Seorang Pria Sembuh dari Luka Parah di Kepala Setelah Mendengar Kata-Kata yang Sangat Tulus

(Minghui.org) Sekitar jam 9 malam pada 11 Oktober 2006, Li Shuangnan, yang tinggal di kota kecil Wangjiang, Kota Jiamusi, sedang mengendarai sepeda motor pulang dari rumah saudara laki-laki istrinya setelah sedikit minum minuman keras. Istrinya berada di belakang dan dia memacu kendaraan dengan kecepatan 100 kilometer per jam. Dia mengalami kecelakaan dan mereka berdua terlempar dari sepeda motor. Ada lubang besar di sebelah kanan tengkorak Li Shuangnan, dan dia kehilangan banyak cairan otak. Bagian yang hilang dari tengkoraknya tidak bisa ditemukan.

Lewat jam 11 malam saat Li dibawa ke Rumah Sakit Pusat di Kota Jiamusi. Dokter memeriksa Li dan menemukan bahwa tidak ada denyutan nadi maupun tekanan darah, dan pupil matanya membesar. Dengan melakukan pemeriksaan-CT, diketahui bahwa bentuk tengkoraknya telah berubah, seperti semangka yang telah pecah berantakan. Dokter mengatakan bahwa tidak ada harapan apapun untuk menyelamatkan jiwa Li dan meminta perawat mengusap darah dari mukanya agar ibunya bisa melihat anaknya untuk yang terakhir kali.

Ketika ibu Li Shuangnan, seorang praktisi Falun Dafa, datang ke ruang gawat-darurat, dia berkata dengan keras kepada anak lelakinya yang sedang tak sadarkan diri: "Ingatlah, Falun Dafa Hao (Baik)!" Pada saat itu, Li merespon dengan desahan yang panjang, dan kakinya bergerak sedikit. Dokter menjahit kulit kepala Li secara sederhana dan menyerahkannya pada keluarganya untuk mempersiapkan pemakamannya.

Anggota keluarga Li Shuangnan membawa hasil foto sinar-Xnya kepada dokter spesialis di Rumah Sakit Kota Jiamusi No. 2 sebagai alternatif kedua. Mereka mendapatkan diagnosa yang sama: tidak ada harapan sama sekali bagi Li.

Salah seorang di antara bibi Li Shuangnan juga adalah seorang praktisi Falun Dafa. Ketika dia pergi ke rumah sakit, dia juga membisikkan ke telinganya, "Falun Dafa Hao." (Li Shuangnan pernah membaca Zhuan Falun satu kali sebelumnya)

Siang esok harinya, 12 Oktober 2006, telah terjadi keajaiban:
Dokter mengatakan kepada anggota keluarga: "Tekanan darah dan denyut nadi Li sudah mulai ada, dan kami bisa melakukan pembedahan sekarang. Biaya minimumnya berkisar 50.000 yuan. Mungkin menghabiskan 20.000 sampai 30.000 yuan untuk proses penyembuhan, dan tak seorang pun yang bisa menjamin hasilnya. Setidaknya, dia tidak akan lebih parah dari koma."

Pada pagi hari tanggal 13, Li Shuangnan diperiksa lagi dengan CT sebelum operasi. Dokter menemukan bahwa bagian yang hilang di tengkoraknya sudah ada lagi di tempatnya dan tengkorak yang remuk sudah kembali menuju normal. Tulang-tulang yang hancur kembali tumbuh dan tidak ada operasi apapun yang perlu dilakukan. Sekitar jam 3 siang, Li Shuangnan telah dipindahkan dari ruang gawat-darurat ke ruang rawat biasa.

Sejak itu, anggota keluarga mengusahakan agar Li Shuangnan mendengar audio berisi ceramah Shifu Li Hongzhi. Sekitar jam 9 malam, Li Shuangnan sudah dapat berbicara. Dokter memberi tahu mereka bahwa ada obat impor yang bagus untuk menyembuhkan tengkoraknya, yang harganya juga sangat mahal. Bibi Li Shuangnan mengatakan tidak butuh obat tersebut. Malahan, dia terus membantu Li mendengarkan audio ceramah setiap hari. Pada hari-hari berikutnya, Li Shuangnan tidak mengalami deman ataupun infeksi, dan kondisinya bertambah baik dengan cepat.

Pada tanggal 10 November, dokter mengirim Li Shuangnan untuk diperiksa dengan CT dan pemeriksaan-UR. Hasilnya menunjukkan bahwa dia betul-betul telah normal. Dengan perawatan Shifu Li Hongzhi, Li Shuangnan keluar dari rumah sakit dengan sangat cepat. Sekarang ingatannya sudah hampir pulih, dan dia sudah bersemangat. Dia bahkan sudah dapat berjalan sendiri dengan lambat.

Ketika penganiayaan terhadap Falun Dafa dimulai, ibu Li pernah pergi ke Beijing untuk memohon. Dia ditahan dan dijatuhi hukuman penjara di kamp kerja paksa. Li Shuangnan diminta untuk menyerahkan semua buku Dafa mereka tetapi dia menyembunyikannya di suatu tempat yang aman. Selain itu, dia selalu mendukung ibunya berlatih. Setelah kecelakaan ini, dia berkata: "Jika saya pernah berlatih Falun Dafa dan tidak minum arak, saya tidak akan pernah mengalami kecelakaan seperti itu. Adalah Shifu yang memberi saya kesempatan hidup kedua kalinya. Saya tidak akan mengecewakan Shifu lagi setelah berkah penyelamatannya."

Cerita Li Shuangnan tersebar di rumah sakit dan kota-kota terdekat. Semua yang menyaksikan cerita hidup dan mati yang luar biasa ini – para dokter, jururawat, pasien dan anggota keluarga mereka, teman-teman, teman sekolah, dan para rekan kerja – juga mengakui bahwa Falun Dafa telah menyelamatkan jiwa Li dan bahwa Falun Dafa adalah Baik. Banyak dari mereka telah mengundurkan diri dari Partai Komunis China dan organisasi-organisasi afiliasinya, dan beberapa sudah mulai berlatih Dafa.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/1/29/147848.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/2/14/82674.html