Seorang Praktisi Cilik Menghadiri "Kelas Sembilan Hari"

Oleh praktisi cilik dari Provinsi Sichuan  

(Minghui.org) Sejak beberapa waktu para praktisi Falun Dafa lokal telah merencanakan untuk mengadakan "Kelas Sembilan Hari" bagi praktisi cilik. Di musim panas tahun 2006 rencana mereka akhirnya terlaksana. Meskipun kami disebut "praktisi cilik," kami semua tidaklah kecil lagi karena kami semua telah masuk sekolah menengah. Sering kami menjadi sangat sibuk dengan pekerjaan sekolah sehingga kami tidak mempunyai cukup waktu untuk belajar Fa dan berlatih gerakan.
 
Karena kami tidak memperhatikan untuk belajar Fa secara teratur, kami mendapat gangguan yang serius sesaat kami sedang menyaksikan rekaman video "Ceramah di Dalian" pada pagi hari di hari pertama kelas tersebut. Banyak dari kami yang merasa lelah dan tidak dapat bertahan dan memusatkan perhatian. Bahkan kami tidak bisa duduk dengan tegak. Seorang praktisi muda sampai tertidur. Seorang praktisi yang dipanggil bibi [di China, adalah sangat sopan untuk menyebut seorang perempuan yang lebih tua, yang bukan keluarga  sebagai bibi] memberitahu kami itu adalah gangguan iblis dan hal itu harus kami atasi, maka saya mencoba mengatasi keadaan mengantuk saya dan duduk di lantai untuk mengamati.
 
Banyak praktisi masih tidak dapat memusatkan perhatian pada hari kedua "Ceramah di Dalian."
 
Setelah selesai berdiskusi, para bibi mengusulkan suatu gagasan yang berbeda bagaimana cara kami belajar Fa. Mereka meminta kami duduk di lantai bersila dalam posisi lotus dan masing-masing dari kami memegang buku Zhuan Falun dengan rasa sangat hormat. Masing-masing dari kami bergiliran membaca satu halaman dari Dafa (Zhuan Falun) dengan bersuara. Kami diminta untuk membaca tanpa kehilangan satu karakter pun. Hasilnya adalah lebih baik dan setiap orang dapat memusatkan perhatian dengan pikiran tenang selagi belajar Fa. Para bibi mengatakan kepada kami, "Ketulusan adalah suatu prasyarat jika kamu ingin merubah hatimu." Yang membuat kami menyadari bahwa jika kita ingin Xiulian di dalam Dafa, kita harus menghormati Guru kita dan Dafa.
 
Pada malam hari, sebagai suatu kelompok, kami menonton video dokumentasi kejahatan yang dilakukan di Sujiatun. Semua orang melihat dengan penuh perhatian dan tak seorang pun mengucapkan sepatah kata. Bahkan praktisi cilik yang paling kasar yang suka membuat gaduh juga melihat dengan penuh perhatian.
 
Kejahatan yang dilakukan di kamp konsentrasi menarik perhatian semua orang. Menyaksikan praktisi Dafa yang sedang disiksa dan dibunuh di kamp konsentrasi mengejutkan kami semua, yang sebagai praktisi cilik, tidak ingin memikul penderitaan tetapi juga tidak Xiulian dan belajar Fa dengan rajin. Kita harus menghargai kesempatan, mengambil inisiatif untuk Xiulian, dan menyelamatkan mahluk hidup. Kita seharusnya tidak mengecewakan penyelamatan Guru yang belas kasih serta harapan mahluk hidup.
 
Dengan bantuan dan dorongan tanpa pamrih dari para bibi sepanjang  kelas sembilan hari, semua dari kami praktisi cilik dengan rajin belajar keseluruhan buku Zhuan Falun dan beberapa Jingwen baru (artikel baru). Setiap hari kami juga membaca dan menghafalkan Hong Yin I dan II. Sebagai hasilnya, pemahaman praktisi cilik terhadap Fa menjadi lebih jelas dan seksama. Sebelum kelas ini, pemikiran kami dihalangi oleh konsep-konsep dari ilmu pengetahuan modern. Kami cenderung untuk "menyusup ke ujung tanduk lembu," menggunakan ilmu pengetahuan yang dangkal dan terbatas yang kami telah peroleh di dalam kelas untuk memahami Dafa. Sebagai hasilnya kami tidak bisa memahami lapis demi lapis arti yang mendalam dari Dafa.
 
