(Minghui.org) Di umur yang ke delapan puluh, nenek Huang tinggal di desa yang terpencil di Provinsi Sichuan. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996 dan dengan gigih mengikuti prinsip “Sejati, Baik, Sabar.” Karena tidak bisa membaca, nenek Huang belajar Fa dengan mendengar ceramah Guru melalui sebuah tape.

Nenek Huang tetap terus belajar dan latihan Falun Gong meskipun dibawah tekanan dan ancaman penganiayaan oleh Partai Komunis China (PKC). Dia mengklarifikasi fakta kebenaran dengan sebaik-baiknya kepada orang-orang.

Karena telah memperoleh banyak manfaat dari Falun Dafa, nenek Huang ingin membalasnya. Namun, karena sudah tua, apa yang bisa dia lakukan? Akhirnya dia memutuskan untuk mengumpulkan sampah-sampah yang bisa di daur ulang. Selama beberapa tahun terakhir ini, nenek Huang berjalan sejauh 12 mil setiap hari ke pusat daur ulang di kota dan menjual semua yang dia kumpulkan sepanjang perjalanan. Kemudian dalam perjalanan pulang ke rumah, dia mengumpulkan lebih banyak sampah daur ulang. Sisa waktunya, digunakan untuk belajar Fa, latihan dan mengklarifikasi fakta kebenaran.”

Saat orang lain bertanya padanya, “Mengapa sudah setua ini kamu masih melakukan hal ini? Uang yang kamu kumpulkan untuk apa?” Dia menjawab, “Saya sehat berkat berlatih Falun Dafa. Saya tidak menginginkan uang itu. Saya ingin menggunakan uang itu agar orang-orang dapat mengetahui fakta kebenaran,” Nenek Huang menyumbangkan semua uang yang dia dapatkan dari mengumpulkan sampah untuk membuat materi klarifikasi fakta.

Tahun ini, nenek Huang tiba-tiba menderita sakit parah di sekujur tubuhnya. Karena usia tua dan beberapa keterikatan manusia yang tersisa, nenek Huang berpikir bahwa waktu ajalnya sudah dekat, jadi dia meminta anaknya agar memanggil praktisi lokal di desa yang sama untuk menemani di sisi ranjangnya. Ia memberitahu mereka, “Apapun yang terjadi, saya hanya merasa bahwa Dafa adalah baik. Saya tahu bahwa Falun Dafa adalah Fa yang lurus dan Guru telah merawat saya dengan baik. Saya punya 100 yuan terakhir hasil mengumpulkan sampah. Ini adalah hal terakhir yang saya ingin lakukan untuk Dafa dan Guru. Tolong berikan uang ini ke bagian produksi materi klarifikasi fakta. Pikiran saya akan tenang walaupun saya meninggal.” Setelah para praktisi pergi, nenek Huang berbaring di ranjang dan mendengarkan ceramah Guru. Dia telah  melepas keterikatan akan hidup dan mati.

Beberapa hari kemudian, keajaiban terjadi -- nenek Huang tidak lagi merasa sakit  di tubuhnya dan dia terlihat berjalan dari rumah ke pusat daur ulang kota dengan sebuah keranjang di punggungnya.