Bel Alarm Berdering

(Minghui.org) Seorang praktisi lama menceritakan kisah ini:

Dia membeli sebuah jam tua di tahun 1985. Karena khawatir jam tersebut dapat mengganggu tidurnya, dia tidak pernah menyetel jam tersebut sehingga jam tersebut tidak akan berdentang setiap jamnya. Selama 20 tahun, jam tersebut bekerja dengan baik dan tidak pernah rusak, namun mekanik loncengnya sudah mulai berkarat.

Pada bulan November 2006, jam tersebut tiba-tiba mulai berdentang setiap jam. Hal ini berlanjut terus selama 8 hari, berhenti selama 2 hari dan kemudian berdentang lagi.

Guru pernah berkata bahwa tidak ada apa pun yang terjadi pada seorang praktisi karena kebetulan. Ketika mekanik alarm dari jam tersebut mulai berdentang lagi tanpa pernah disetel sebelumnya, kejadian tidak biasa ini membuat kita berpikir. Praktisi lama ini berkata, “Ini adalah bel alarm buat saya.” Dia menyadari bahwa dia tidak pernah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh pada Xinxing-nya (kualitas moral). Dia bertengkar dengan istrinya atas hal-hal yang sepele. Dia tahu bahwa itu tidak benar, tetapi dia tidak dapat menahan dirinya dan dia pun menyesal setelahnya.  Dia juga menyadari bahwa dia mempunyai keterikatan hati yang kuat atas perasaan takut.  Dia tidak melakukan dengan baik penyebaran materi klarifikasi fakta dan mengajak orang-orang untuk keluar dari keanggotaan PKC. Dia tahu bahwa Guru telah memberikan isyarat kepadanya, sebuah “panggilan untuk bangun.”

Beberapa praktisi memahami bahwa ini adalah sebuah bel alarm yang Guru bunyikan bagi seluruh praktisi Dafa. Alarm tersebut diperuntukkan bagi mereka, para praktisi yang tidak gigih maju, yang masih memiliki celah kekosongan, dan sekaligus memberi peringatan kepada kita semua bahwa periode Pelurusan Fa sudah mulai mendekati akhir.

Saya ingat beberapa kejadian aneh di wilayah kami. Seorang praktisi sedang mempersiapkan sarapan, ketika tiba-tiba pocinya mulai bocor melalui sebuah lubang yang besar. Dia akhirnya menyelesaikan sarapannya. Dia bingung tentang poci tersebut yang tadinya tidak apa-apa, tetapi kemudian secara tiba-tiba mulai bocor. Baru-baru ini kerannya pun juga bocor dan sebuah cangkir pun bocor membuat genangan air di atas meja. Apakah Guru sedang berusaha mengatakan sesuatu kepadanya?  Dia pun menenangkan diri dan mulai mencari ke dalam.  Dia menyimpulkan penyebabnya: Dia hanya menggunakan waktu 2 jam pada malam hari untuk belajar Fa, hampir tidak pernah menyelesaikan 5 perangkat Gong setiap harinya, pikirannya selalu menerawang ketika sedang memancarkan pikiran lurus, dia tidak melangkah keluar untuk mengklarifikasi fakta. Bagaimana dia dapat disebut sebagai pengikut pada masa Pelurusan Fa ini?  Dia mempunyai terlalu banyak kebocoran dan benar-benar perlu untuk bergegas bangun!  Beberapa hari kemudian, dia menggunakan poci yang berlubang itu untuk membuat sesuatu dan tenyata sudah tidak bocor lagi; semuanya kembali baik.

Seorang praktisi lainnya berkata bahwa seorang rekan praktisi mendatanginya. Dia menuangkan air ke dalam poci dan bocor membasahi seluruh meja. Dia berpikir mungkin cucunya telah memecahkan poci. Beberapa hari kemudian, seorang praktisi lainnya datang mengunjunginya dan menggunakan poci yang sama. Setelah minum teh bersama, dia tiba-tiba menyadari bahwa poci tersebut bocor kemarin, tetapi hari ini tidak bocor. Dia dengan teliti memeriksa poci tersebut, dan tidak menemukan ada yang salah pada poci tersebut. Dia akhirnya menyadari bahwa Guru sedang memberikan isyarat kepadanya: Ada kebocoran pada kultivasinya.

Ketika sedang berbagi pengalaman, banyak praktisi menceritakan kejadian-kejadian ini yang membuat kita benar-benar berpikir. Kita harus benar-benar mencari ke dalam. Guru berkata, “Semakin Menjelang Akhir Semakin Gigih Maju” dan “Harap anda sekalian berbuat semakin baik di saat yang terakhir, jangan sekali-kali bermalasan, jangan sekali-kali mengendurkan diri, jangan sekali-kali bersikap apatis.” (Ceramah Fa Los Angeles, 2006).

Rekan-rekan praktisi, bangunlah!
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2007/3/7/150315.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/3/25/83894.html