Praktisi Disiksa  - Kepala Polisi Yang Bertanggung Jawab Atas Penangkapan Praktisi Meninggal Dini

(Minghui.org) Dua peristiwa ini  terjadi di Kabupaten Qianxi, Provinsi Hebei pada hari yang sama, tanggal 26 Juli  2007.
 
Peristiwa 1:
 
Pada pukul 8:30 pagi, masuk sebuah laporan dari sebuah sel di Penjara Qianxi. Praktisi Falun Dafa Chuan Zhiwu melapor kepada wakil sipir penjara Fu Jianjun bahwa para tahanan telah memukuli dirinya tanpa alasan yang jelas. Menerima laporan seperti itu, Fu secara lisan malahan menyalahkan Chuan. Ketika Chuan berkata: "Sebagai sipir penjara, bagaimana anda malah menginstruksikan para tahanan untuk menyakititi orang-orang?" Fu memasuki sel dan menampar Chuan, meminta orang-orang mencari borgol dan belenggunya. Ia memukul Chuan sedemikian keras hingga menyakiti tangan sendiri, kemudian ia mengambil sepatu seorang narapidana dan terus menampari Chuan, yang membuat kepala korban pusing dan matanya berkunang-kunang. Darah mengalir dari mulut korban, menodai pakaian dan menetes ke lantai. Kemudian mereka memasang belenggu dan mengikatnya sekaligus.
 
Chuan ditangkap pada tanggal 18 Juli 2007 oleh Zhang Yinbo, Kepala Kantor Polisi Distrik Chenguan -  Kota Qianxi dan beberapa petugas lainnya dari pertambangan dimana Chuan bekerja saat itu. Sekitar pukul 23.00 kapten dari Kantor Divisi Keamanan Nasional Qianxi, Zhu Zhengang dan Zhang Yinbo memimpin selusin polisi ke rumah praktisi Chuan Cuijun (dia pernah dihukum lima tahun penjara karena berlatih Falun Gong, ditahan di Penjara Wanita Shijiazhuan), masuk ke rumah secara paksa, menggeledah rumah, dan menangkap ipar perempuannya Chai Junxia dan seorang perempuan berusia 60 tahun. Mereka mengambil sebuah TV, sebuah komputer, sebuah VCD, sebuah MP3, sebuah printer, dan sebuah foto Guru. Selanjutnya, Zhang Yinbo, dibantu oleh tiga anggotanya serta lima petugas polisi lain dari Pos Polisi Desa Jingcangyu (lokasi pertambangan emas) pergi ke pertambangan emas dan menangkap Chuan Zhiwu, suami Chuan Cuijun.
 
Chuan Zhiwu dimasukan ke sebuah sel penjara pada pagi hari tanggal 19 Juli 2007. Segera setelah dia memasuki sel, seorang narapidana berjalan mendekati dan menamparnya dengan keras, menyebabkan matanya berkunang-kunang. Chuan menghentikan wakil sipir Fu Jianjun: "Narapidana memukul saya." Fu membuat sebuah isyarat untuk bertanya kepada narapidana lain: "Anda melihat ada yang memukulnya?" Narapidana lain berkata: "Tidak." Fu berkata: "Karena tidak seorang pun melihat, hal itu tidak pernah terjadi." Ia berpaling dan pergi. Chuan kemudian melapor kepada sipir Shan Enyu: "Mereka memukuli saya." Shan berkata: "Penyelidikan menunjukkan bahwa tidak ada yang memukul anda." Pada tanggal 26 Juli, ketika Chuan menceritakan kepada Fu bahwa narapidana memukulnya lagi, reaksi yang dia dapat dari Fu adalah sebuah pukulan lebih keras lagi dan "paoliao."
 
"Paoliao", dalam dialek Qianxi, adalah mengikat kaki dan tangan seseorang, dan menggunakan sebuah rantai sepanjang kurang lebih 50 cm untuk mengikat kedua-duanya menjadi satu. Ketika seseorang sedang di-"paoliao", ia akan membengkokkan badannya kurang lebih 90 derajat dari posisi berdiri. Untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, korban harus membungkuk ke depan dan berjalan pelan-pelan sepanjang waktu. Chuan secara kejam disiksa dengan cara ini selama sebulan penuh. Akhirnya ia dibiarkan berdiri/bebas ketika kantor kehakiman daerah tidak menemukan cukup bukti dan menolak untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan. Pada saat itu, sipir memukulnya menyebabkan mukanya bengkak dan membiru. Lehernya juga membengkak sangat besar, sehingga ia tidak mampu untuk makan. Fu berkata dengan sedih: "Mereka akan terpaksa menyuapi anda, jika anda meneruskan mogok makan." Di bawah tindakan brutal seperti itu  dan kejamnya siksaan, Chuan dengan segera berubah menjadi sebuah kerangka hidup.
 
