Teman Saya Tersadarkan oleh Kebaikan Praktisi Falun Gong
Oleh: Xia Tian

(Minghui.org) Saya punya seorang teman yang terpengaruh kuat oleh gagasan modern. Ia (wanita) berpikir terlalu tinggi dan bersikap skeptis terhadap orang lain. Saya sudah lama mengenalnya. Ia juga mengetahui bahwa saya mendapat manfaat dari latihan Falun Gong dan Partai Komunis China menindas Falun Gong dengan tidak adil. Namun demikian, ia tetap keras kepala. Bilamana saya mengklarifikasi fakta kepada orang lain, ia akan bersikap skeptis yang terpancar dari wajahnya. Ini berlangsung sampai baru-baru ini ketika ia tiba-tiba berubah sikapnya. Saya sangat ingin tahu dan bertanya kepadanya apa sebabnya. Ia kemudian menceritakan kisah berikut ini:

Ayah saya ingin menginap di rumah temannya di pedesaan untuk beberapa hari. Ia berkata bahwa ini merupakan musim semi dan segala sesuatu akan diperbarui. Disamping itu, ia sedikit tertekan. Ia meminta saya menemaninya dan saya setuju.

Saya tidak terbiasa dengan ranjang keras dan tidak nyaman dengan kehidupan sehari-hari di pedesaan. Beruntunglah, ibu rumah tangga (saya memanggilnya bibi) sangat baik dan ramah. Ia selalu berusaha menambah berbagai macam menu makanan kami. Saya juga berusaha membantunya. Dengan otomatis kami mempunyai kesempatan untuk berbincang-bincang.

Bibi mengatakan bahwa ia tidak pernah sekolah dan oleh karena itu buta huruf, tetapi sekarang ia dapat membaca. Karena rasa ingin tahu, saya bertanya padanya menggunakan sihir apa. Ia mengatakan bahwa ia belajar latihan Falun Gong. Juga, segera setelah ia berlatih, rasa sakit di punggung dan kakinya sembuh. Tetapi ia masih belum bisa membaca Zhuan Falun dan sangat khawatir. Mungkin ketulusannya telah menggugah para dewa. Ia pergi ke rumah praktisi lain dan mendengar praktisi membaca setiap malam. Ketika praktisi membaca, ia juga akan ikut membaca satu kata per satu kata, kalimat per kalimat. Setelah selesai membaca Zhuan Falun, secara ajaib ia sudah dapat membaca, dan sekarang ia sendiri bisa membaca seluruh buku Zhuan Falun, yang mempunyai ketebalan 300 halaman lebih.

Luar biasa! Walaupun saya pernah mendengar banyak cerita tentang Falun Gong, saya tidak berpikir bahwa keajaiban seperti ini dapat terjadi pada wanita ini di pedesaan! Kemudian, saya bertanya kepada teman ayah saya. Ia mengatakan bahwa istrinya benar-benar tidak bisa membaca sebelumnya, tetapi sekarang sudah bisa.

Pada malam itu ketika kami berbincang-bincang, kami mendengar seorang pria menarik napas panjang. Bibi pergi ke luar dan membawa seorang pria tua yang berumur 70-an. Kakek ini akan pergi setelah melihat kami. Bibi berkata, “Mereka bukan orang luar. Mohon beri tahu kami apabila ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan.”

Ia terdiam dan berkata, “Beberapa hari yang lalu saya pergi bekerja di ladang. Tiga kemenakan laki-laki saya juga ikut. Mereka tidak membawa sekop dan meminjam punya saya, tetapi mereka tidak mengembalikannya. Ketika saya meminta kepada mereka, mereka menyangkalnya. Saya benar-benar ingin memaki mereka, tetapi saya telah berlatih Falun Gong, sehingga saya merelakannya. Dua hari kemudian, istri dari salah satu kemenakan saya meminta saya pergi mengambil sekop. Hari ini ketika saya melewati rumahnya dalam perjalanan pulang ke rumah untuk mengambil sekop dengan salah satu perkakas lain di tangan saya, tak terduga ia tidak hanya menolak mengembalikan sekop saya, tetapi juga merampas sekop saya yang lain. Bagaimana saya… ah…”

