakwa hukuman yang lebih berat.

Selama sisa waktu persidangan, putri Zhang tetap berada di luar ruang sidang. Ia mendengar Zhang mendesak hakim untuk tidak menganiaya praktisi Falun Gong karena hal itu tidak baik untuk diri mereka sendiri. Ia juga mendengar seseorang menyebutkan hukumannya hingga 7.5 tahun dengan denda 10,000 yuan.

Persidangan berakhir sekitar pukul 12:30 siang. Putri Zhang berusaha menemui hakim dan jaksa, namun mereka telah pergi lewat pintu belakang.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Police Videotape Falun Gong Practitioner in Attempts to Frame Her