Pengalaman I Wayan Lanbawa (Lombok) Dibacakan pada Konferensi Fa Surabaya

Pengalaman Praktisi

Pengalaman I Wayan Lanbawa (Lombok)
Dibacakan pada Konferensi Fa Surabaya

(Minghui.org) Salam kepada Shifu, salam sejahtera untuk teman-teman praktisi

Saya mulai belajar Falun Dafa pertengahan 2004, sebelumnya saya sering sakit-sakitan, waktu SMA saya sering minta ijin untuk tidak masuk sekolah karena sakit. Saya sering pusing, demam juga sering cepat capek, tiap hari selalu minum suplemen dan obat penambah darah, setelah tamat SMA, saya tidak melanjutkan sekolah karena kondisi fisik yang terlalu lemah, sejak itu saya mulai ikut latihan Qiqong untuk memulihkan kesehatan saya dan ternyata berhasil, bermacam-macam buku Qiqong saya beli dan pelajari, terutama yang berhubungan dengan kemampuan supernormal, sampai akhirnya saya membeli buku FALUN GONG, dari sana saya mendapatkan alamat tempat latihan FALUN DAFA dan mulai membaca ZHUAN FALUN, setelah saya baca akhirnya saya sadar dan tidak lagi mengejar kemampuan supernormal lagi.
                  
Mulai pertengahan 2005 saya mulai jarang baca ZHUAN FALUN dan latihan. Saya mulai bisnis MLM untuk mendapatkan penghasilan karena saya belum punya pekerjaan tetap, akhirnya saya baca ceramah Shifu bahwa praktisi tidak boleh ikut MLM dan akhirnya saya berhenti ikut.

Tahun 2006 saya mulai baca ZHUAN FALUN lagi, namun sewaktu tidur saya tidak bisa mengalahkan nafsu saya, memang tiap hari saya selalu baca ZHUAN FALUN tapi setelah itu nafsu saya timbul dan mulai berfantasi yang bukan-bukan hampir sepanjang hari, saya jadi gelisah harus bagaimana untuk melawannya, akhirnya saya mendapatkan kecelakaan lalu lintas tapi hanya mendapat luka ringan, dalam hati saya berpikir mungkin ini peringatan buat saya, dan kebetulan hari itu datang praktisi dari Surabaya saat saya ada acara baca bersama, dia mengatakan tidak ada yang kebetulan, coba kita lihat kedalam, akhirnya saya menyadari dan mulai rajin baca ZHUAN FALUN dan FA ZHENG NIAN dan mulai membagikan brosur untuk klarifikasi fakta, sejak saat itu nafsu birahi saya sudah tidak mengganggu lagi.
Itulah pegalaman saya IWAYAN LANBAWA praktisi dari LOMBOK  NTB