Seorang Praktisi Dari Provinsi Hunan Mengingat Kembali Belas Kasih Guru
Oleh praktisi dari Provinsi Hunan

(Minghui.org) Saya menjadi pengangguran di tahun 1996. Semua ini membuat situasi keuangan saya secara tiba-tiba terpuruk, dan saya menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian. Saya telah berusia 40-an, tidak muda lagi, tetapi terlalu muda untuk pensiun. Saya mempunyai tanggugan keluarga, dari anak sampai kedua orang tua. Yang membuat hal-hal lebih buruk lagi, saya sedang menderita bermacam-macam permasalahan kesehatan. Saya mempunyai gangguan pada sistem pencernaan dan kandung kemih. Sekarang saya harus menghadapi kemalangan yang tiba-tiba ini, saya merasa sepenuhnya tanpa pengharapan dan tidak berdaya. Dalam benak penuh dengan bermacam-macam pemikiran, seperti bagaimana cara menanggung keluarga, bagaimana cara menanggung anak saya untuk menyelesaikan sekolahnya, dan berbagai kesulitan di masa datang.
 
Suatu hari saya berkeliling di jalan dan melihat seorang ahli nujum. Saya menarik sebatang tongkat keberuntungan dari  papannya dan  melihat pesan berikut, "Ada keberuntungan di Timur dan harta karun di Barat." Saya ingat berkata pada diri sendiri, "Saya berada dalam kesusahan besar, dan kamu menceritakan lelucon ini!" Saya dengan sedih menertawakan diri sendiri dan berjalan menuju ke barat, ke arah rumah saya. Sebelum saya sampai di rumah, laki-laki tua tetangga sebelah tersenyum pada saya dan menyapa, "Zhang, kamu nampak tertekan belakangan ini. Apa yang terjadi? Saya pinjamkan sebuah buku yang semua orang katakan sangat baik. Saya belum sempat membacanya, kenapa anda tidak membacanya dulu? Barangkali anda akan mendapatkan beberapa bantuan." Saya tidak mengatakan sepatah kata pun dan hanya mengambil buku itu, Zhuan Falun. Judulnya sedikit asing. Saya tidak mengetahui tentang apa gerangan buku ini.
 
Setelah saya tiba di rumah, saya duduk di atas dipan dan mulai untuk membaca buku itu. Dengan seketika hati saya merasa tenang. Kata-kata penulis demikian baik, menyenangkan, dan sederhana. Setiap kata seperti berbicara kepada hati saya. Suatu kekuatan misterius memandu saya untuk terus membaca. Beberapa jam telah lewat. Saya telah menyelesaikan beberapa bab. Saya merasa seperti baru saja kembali dari dunia yang lain. Tiba-tiba saya menyadari bahwa semua permasalahan yang telah mengganggu saya selama bertahun-tahun telah terpecahkan. Saya tidak dapat mengungkapkan kegembiraan ini dengan kata-kata.
 
Setelah saya selesai membaca dua bab, saya balik membuka halaman depan dan mengamati dengan baik foto penulis. Waktu itu saya tidak punya bayangan bahwa Guru sedang mengajar Fa Buddha, saya juga tidak mengetahui apa sebenarnya Fa Buddha itu, tetapi saya mengalami kegembiraan yang amat sangat saat melihat foto Guru.
 
Saya menjadi praktisi pada hari itu juga. Dengan upaya dalam belajar Fa, mentalitas saya berubah dan semua beragam penyakit saya menghilang. Saya merasa lebih sehat dari sebelumnya. Ini semua karena belas kasih Guru dan kewibawaan Dafa. Saya membangun hubungan saya dengan Fa. Saya mengetahui bahwa ini adalah apa yang saya akan lakukan dalam sisa hidup saya. Dalam perjalanan Xiulian, saya akan memikul penderitaan apa pun tanpa penyesalan. Sepuluh tahun kemudian, saya sekarang mengetahui bahwa pengangguran ketika itu hanyalah sebuah  khayalan. [Melalui kejadian ini] Guru telah mengatur saya untuk belajar Dafa!
 
Walaupun saya belum pernah menghadiri kelas ceramah Guru dan belum pernah melihat Guru secara langsung, saya mengetahui bahwa sepanjang saya menganggap diri sebagai orang Xiulian, Guru akan melindungi saya sebagai murid-Nya. Ketika saya melakukannya dengan baik, Guru sangat bahagia untuk saya; ketika saya tidak melakukan dengan baik, Guru juga akan memberikan isyarat.
 
Sebelum tanggal 20 Juli 1999 (tanggal dimana penganiayaan dimulai), kita berkumpul setiap pagi pada tempat latihan untuk belajar Fa dan melakukan latihan Gong. Kami juga mengajarkan perangkat gerakan kepada praktisi baru.
 
