Pikiran Seorang Mahasiswa Tiongkok yang Jernih Oleh: praktisi di China

Pikiran Seorang Mahasiswa Tiongkok yang Jernih
Oleh: praktisi di China

(Minghui.org) Dalam perjalanan pulang ke rumah pada Liburan Tahun Baru, saya berbincang-bincang dengan seorang mahasiswa junior. Pikiran siswa ini sangat jernih dan mempunyai opini yang unik terhadap banyak hal.

Kami berbicara tentang perang melawan agrasi Jepang. Ia berkata bahwa dia teringat seorang Jenderal senior pada jaman Tiongkok kuno yang mengatakan bahwa apabila kamu membunuh sepuluh ribu musuh anda, anda akan kehilangan tiga ribu tentara sebagai akibatnya. Jika komandannya tidak cerdas, maka kehilangannya bahkan lebih besar.

Bagaimana bisa begitu, pada saat perang Tiongkok melawan Jepang pada pertengahan abad ke-20, sebuah perang yang sulit selama delapan tahun, tentara Partai Komunis China (PKC) sama sekali tidak berkurang? Bahkan sebaliknya bertambah besar. Fakta ini menegaskan bahwa kekuatan utama dalam perang melawan Jepang bukanlah tentara PKC, tetapi adalah tentara Chiang Kai Shek dan KMT (Kuo Ming Tang). Propaganda PKC sekarang ini adalah semunya bohong. Ini untuk menyesatkan masyarakat untuk mempercayai bahwa PKC yang maju ke depan melawan Jepang. Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis telah menjelaskan lebih rinci fakta sebenarnya dibalik situasi ini.

Karena yakin pada spiritual, siswa ini menyebut Falun Gong, memberikan pandangan uniknya terhadap masalah ini, yang mana cukup sensitif bagi PKC di China. Ia mengatakan bahwa Falun Gong sekarang menyebar ke seluruh Amerika. Jika praktisi Falun Gong melakukan bakar diri di Lapangan Tiananmen yang disiarkan oleh media PKC adalah benar, ia bertanya mengapa kita tidak melihat orang Amerika membakar diri mereka sendiri juga. Media PKC hanyalah sebagai alat dan ia tidak percaya laporan bakar diri tersebut. Falun Gong tersebar di banyak negara di seluruh dunia. Bila benar-benar buruk seperti yang dinyatakan oleh PKC, siapa yang akan datang belajar? Luar negeri tidaklah sama dengan Tiongkok, dimana orang-orang semuanya dipaksa oleh PKC untuk melakukan sesuatu. Semua orang datang belajar karena kemauan mereka sendiri! Ini cukup menunjukkan bahwa Falun Gong mempunyai kekuatan yang sangat besar.

Untuk membuktikan kepadanya tentang kekejaman penganaiyaan terhadap Falun Gong, saya menceritakan fakta dua kasus kepadanya. Saya mengatakan bahwa saya mempunyai seorang teman sekelas yang sangat menghargai pemerintah. Tahun lalu ketika PKC mempromosikan “menjaga pergerakan kemajuan” (sebuah taktik politik untuk berusaha memperbaharui dan memperkuat komitmen anggota partai terhadap PKC), Kantor 610 di kabupaten kami memaksa teman sekelas saya dicuci otak dan menulis “pernyataan jaminan,” pernyataan penyesalan dan “pernyataan pemisahan diri.” Teman saya menolak permintaan mereka dan dia dipukul dengan kejam oleh polisi sampai meninggal. Mereka membuang jasadnya ke sebuah sumur dan mengangkatnya kembali setelah tiga atau empat hari kemudian. Kantor 610 mengarang sertifikat kematian untuk menunjukkan bahwa teman saya tenggelam dan menyebar desas desus bahwa teman saya bunuh diri untuk mendapatkan pencerahan. Ketika jasadnya diangkat keluar, bekas lumuran darah dan bekas luka ada pada sekujur tubuhnya. Orang-orang bertanya kepada Kantor 610, “Bila dia bunuh diri untuk mendapatkan pencerahan, mengapa sekujur tubuhnya penuh dengan bekas luka dan bekas lumuran darah?” Para pembunuh tidak bisa menjawabnya. Seorang teman saya semasa kanak-kanak dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena dia menyadap sinyal kabel TV untuk menyiarkan video klarifikasi fakta Falun Gong.

Saya meminta komentarnya berdasarkan pandangannya sendiri terhadap masalah ini, dan bertanya dimana dia mendapatkan keberanian untuk berpikir dengan cara ini.

Siswa ini berkata, “Ini karena guru saya waktu di SMA, seorang pria berumur 60-an. Setiap hari setelah selesai mengajar, dia berusaha membimbing kami untuk mempertimbangkan banyak hal yang dikatakan oleh PKC apakah benar atau tidak, dengan melihat dari sudut kami masing-masing. Ia juga mengajari kami untuk mengubah posisi dan berpikir, yakni, memposisikan diri seseorang pada orang lain untuk berpikir tentang sesuatu, sehingga seseorang dapat memperoleh solusi masalah dengan objektif dan adil. Seseorang harus menanyakan alasan ketika ia menemui masalah, tidak boleh hanya mengatakan apa yang dikatakan oleh orang lain. Namun demikian, ia mengatakan untuk ujian masuk ke perguruan tinggi, kami harus mengatakan PKC adalah baik atau kami akan dihukum dan mendapat nilai rendah. Kami akan gagal dalam ujian. Ini sungguh menyedihkan! Didalam ujian, kita tidak dapat mengekspresikan pandangan kita. Walaupun saya sekarang sedang belajar dan melihat banyak masalah di dalam masyarakat, menghadapi kebenaran, saya sama sekali kehilangan harapan terhadap PKC. PKC hanya baik untuk tingkat-tingkat istimewa, tidak baik untuk masyarakat umum. Bagaimana pun betapa agung, mulia dan baik PKC membanggakan diri sendiri, akhirnya orang-orang akan mengalami penderitaan bila mengikutinya.”

Melihat ini, saya hanya dapat mengatakan bahwa kelompok Jiang tidak akan mencapai tujuannya untuk menghancurkan pikiran lurus rakyat Tiongkok.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/3/5/150202.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/4/11/84448.html