Peristiwa 2:
 
Pada pagi hari tanggal 26 Juli, Kepala Kantor Polisi Distrik Chengguang Zhang Yinbo, salah seorang yang bertanggung jawab atas penangkapan Chuan Zhiwu, tengah berjalan-jalan dengan isterinya. Di Taman Xishan, Zhang tiba-tiba merasa sulit bernapas, napasnya terengah-engah seperti baru mendaki sebuah bukit dan segera dilarikan ke rumah sakit provinsi. Hasil pemeriksaan tidak menemukan penyakit dan ia diperbolehkan pulang. Akan tetapi ia merasa gelisah lagi di tempat kerja dan kembali ke rumah sakit. Tetapi malangnya, tidak lama kemudian dia meninggal.
 
Zhang baru berusia 42 tahun, dan meninggal tidak lama setelah menjadi Kepala Kantor Polisi Distrik Chengguang. Hal ini menjadi berita besar di seluruh kabupaten. Bahkan orang-orang di Kantor Polisi mengatakan bahwa ia sedang dihukum karena menganiaya Falun Gong. Memang baru delapan hari yang lalu, ia dan kapten dari  Divisi Keamanan Nasional Qianxi, Zhu Zhengang memimpin sekelompok polisi ke rumah praktisi Chuan Cuijun, masuk secara paksa dan menggeledah rumahnya. Mereka menangkap ipar perempuannya Chai Junxia dan seorang  nyonya yang berusia 60 tahun serta menyita banyak barang berharga. Kemudian, malam itu juga mereka bergegas pergi ke pertambangan emas Jingcangyu dan menangkap Chuan Zhiwu, Suami Chuan  Cuijun. Zhang yang tinggi besar dan berada pada puncak karirnya adalah orang yang paling dalam teracuni oleh PKC dan telah melakukan penganiayaan paling kejam terhadap para praktisi Falun Gong yang tidak bersalah. Sehingga dia tidak dapat lolos dari maut.
 
Catatan 1: Isteri Chuan Zhiwu yaitu Chuan Cuijun masih sedang ditahan di Penjara Wanita Shijiazhuan.
 
Catatan 2: "Paoliao" juga diterapkan pada praktisi Falun Gong Liu Yong. Ia berusia sekitar duapuluh tahun dan seorang mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi di Beijing, dan pernah ditahan di sini. Pada musim dingin tahun 2000, sebagai mahasiswa tingkat dua di  Beijing, ia pergi memohon untuk Falun Gong dan ditangkap. Liu masih ingin menyelamatkan orang-orang selagi ia dipenjara. Ia berulang-kali menceritakan fakta kebenaran kepada Liu Chun. Tidak hanya ia tidak mendengarkan, tetapi Liu Chun juga memukul Liu Yong lebih  kejam dari sebelumnya. Pernah mereka menerapkan "paoliao" kepadanya selama tiga bulan. Setelah itu, ia bagai sebuah kerangka hidup. Liu Yong masih terus menceritakan fakta kebenaran kepada Liu Chun, namun ditendang dan terjatuh dari undakan setinggi satu setengah kaki. Liu Chun kemudian memerintahkan para tahanan lain untuk meletakkan selang air di bawah pakaian Liu Yong dan membasahi pakaiannya yang segera membeku di tengah musim dingin.
 
Dalam delapan tahun penganiayaan Falun Gong, lebih dari 100 praktisi telah ditahan dan disiksa di sini. Mereka memenjarakan praktisi setempat maupun praktisi kota, tua dan muda, para siswa, wanita dan pria, para pensiunan, dan petani.
 
Kami ingin mengatakan kepada petugas Fu Jianjun, Shan Enyu dan petugas lain yang ikut berpartisipasi di dalam penganiayaan praktisi Falun Gong di Penjara Qianxi: Jika anda  ingin mempunyai masa depan yang baik, segera hentikan penganiayaan anda terhadap para praktisi.
 
Penjara:Qianxi:
 
Shan Enyu, sipir: 86-315-5664509, 86-315-5689661, 86-13832983661
Chen Hong, polisi: 86-315-5668346, 86-13832983606
 
Li Yuanshi, wakil sipir: 86-315-5615826, 86-13832983687
 
Fu Jianjun, wakil sipir: 86-315-5665386, 86-13184798035
 
Direktorat Politik Dan Kehakiman:
 
Bai Xingyuan, direktur: 86-315-5612537, 86-315-5613336, 86-13582843688
Gao Jianxiang, wakil direktur eksekutif: 86-315-5612417, 86-315-5689585, 86-13832982718

Chinese http://www.minghui.org/mh/articles/2007/9/19/162995.html
English http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/10/27/90888.html