Suatu hari saya bermimpi sangat jelas: Seorang praktisi dan saya sedang mengajar praktisi baru. Saya berkata, "Sebagai praktisi baru, kamu perlu berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan latihan dengan tepat. Jika gerakanmu tidak benar, Guru akan sedih." Secepat saya selesai bicara, saya melihat Guru turun dari potret yang berada di dinding dan memperhatikan saya dengan senyuman. Saya menjadi sangat bersemangat, kemudian segera terbangun. Saya merasa sisi saya yang telah mengerti - menjadi sangat murni dan nyata; dan pada sisi yang lain, Guru mempunyai banyak harapan pada kita untuk menyadari janji prasejarah kita. Saya merasakan suatu sensasi kuat tentang tanggung jawab sakral ini.
 
Saya rajin belajar Fa dalam jangka waktu lama. Tak peduli bagaimana sibuknya atau lelahnya saya, begitu saya mulai membaca buku-buku Dafa, saya kembali merasa segar. Semakin saya membaca, semakin saya menyayanginya dan semakin banyak kebijaksanaan yang saya peroleh. Saya takjub akan kekuatan yang dimiliki Dafa. Saya dengan sepenuhnya larut di dalam kegembiraan belajar Fa. Sesekali saya melihat kilauan cahaya pada buku. Saya berpikir barangkali suatu ilusi disebabkan mata saya lelah dari membaca. Tetapi kilauan cahaya berkelip-kelip muncul semakin banyak, dan mereka sedang berkelip disana-sini seolah-olah sedang bermain ‘petak umpet.’ Kemudian pada halaman buku nampak langit dan alam semesta; ada banyak bintang dengan warna yang berbeda di mana-mana, berbeda ukuran dan berbeda jarak -- merah, hijau, ungu; sangat indah tak terlukiskan. Setelah saya menyaksikan manifetasi Dafa saya menyadari bahwa ini adalah cara Guru untuk mendorong saya agar tetap gigih maju dalam Xiulian. Saya sungguh-sungguh berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan yang belas kasih.
 
Suatu saat, saya menjadi terikat dengan emosi dan keuntungan pribadi, yang mempengaruhi Xiulian saya. Suatu hari Guru menunjukkan ke saya melalui mimpi berikut: Orang-orang sibuk membangun suatu bangunan yang tinggi, dan saya  sedang memanjat tangga bersama banyak orang lain. Di sudut tangga rumah penuh dengan pecahan kaca. Setelah memanjat tingkat pertama saya menengok ke bawah dan melihat lantai di bawah telah dicemari dengan kotoran manusia. Pada saat itu saya mendengar suatu suara dari atas sana, "Sadarlah, cepat dan kemarilah." Kemudian saya tiba di depan bangunan yang lain. Saya tidak bisa menceritakan berapa banyak tingkat yang ada di bangunan ini, saya hanya merasa bahwa saya tidak bisa melihat puncaknya. Pada balkon lantai ketujuh atau kedelapan saya melihat suatu tulisan besar, "Bergegaslah." Setelah saya terbangun saya merasa terkejut. Ini sangat jelas: Guru telah memberi isyarat di dalam mimpi. Guru dengan berbagai cara telah membantu para pengikut untuk meningkatkan diri. Sekarangpun, setelah sekian banyak tahun, mimpi itu masih jelas dalam ingatan saya. Setiap kali saya menghadapi kesengsaraan, mimpi ini menuntun saya untuk tetap gigih maju.
 
Saya selalu ingin menulis sesuatu untuk situs Minghui/Clearwisdom. Karena mentalitas manusia biasa, saya tidak melakukan itu hingga sekarang. Belum lama ini saya membaca pamflet "Mengingat Belas Kasih Guru." Saya sangat tersentuh oleh cerita rekan-rekan praktisi, serasa seperti selalu bersama mereka setiap saat.
 
Tahun ini menandakan 15 tahun diperkenalkannya Dafa ke dunia manusia. Saya ingin berbagi pengalaman Xiulian saya dalam rangka menyatakan rasa hormat dan penghargaan saya atas penyelamatan Guru yang belas kasih. Saya juga ingin memperlihatkan keindahan Falun Dafa. Semoga lebih banyak orang-orang yang baik menerima manfaat dari Dafa.
 
Karena keterbatasan pemahaman, artikel saya mungkin punya beberapa hal yang tidak sesuai dengan Dafa. Saya harap rekan praktisi membantu saya memperbaikinya.
 
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/2/16/149069.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/3/1/83118.html