Saya Menjadi Lumpuh Karena Berbagai Penyakit, Namun Belas Kasih Guru Memberikan Saya Kehidupan Baru

(Minghui.org) Saya adalah seorang yang lumpuh karena berbagai macam penyakit, termasuk penyakit ayan (epilepsi), sakit mental, tidur berjalan, dan bodoh. Saya juga menderita pergeseran persendian, penonjolan tulang, hyperlipidemia (kolesteral meningkat), cedera lengan dan peradangan di pundak. Tidak bisa disembuhkan setelah dirawat di rumah sakit utama di Provinsi Shangxi. Namun, setelah kurang dari dua tahun belajar Falun Dafa, semua penyakit ini disembuhkan.

Suatu hari pada bulan Juli 1999, saya mengalami sakit parah dan tidak sadarkan diri; mulut saya mengeluarkan busa, yang kemudian menjadi dahak darah. Saudara perempuan saya datang merawat saya. Dia adalah praktisi Dafa dan membacakan buku Zhuan Falun kepada saya.

Malam itu saya sadar kembali. Biasanya, ketika saya sakit seperti ini, saya akan mengalami linglung selama dua atau tiga hari dan tidak dapat mengenali siapa pun. Namun sejak saya sadar pada hari itu, saya sama sekali tidak linglung.

Saudara perempuan saya minta saya belajar Dafa dan saya menyetujuinya. Malam itu saya mulai membaca Zhuan Falun. Saya berumur 50 tahun, hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar dan karena penyakit epilepsi, saya lupa banyak kata-kata. Ketika membaca Zhuan Falun, saya tidak bisa mengenali banyak huruf. Walaupun demikian, berkat arahan Guru akhirnya saya memahami pengertian secara umum dari Fa Guru. Semain banyak saya membaca semakin ingin membacanya.

Sebelumnya, saya tidak bisa membaca buku apapun; saya bahkan tidak bisa menonton televisi. Ketika menonton televisi, saya menjadi sakit kepala. Namun, ketika saya memegang Zhuan Falun, halamannya berwarna hijau terang. Mata saya sangat nyaman, kepala saya juga baik-baik saja, tubuh dan hati saya merasa sangat nyaman. Hanya seperti ini, tanpa makan atau tidur, saya membaca terus sampai hari kedua. Setelah membaca Zhuan Falun satu kali, prinsip yang diajarkan Guru tentang “Sejati-Baik-Sabar” menyentuh lubuk hati saya dan saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa.

Pada waktu itu Partai Komunis China mulai menindas Dafa. Saya tinggal di rumah, belajar sendiri dan latihan sendiri. Pada awalnya sangat sulit untuk belajar gerakan. Karena cedera yang saya derita pada lengan, saya tidak bisa mengangkat tangan saya. Sakit pinggang menghalangi saya untuk duduk tegak. Saat duduk meditasi dengan posisi bersila tunggal, saya akan terguling. Suami saya seringkali membantu saya untuk duduk kembali. Ketika melakukan latihan, saya sering merasakan Guru sedang memperhatikan di samping saya. Itu memberikan saya kepercayaan diri. Setengah tahun kemudian, saya dapat melakukan sila tunggal. Setahun kemudian semua penyakit saya sembuh kecuali epilepsi, yang sudah jarang terjadi dari pada sebelumnya.

Tahun 2006, polisi dari Kantor 610 mendengar bahwa saya berlatih di rumah. Mereka secara ilegal menangkap saya, mengirim saya ke kelas pencucian otak, memaksa saya untuk mencaci Guru dan menulis ”pernyataan berubah.” Saya katakan pada mereka betapa besar manfaat yang saya peroleh setelah belajar Dafa, dan terjadi perubahan pada tubuh saya. Saya katakan kepada mereka bahwa Guru telah memberikan saya kesempatan kedua.

Polisi melihat bahwa saya menolak untuk “berubah” dan kemudian mereka menyiksa saya, yang membuat saya jatuh sakit beberapa kali. Tetapi ketika saya sakit, saya masih memanggil Guru. Ini membuat polisi marah dan mereka memenjarakan saya di pusat penahanan selama lebih dari sebulan. Kemudian mereka memeras 1.000 yuan dari saya dan melepaskan saya. Kemudian saya ditempatkan di kelas pencucian otak, tetapi mereka takut kalau epilepsi saya kambuh, jadi mereka menekan tempat kerja saya dan kerabat keluarga untuk mengirim seseorang untuk merawat saya.

Pada 7 April 2001, sekelompok polisi dari Kantor 610 datang menggeledah rumah saya, mencuri ceramah Guru terbaru dan memaksa saya masuk ke mobil polisi untuk dibawa ke biro keamanan umum. Polisi memaksa saya untuk mengatakan di mana saya mendapatkan ceramah itu. Saya menolak untuk mengatakannya dan malam itu polisi menahan di pusat penahanan.

Di pusat penahanan, saya tiada henti memancarkan pikiran lurus, melakukan latihan dan melafal ceramah baru. Polisi memborgol saya dan mengikat kaki saya. Lebih dari 20 hari mereka tidak memberi apapun untuk saya makan siang. Saya hanya diberikan setengah mangkok sup. Saya tetap belajar Fa dan melakukan latihan, walaupun tangan dan kaki diborgol. Saya terus melakukan meditasi dan tidak pernah melewatkan memancarkan pikiran lurus setiap waktu yang ditentukan. Dari tanggal 7 April 2001 sampai 3 Maret 2002, saya dipenjara secara ilegal di pusat penahanan hampir setahun. Polisi memeras keluarga saya sebesar 1.500 yuan, kemudian melepaskan saya.

Siapapun yang mengenal saya menyadari bahwa saya adalah orang tidak bisa menjaga diri sendiri. Tetapi karena saya berlatih Falun Gong, saya memiliki energi yang sangat besar, epilepsi yang saya derita bertahun-tahun hampir sembuh dan saya mendapat tubuh yang sehat. Di kota tempat tinggal saya, semua otoritas, termasuk Kantor 610 dan pusat penahanan, mengetahui tentang saya. Mereka melihat dengan mata sendiri bahwa saya telah ditangkap beberapa kali dan mereka menyelidiki kondisi fisik saya sebelum saya berlatih Falun Dafa. Sebenarnya, didalam hati mereka, mereka merasakan keajaiban Dafa.

Karena pendidikan saya yang terbatas, mungkin ada bagian dari artikel ini tidak sesuai dengan Dafa. Rekan-rekan praktisi mohon ditunjukkan dengan belas kasih.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/12/5/167805.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/12/17/92217.html