Pengalaman Praktisi

Menerobos Konsep Manusia dan Penyelamatan Makhluk Hidup
Dari Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa di Taiwan 2007

(Minghui.org) 1. Pelepasan "Kebiasaan" dan Bergabung dengan Kelompok Belajar Fa
 
Di masa lalu, saya selalu menghadiri kelompok belajar Fa bersama, meskipun hanya sedikit praktisi. Saya ingin bergabung dengan kelompok yang lebih besar. Tetapi karena tempat kelompok belajar Fa jauh sekali dari rumah saya dan waktu saya tidak tepat dengan jadwal mereka, saya tidak menghadirinya. Suatu hari, saya berkenalan dengan rekan praktisi yang tinggal di luar Taiwan. Dia berkata dia satu-satunya praktisi di sana, dan selama beberapa tahun yang lalu, ia sendirian tanpa praktisi lain untuk berbagi pemahaman, dia keliru berpikir bahwa semata-mata melakukan latihan adalah kultivasi sejati. Kemudian, dia pindah ke Taiwan selama satu tahun dan bergabung dengan kelompok belajar Fa kami dan mengetahui bahwa praktisi Dafa harus belajar Fa dengan baik, memancarkan pikiran lurus, dan mengklarifikasi kebenaran untuk menyelamatkan makhluk hidup. Sebelum dia meninggalkan Taiwan, dia dengan sungguh-sungguh menghimbau kami untuk menyayangi  lingkungan kultivasi kami yang bagus. Saya sangat tersentuh oleh pemahamannya. Bagaimana saya akan mengatur diri saya jika saya dibiarkan dalam suatu lingkungan sendiri tanpa ada praktisi lain untuk berbagi pengalaman? Meskipun demikian ada banyak tempat latihan dan kelompok belajar Fa di Taiwan, nampaknya saya tidak menyayanginya sepertinya saya memerlukannya, dan saya selalu mempunyai alasan seperti lokasi terlalu jauh dari rumah atau masalah dengan jadwal saya.
 
Sejak saya berkultivasi, penglihatan saya bertambah baik, dan tingkat penglihatan positif saya secara berangsur-angsur berkurang. Suatu hari, saya pergi ke dokter untuk pemeriksaan dan saya diberitahu bahwa tingkat positif mata saya telah berkurang lagi, dari 325 menjadi 300. Dokter menyarankan saya untuk memakai lensa baru. Setelah saya memakainya, saya tidak melihat dengan sangat jelas, maka saya kembali memakai lensa yang lama. Dokter agak ragu-ragu beberapa saat dan berkata, "Anda terbiasa memakai lensa lama!" Saya segera memahami bahwa Guru ingin saya memahami sesuatu melalui mulut dokter itu. Yakni, kita seharusnya tidak memegang erat kebiasaan lama dan cara melakukan sesuatu. Jika kita lakukan, kita menjadi mati rasa dan tidak akan mengetahui bagaimana menjadi lebih tekun. Dulu, saya biasa belajar Fa bersama kelompok kecil. Ketika kelompok belajar Fa tidak ada lagi, pada dasarnya saya belajar Fa sendirian. Tanpa disadari, saya menjadi terbiasa dengan keadaan ini dan tidak bisa menjebolnya .
 
Sesungguhnya, lingkungan kelompok belajar Fa sangat berharga. Guru berkata, "Belajar Fa bersama adalah sebuah kondisi yang saya ciptakan bagi anda sekalian, untuk meninggalkan bentuk semacam ini, saya pikir masih harus dilakukan demikian. Karena ini dihasilkan melalui praktek, kultivasi yang demikian memberi peningkatan paling cepat bagi para praktisi. Jika kultivasi seorang diri, tidak ada unsur penggerak bagi peningkatan.” ("Tanya Jawab pada Konferensi Praktisi Daerah Asia Pasifik di New York”).
 
Saya menemukan semakin banyak orang datang ke kelompok belajar Fa dan berbagi pemahaman mereka terhadap Fa, pemahaman saya menjadi lebih dalam dan lebih luas .
 
Setelah saya menyadari hal ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan kelompok belajar Fa yang besar. Ketika dalam perjalanan ke tempat belajar Fa pada hari itu, saya tersesat di jalan. Saya berkata, "Guru, saya tidak takut tersesat jalan. Saya tahu ini adalah jalur yang ingin saya jalankan  dan saya akan berusaha sampai akhir." Tidak lama setelah itu, saya menemukan jalan yang benar dan menghadiri kelompok belajar Fa besar.
 
2. Banyak Keraguan untuk Menelepon
 
Saya berpartisipasi banyak proyek klarifikasi fakta secara tidak langsung di belakang layar. Sesaat kemudian, saya merasa bahwa perasaan mendesak untuk penyelamatan makhluk hidup berkurang.
 
Suatu hari, saya makan bersama dengan beberapa rekan praktisi yang menjadi tim penelepon. Mereka telah menelepon ke China untuk klarifikasi fakta  penganiayaan terhadap Falun Dafa selama beberapa tahun ini. Mereka sangat gigih dan rajin di dalam proyek itu. Saya menceritakan kepada mereka bahwa saya telah menelepon ke China sekali-sekali, tidak konsisten seperti mereka. Saya memberitahu mereka bahwa suatu ketika saya berhenti menelepon, sangat sulit bagi saya untuk mengangkat telepon kembali.
 
Sebuah kejutan bagi saya, seorang praktisi berbagi pemahaman dengan saya dan berkata, "Adalah sangat normal. Saya masih berjuang setiap hari untuk menelepon." Saya bingung. Saya hampir tidak percaya bahwa rekan praktisi yang telah menelepon selama beberapa tahun ini masih mempunyai perasaan macam ini. Saya bertanya, "Benarkah?" Ia menjawab, "Ya. Tetapi saya menikmati perasaan itu, sebab dengan cara ini, saya dapat melepaskan keterikatan saya."
 
