Tiga Cerita Pendek Tentang Kultivasi

Keajaiban Dafa Terjadi di Dunia Kita
Oleh: praktisi di Kota Yushu, Provinsi Jilin

Pada tanggal 3 Januari 2007, seorang praktisi di Kota Yushu, Provinsi Jilin sedang memancarkan pikiran lurus di rumah. Semua lampu dipadamkan. Setelah jam 22:30, karakter huruf China bertuliskan Fa muncul di tembok. Huruf tersebut terlihat seperti tertulis di tembok, dan memancarkan cahaya halus kehijauan seperti warna batu giok, mengkilat dan sebening kristal. Hampir mirip lampu neon. Tiap garis huruf tersebut terdiri atas banyak sekali partikel kecil gemerlapan, indah sekali dan lembut. Praktisi merasakan keharuan yang dalam saat melihat hal tersebut, dan merasakan keajaiban dan kemuliaan Dafa. Air matanya mengalir turun ke pipinya, dan dia tidak akan mampu memberi balasan atas dorongan semangat yang penuh belas kasih dari Shifu. Malam itu, suaminya pulang jam  03:00. pagi setelah menyebarkan brosur klarifikasi fakta. Setelah dia mendengar tentang karakter huruf tersebut dari istrinya, dia melihatnya juga dengan sangat jelas di tembok ketika dia memadamkan lampu. Dia juga merasa sangat terharu.
Kata "Fa" ini menjadi lebih jelas dan terang; dia tetap terlihat walaupun di siang hari jika lampu diredupkan. Berita ini tersebar dengan cepat, dan banyak praktisi maupun non-praktisi melihat keajaiban kata "Fa" ini, dan menjadi saksi dari keajaiban Dafa. Beberapa praktisi yang telah mengendur dalam kultivasi mereka mulai berlatih lagi dari awal.

Tepat seperti apa yang Shifu nyatakan dalam "Terima Kasih atas Ucapan Selamat Para Makhluk Hidup ":

"Wahai para makhluk hidup! Apa yang kalian harapkan, nantikan dan khawatirkan selama beberapa ribu tahun, kini semua telah tiba, dan juga sedang berlangsung, melalui hal ini orang-orang semua secara sadar maupun tak sadar sedang memilih masa depannya masing-masing."

Dari keajaiban ini kami merasakan pengharapan Shifu terhadap seluruh praktisi Dafa. Kami berharap agar praktisi lebih bersemangat dalam berkultivasi, dan memanfaatkan setiap momen untuk menyelamatkan makhluk hidup. Praktisi di Kota Yushu akan mengikuti Shifu smapai selesai, menyelamatkan makhluk hidup, dan memenuhi sumpah prasejarah kami.

Dafa Menyelamatkan Hidup Saya
Setelah penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999, saya berhenti berkultivasi Dafa dengan gigih dikarenakan takut akan penganiayaan oleh PKC. Namun demikian, Shifu tidak menyerah  walaupun saya telah gagal dari apa yang diharapkan. Shifu menyelamatkan hidup saya sekali lagi disaat saya berhadapan situasi yang mengancam jiwa.

Satu malam di musim semi 2005, saya pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor teman saya. Karena gelap, jalan di depan terlihat tidak begitu jelas. Kami menabrak tiang jembatan layang saat menghindari kendaraan lain. Saya benar-benar tidak siap dan terpental. Pakaian saya tersangkut pada sepeda motor dan saya terseret beberapa meter sebelum motor berhenti. Saya kehilangan kesadaran.

Saya tidak tahu berapa lama berlalu sebelum saya kembali sadar. Saya melihat orang-orang sedang membawa saya ke ambulans. Muka saya berlumuran darah, saya tidak bisa bicara dan tidak bisa bergerak. Saya hanya punya kenangan yang tidak jelas dan agak kabur. Di rumah sakit, saya muntah berkali-kali. Setelah melewati banyak pemeriksaan termasuk CT Scan, dokter memastikan bahwa diagnosa menunjukan gegar otak, keretakan beberapa tulang tengkorak dan pembentukan hematoma (penimbunan darah sehingga menjadi menggumpal). Dokter memberi tahu kami mungkin perlu dilakukan operasi bedah otak.