Setelah belajar Fa secara sistematis sepanjang kelas sembilan hari, saya menyadari bahwa belajar Fa saya tadinya sangat pasif dan kurang dan saya tidak melakukannya dengan pikiran yang tepat. Saya tidak pernah meletakkan Dafa sebagai prioritas utama. Saya tidak pernah mengikuti kata-kata Guru, "Sejati berkultivasi Dafa, Hanya ini yang paling penting." ("Mendapatkan Fa" dari Hong Yin) Saya lebih mengutamakan pelajaran di sekolah sebagai syarat untuk masa depan. Saya tidak pernah berpikir untuk membuktikan kebenaran Fa dengan studi saya yang keras di sekolah. Itu selalu berakhir seperti itu, bagaimanapun giatnya saya belajar di sekolah, nilai saya selalu tidak memuaskan. Waktu ini nilai hasil ujian kesembilan saya tidaklah baik. Mereka pasti tidak memenuhi syarat dalam membuktikan kebenaran Fa. Setelah mengambil bagian di dalam kelas sembilan hari, saya mulai belajar Fa atas inisiatif saya sendiri. Setiap sore setelah pulang sekolah saya menggunakan setengah jam untuk belajar Fa dengan ibu, dan setiap hari Minggu sore saya bergabung dengan paman dan bibi dalam kelompok belajar Fa dan berbagi pengalaman.
 
Sebelum mengikuti kelas saya tidak memahami arti dari "klarifikasi fakta," maka saya melakukannya dengan kurang baik. Setelah kelas sembilan hari saya memahami pentingnya klarifikasi fakta itu. Saya mencoba untuk menjelaskan fakta kepada salah satu teman saya yang baik. Saya mengetahui keluarganya membenci PKC, maka saya biarkan dirinya menonton CD "Perjalanan Langit dan Bumi Melalui Hujan dan Angin" dan “Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis.” Dia sangat tertarik akan program ini. Hari berikutnya, dia secara rinci minta saya untuk membantunya mengundurkan diri dari Liga Pemuda dan Pelopor Cilik. Kemudian saya mengajak dua teman sekelas yang lain untuk mengundurkan diri dari PKC dan organisasi terkaitnya.
 
Selama kelas belajar Fa ini, saya merasakan kebaikan dan kesabaran praktisi Dafa. Para bibi yang membantu kami tidak pernah merasa lelah dalam membangunkan kami setiap hari. Mereka memperhatikan dan mendukung kami selama belajar Fa dan ketika kami menghadapi ujian, mereka membantu kami untuk menaikkan tingkatan kami secara bertahap.
 
Tugas yang paling sulit yang kami hadapi adalah bangun setiap pagi dan melakukan latihan. Kami selalu membuang-buang waktu dan tetap tinggal di tempat tidur. Para bibi berkali-kali membangunkan kami. Mereka dengan jelas menunjukkan kemalasan kami. Mereka juga dengan bersusah payah mengoreksi latihan gerakan kami ketika kami tidak melakukannya dengan serius, ketika kami tidak mengikuti petunjuk dengan tepat, atau ketika kami tidak gigih, dan mereka terus mendorong dan membantu kami satu per satu.

Saya ingat di pagi hari kedelapan, tiga dari praktisi cilik dapat menyelesaikan setengah jam dari latihan perangkat kedua. Ini adalah suatu terobosan utama bagi kami, sebab sebelum dan sepanjang kelas, tidak satu pun dari praktisi cilik bisa menyelesaikan keempat gerakan beridiri untuk jangka waktu yang penuh. Terutama saya, adalah yang paling gelisah dalam menyelesaikan latihan berdiri memancang metode Falun. Tetapi pada hari itu, dengan dorongan dari praktisi Dafa, kami memutuskan untuk menyelesaikan gerakan berdiri memancang metode Falun dalam 30 menit untuk pertama kalinya. Para bibi sangat senang melihat kami dapat melakukan ini. Kami meningkat atas usaha kami sendiri. Hal itu secara pasti memperkuat tekad kami untuk mengatasi penderitaan dan kepercayaan kami untuk lebih rajin di dalam Xiulian (kultivasi).
 
Kami semua mendapat banyak kemajuan dari kelas sembilan hari ini. Sebagai tambahan terhadap praktisi cilik, para bibi mengatakan kepada kami bahwa mereka juga telah merasakan peningkatan diri mereka sendiri. Oleh karena ini, saya sungguh-sungguh menyarankan bahwa semua praktisi dewasa di China agar mengkoordinir "kelas belajar Fa untuk praktisi cilik/muda," membantu para praktisi cilik/muda untuk Xiulian bersama-sama dengan gigih.
 
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/5/3/154047.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/5/24/86056.html