Ketika saya tiba di rumah pada malam itu, saya tidak bisa tidur dan terus berpikir tentang apa yang telah dikatakan oleh rekan praktisi tersebut. Mengapa saya harus menganggap menelepon itu adalah sebuah tugas yang tidak nyaman, sementara rekan praktisi memperlakukan ketidaknyamanan ini sebagai kesempatan yang bagus untuk meningkatkan tingkatan dan Xinxing mereka? Bukankah ini celah yang sangat besar antara kami! Saya tidak bisa tidur pada malam itu dan berkata pada diri sendiri: ketika dini hari tiba saya harus cepat bangun dan menelepon. Saya tidak akan melarikan diri dari kesulitan.
 
Sepanjang siang hari, saya menggunakan waktu luang di sekolah untuk menelepon. Suatu hari, saya mengunduh (download) beberapa nomor telepon untuk dihubungi. Ketika saya menelepon nomor terakhir, sekolah hampir usai. Oleh karena suara gaduh dari pengumuman sekolah dan pembicaraan anak-anak, saya sulit mendengar dengan jelas. Saya berkata dalam hati, "Jika saya tidak menghubungi orang ini sekarang, ia akan kehilangan kesempatan untuk mendengar kebenaran." Maka itu, saya menghubungi nomor tersebut. Pihak di seberang sana mengangkat telepon. Saya memberitahu dia kebenaran tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa. Kemudian dengan cepat saya menuju ke titik kunci, "Jika anda telah bergabung dengan Partai Komunis, Liga Pemuda, atau Pelopor Pemuda, saat ini  saya bisa membantu anda mundur dari organisasi tersebut. Apakah anda ingin saya melakukannya?" Ia tidak berkata apapun. Saya sedikit cemas dan bertanya padanya beberapa kali, "Apakah anda ingin saya membantu anda? Apakah OK?" Sekali lagi ia tidak berkata apapun. Pada waktu itu, sekolah mulai menyampaikan pengumuman lagi, dan kemudian diikuti oleh suara musik. Saya tidak bisa mendengar apapun di telepon. Saya tidak tahu apakah ia mengatakan sesuatu atau tidak. Pada waktu itu, saya sedang berjuang dengan diri saya sendiri, "Apakah saya harus mengakhiri telepon dan menghubungi dia kembali ketika suara gaduh reda?" Akhirnya, saya tidak mengakhirinya. Walaupun saya tidak bisa mendengar apapun dari dia, saya mengulangi lagi fakta kebenaran dua kali. Tiba-tiba, suara gaduh mengecil. Saya memanfaatkan kesempatan itu dengan segera dan berkata padanya, “Apakah anda mendengar apa yang baru saja saya katakan pada anda? Bisakah saya membantu anda mundur dari Partai Komunis? Bisakah?” Ia terdiam beberapa detik, dan kemudian bersuara dalam, ”OK!” Setelah itu, suara gaduh muncul kembali. Air mata menetes di wajah saya. Semenjak itu, saya merasakan sangat nyaman pada diri sendiri bukan karena jumlah orang yang berhasil diyakinkan untuk mundur dari Partai Komunis China, tetapi berasal dari melihat makhluk hidup membuat keputusan yang tepat untuk masa depan mereka.
 
Ketika saya menelepon sekarang, saya tidak melarikan diri dari tantangan dan perasaan segan semakin melemah. Ketakutan saya berkurang setiap hari. Saya tahu bahwa saya tidak sebagus rekan praktisi dalam menelepon, tetapi Guru berkata, "Tentu saja masalahnya belum selesai, peristiwa pelurusan Fa ini belum berakhir, bagi anda semua masih mempunyai kesempatan untuk mulai lagi melakukannya dengan baik. Memang benar, asalkan penganiayaan belum berakhir seharipun, satu hari itu adalah kesempatan.” (“Tanya Jawab Tour Keliling Amerika Utara”).

Di masa lalu, saya selalu berpikir bahwa saya mempunyai kualitas kesadaran cukup bagus. Tetapi sekarang, ketika saya lihat ke belakang, saya melihat bahwa saya mempunyai kualitas kesadaran yang sangat jelek. Saya tidak melakukan dengan baik hal-hal yang harus saya lakukan bahkan beberapa tahun yang lalu. Kali ini, belas kasih Guru yang memberi kesempatan yang lain untuk menebus diri saya. Maka, saya harus melangkah keluar dari manusiawi saya dan melepaskan konsep-konsep manusia. Hanya dengan cara ini saya dapat menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.
 
Setiap kali saya membaca bagian dimana Guru membicarakan tentang turun ke tingkat rendah dari alam tinggi untuk menyelamatkan makhluk hidup alam semesta, saya menangis tanpa dapat dijelaskan. Barangkali sisi mengetahui saya tahu betapa sengsara dan sulitnya proses turun ke tingkat rendah. Oleh karena itu, di dalam periode waktu yang terbatas ini, kita benar-benar harus lakukan pekerjaan dengan baik dan mengkultivasi diri kita dengan baik. Meskipun apa yang kita pikul dan betapa sulitnya, atau betapa susahnya ujian yang harus kita lalui, semua itu benar-benar tidak terhitung apapun dibandingkan dengan penderitaan dimana kita lahir di  banyak kehidupan kita dalam rangka memperoleh Fa.
 
Terima kasih Guru! Dan terima kasih rekan praktisi!
 
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/12/6/167835.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/12/24/92416.html