Melihat kondisi saya, bibi saya, seorang praktisi yang gigih, berbisik di telinga saya, "Kamu sebaiknya mohon pada Shifu untuk menyelamatkanmu, cepat!" Walaupun saya tidak bisa bergerak atau berbicara, pikiran saya sangat jelas, oleh sebab itu saya terus berpikir "Shifu, tolonglah saya," dan membacakan artikel Shifu. Dalam desakan bibi saya, ibu saya dibujuk agar tidak mengijinkan untuk pembedahan otak. Dalam keadaan tersebut, saya terus membaca Fa dalam pikiran saya. Hasilnya, keajaiban terjadi: di hari berikutnya, saya merasa sesuatu bergerak di kepala saya. Saya merasakan bahwa Falun sedang merapikan otak saya. Saya sangat terharu, dan saya tidak lagi merasakan rasa sakit. Saya juga melihat banyaknya sinar warna-warni pada tembok bangsal. Saya tidak menyadari bahwa Shifu tidak pernah meninggalkan saya walaupun saya telah demikian mengecewakan.

Pada hari ketiga, dokter melakukan CT Scan berikutnya dan mengatakan kepada saya bahwa hematoma tersebut telah memudar dan terserap. Pada hari keempat, saya sudah bisa duduk dan berbicara. Pada hari kelima, saya mulai bisa makan, dan pada hari keenam, saya sudah bisa perlahan-lahan turun dari tempat tidur dengan bantuan keluarga saya.

Selama masa ini, saya bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang secara terus-menerus bergerak di dalam kepala saya, dan saya secara teguh mempercayainya bahwa Shifu sedang membetulkan tubuh saya dengan Falun. Dengan begitu, pada hari ketujuh, saya bebas dari rumah sakit.
Setelah pulang ke rumah, saya tetap membaca Dafa dalam otak saya. Tidak lama kemudian, pada suatu pagi ketika saya bangun, saya memuntahkan ke luar segumpal darah merah tua yang panjang. Saya tahu bahwa kali ini Shifu tuntas melenyapkan akar karma saya.

Sebagai seseorang yang hampir meninggalkan Dafa, saya diberi kesempatan lagi untuk hidup dikarenakan saya memikirkan Shifu dan Dafa pada saat kritis itu.

Hasil dari Mencari Kedalam
Oleh: Zhien, praktisi di China

Selama tahun 2005, keterikatan hati manusia saya benar-benar kuat. Saya terus memikirkan masalah keuntungan ataupun kerugian keuangan pribadi saya, bagaimana orang lain adalah salah, dan bagaimana kepentingan pribadi saya tidak tercukupi. Terkadang saya menangis pada saat duduk melakukan meditasi. Saya tidak bisa mencapai kondisi pikiran hening sama sekali. Saya pulang dan bertengkar dengan adik laki-laki saya mengenai hak milik. Walaupun seluruh keluarga merasa sebaiknya saya tidak lakukan hal itu, saya merasa bahwa sayalah yang benar.

Pada saat itu, kaki saya benar-benar nyeri selama meditasi. Biasanya butuh waktu 40 menit sebelum saya bisa menyilangkan kaki saya, dan saya hanya bisa duduk seperti itu selama 20 menit.

Lalu, rekan sesama praktisi mendesak saya untuk mencurahkan lebih banyak usaha belajar Fa dan mencari ke dalam. Saya mulai menjadi tenang, belajar Fa dan mencari ke dalam diri sendiri. Saya temukan bahwa saya tidak belajar Fa atau membuktikan Fa dengan baik. Kejahatan mengeksploitasi hal itu dan membuat saya jadi lebih terikat pada hal-hal manusia biasa sehari-hari. Akibatnya sungguh menakutkan.

Seorang rekan praktisi membantu saya, dan selama belajar Fa dan mencari ke dalam, saya mendapatkan bahwa tidak ada waktu untuk kehilangan belajar Fa atau melakukan tiga hal dengan baik. Sekarang saya telah melepaskan masalah hak milik atas rumah yang saya pertengkarkan, dan meminta maaf kepada adik laki-laki saya. Akhirnya saya merasa nyaman, dan sekarang hanya perlu sedikit waktu untuk menyilangkan kaki saya untuk duduk bermeditasi. Saya bisa duduk hampir sejam lamanya karena saya mendengarkan ajaran Shifu. Terima kasih Shifu.

Chinese version available at http://minghui.ca/mh/articles/2007/1/9/146472.html
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/2/8/82469.html