Saya tidak percaya bahwa kemenakannya akan merampas sekop dari kakek miskin ini. Tetapi bibi tidak marah. Dengan senyum dia berkata:

“Guru meminta kita untuk sadar akan kehilangan. Bukankah Guru meminta kita untuk berpikir orang lain terlebih dahulu? Tahun lalu saya juga mengalami pengalaman yang sama. Salah satu kerabat saya membuatkan tangga untuk saya. Saya pikir ini akan memudahkan saya naik ke atap atau mengapai puncak pohon untuk memetik buah. Saya menggunakannya sepanjang musim panas. Suatu hari pada musim gugur, ketika saya kembali dari ladang, saya menemukan tangga itu sudah hilang. Saya pikir mungkin seseorang menggunakannya karena penting. Saya bertanya sekeliling tetapi tetangga saya tidak menggunakannya. Saya pikir itu pasti dicuri orang dan merasa sangat marah. Salah satu tetangga memberi tahu bahwa ia melihat seseorang mengambil tangga itu. Saya tidak mengatakan apapun, tetapi merasa marah didalam hati. Orang ini berhubungan baik dengan saya dan saya tidak pernah menyangka ia bisa melakukan hal semacam itu. Kemudian saya belajar Zhuan Falun beberapa saat. Bagaimana saya masih marah? Bukankah Gru mengatakan bahwa segala sesuatu terjadi karena ada hubungan timbal balik karma? Tidak ada kejadian tanpa alasan. Mungkin saya berhutang padanya pada kehidupan yang lalu. Oleh karena itu ia mengambil pembayaran kembali pada kehidupan ini. Dengan cara ini bukankah hutang saya terbayarkan. Apabila saya meminta kembali tangga tersebut, hutang saya tidak hanya tidak terbayarkan, akan dibayar lagi pada kehidupan yang akan datang. Bukankah hal ini bagus untuk membayar hutang?

Beberapa hari yang lalu, ia mendirikan sebuah rumah baru dan mengundang saya. Saya melihat sekeliling dan bertanya padanya: “Rumah sekarang di daerah pedesaan menjadi modern. Semua rumah baru memiliki kamar mandi. Dimana kamar mandi kamu?” Ia berkata: “Di sana!” Saya pergi ke sana dan membuka pintunya. Saya melihat tangga saya bersandar di dinding. Tiba-tiba saya menjadi sangat marah dan ingin bertengkar dengannya. Pada saat itu saya teringat Guru meminta kita untuk memikirkan orang lain. Apabila saya menantangnya sekarang, bagaimana reaksinya? Bukankah ia menjadi tidak enak hati? Apabila penduduk desa lain mendengar ini, bagaimana ia menghadapi orang lain? Lalu saya diam saja dan menutup pintu itu. Ketika saya keluar dari rumahnya, saya merasa sangat ringan dan bebas.

Paman, apa yang kita kejar sebagai praktisi Dafa? Apakah kita mengejar semua materi ini? Lihatlah orang-orang kaya itu. Mereka memiliki segalanya, tetapi mereka tidak memiliki kehidupan yang baik. Mereka mempunyai masalah ini atau itu. Mereka bertengkar dan bersaing demi kepentingan mereka dan akhirnya mengalami berbagai macam penyakit. Mereka tidak dapat membawa apapun bersama mereka ketika meninggal. Kita tidak mengejar benda-benda ini. Apa yang kita inginkan adalah meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral) kita. Ini adalah kebebasan yang sebenarnya!”

Kakek itu menjadi diam. Ia berkata, “Ya, ya. Saya tidak menjaga Xinxing saya pada hari ini dan hampir bertengkar dengannya. Ini benar-benar masalah kecil. Saya akan merelakannya. Baik kalau ia menolak untuk mengembalikan kepada saya. Saya masih memiliki yang lain. Semuannya baik-baik saja selama saya berkecukupan.”

Mungkin bagi praktisi Falun Gong, merupakan masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari. Namun bagi saya itu adalah kesadaran. Saya tersadarkan oleh kedamian, kebaikan dan kesabaran yang besar praktisi. Falun Gong benar-benar luar biasa!

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2007/5/1/153888.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/5/18/85812.html