Pengalaman Praktisi

Meluruskan Setiap Pikiran

(Minghui.org) Saya mendapatkan Dafa pada Maret 2000, meskipun tubuh saya mengalami perubahan yang berarti dan penyakit-penyakit saya sebelumnya telah sembuh, pemahaman saya terhadap Dafa masih sangat terbatas pada tingkat perasaan dan saya sama sekali tidak memahami kesakralan dan kebesaran Dafa. Saya bahkan masih terikat dengan masalah-masalah manusia biasa - acara TV ini menarik dan metode itu sangat mengagumkan. Namun, Guru kita yang belas kasih dan agung tidak pernah menyerah terhadap satu murid ini dan beliau dengan penuh belas kasih menolong dan sabar membimbing saya. Pada suatu hari tahun 2004, sebuah artikel di website Minghui/Clearwisdom menyadarkan saya bahwa saya tidak boleh terus-menerus dengan kondisi bodoh seperti ini dan saya harus mengubah konsep manusia biasa dalam mempelajari Fa. Kemudian, ketika saya mengunjungi seorang praktisi, praktisi ini memberi tahu saya bahwa praktisi setempat yang biasa membantu memproduksi materi klarifikasi fakta harus meninggalkan daerah tersebut dan berharap saya akan menggantikan posisinya. Saya mempunyai pemahaman yang dangkal tentang komputer dan tidak tahu sama sekali tentang internet, tetapi saya menyetujuinya. Lalu, saya gunakan tabungan saya yang terbatas untuk membeli peralatan. Kemudian saya melihat program video yang mengajarkan bagaimana menggunakan komputer. Setelah mendapatkan beberapa pemahaman mengenai internet, saya mulai mencoba untuk on-line. Awalnya, saya mencoba akses beberapa website manusia biasa dan berhasil. Lalu segera saya mencoba untuk membuka website Minghui/Clearwisdom dan  segalanya berjalan dengan mulus.

 Sejak peristiwa ini, saya rasa bahwa mungkin kita telah membuat beberapa harapan prasejarah dimana pada periode waktu tertentu dan di kondisi tertentu, kita akan melakukan hal-hal tertentu. Tetapi karena Xinxing (watak, kualitas moral) kita tidak meningkat, tingkat kita pun juga tidak meningkat, dan oleh karena itu hal yang telah diatur oleh Guru untuk kita lakukan tidak bisa diselesaikan dengan baik. Segalanya telah diatur baik oleh Guru. Ini sama dengan pertandingan lari estafet - kecepatan seseorang akan mempengaruhi kecepatan seluruh tim. Oleh karena itu, kita harus benar-benar mematut diri kita dengan ketat sebagai seorang praktisi sejati dan melakukan tiga hal dengan baik. Kita seharusnya tidak memegang benda-benda manusia di satu tangan sementara tangan lain mencoba untuk mengapai Kebuddhaan.

1. Lepaskan ego kita dan tidak membuktikan diri kita sendiri

Di dalam limbah raksasa masyarakat manusia biasa dan didalam kesesatan ini, manusia biasa selalu memikirkan diri mereka sendiri bilamana mereka bekerja adan selalu memikirkan diri mereka sendiri apakah mereka menemui hal baik atau buruk. Misalnya, “Apa keuntungan dan kerugian saya dalam peristiwa ini? Apakah saya akan terluka? Apa arti hal itu bagi saya?” Ketika mereka menyelesaikan sesuatu, mereka akan segera memamerkan kepada orang lain bahwa mereka mempunyai kemampu dan berbakat. Meskipun mereka tidak pamer di permukaan, mereka masih tetap merasa puas dalam hati.

Kita juga mempunyai mentalitas seperti itu diantara para praktisi. Begitu kita membangkitkan keterikatan akan rasa pamer dan membuktikan diri kita sendiri, kita bahkan lupa berkultivasi mulut dan selalu menginginkan orang lain tahu betapa berkemampuan kita atau kita selalu takut bahwa orang lain tidak tahu tentang pekerjaan bagus yang telah kita kerjakan. Ketika kita membicarakan tentang apa yang telah kita raih di masa lalu, kita merasa kita hebat dan bahkan intonasi suara kita berubah. Saya juga mempunyai keterikatan semacam ini. Ketika saya membantu praktisi memecahkan beberapa masalah, saya selalu merasa saya memiliki kemampuan. Sebenarnya, bukan begini masalahnya. Segala sesuatu diberikan oleh Guru dan mungkin seseorang memang pantas mencapai tingkatan tersebut atau tingkatannya saat ini dan dan harus mempunyai kemampuan ini. Mungkin karena kita tidak cukup rajin, kita tidak sepenuhnya mengembangkan kemampuan yang seharusnya kita dapatkan dan beberapa hal yang bisa kita lakukan tidak bisa dikerjakan atau bahkan sama sekali tidak dapat diselesaikan, yang menghalangi kita untuk membuktikan Dafa. Oleh karena itu, kita harus melepaskan keterikatan-keterikatan ini dan mengevaluasi diri kita dengan prinsip-prinsip tingkat tinggi, bukan prinsip manusia biasa. Seluruh kebijaksanaan kita diberkahi oleh Dafa dan Guru memberi memberi kebijaksanaan  pada kita karena kita telah berkultivasi Dafa. Pengetahuan biasa terlalu sepele dibanding Fa Buddha yang Agung, jadi apa yang masih kita pamerkan?

2. Melihat ke dalam ketika menemui masalah
Beberapa waktu lalu, saya tahu dari rekan praktisi bahwa beberapa praktisi Wuhan dianiaya karena menggunakan teknologi khusus untuk dapat on-line. Akibatnya, praktisi lokal berpikir bahwa menggunakan teknologi tersebut tidak aman dan kemudian meninggalkannya.

Saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya dengan beberapa rekan praktisi serhubungan dengan masalah ini. Saya ingat ketika saya baru saja mulai belajar on-line. Setelah saya berhasil on-line, saya berpikir bahwa saya berharap saya tidak akan diketahui dan ditangkap! Apa yang harus saya lakukan jika saya tertangkap? Ini adalah saluran “broadband” (sala satu jenis saluran untuk koneksi ke internet), mereka mempunyai nama dan alamat kita ketika telepon dipasang. Ketika saya on-line dengan keterikatan semacam itu, beberapa hari kemudian, saya tidak dapat on-line lagi. Saya tidak mencari ke dalam, sebaliknya saya mencari keluar dan berusaha mencari seseorang untuk membantu saya. Saya tidak menemukan bantuan dari daerah setempat dan berusaha mencari bantuan dari seorang praktisi dari daerah lain, namun masalah masih belum terselesaikan. Saya merasa putus asa dan hanya bisa pulang ke rumah. Di hari kedua setelah pulang ke rumah, ketika saya berlatih gerakan, mungkin karena adanya petunjuk dari Guru, saya tiba-tiba menyadari pikiran saya ketika on-line - - ketika on-line dengan rasa takut dan mentalitas mengejar keberuntungan. Benar! Karena pikiran ini sehingga saya tidak bisa on-line. Segera saya menghilangkan pikiran tersebut dan mencoba on-line lagi dan berhasil. Saya menyadari bahwa para praktisi sedang melakukan tugas-tugas dewa di dunia manusia, tidak melakukan tugas-tugas manusia  sebagai manusia biasa. Ketika kita melakukan sesuatu, Guru sedang melihat pada kita dan iblis di dimensi lain juga sedang melihat ke arah kita. Ketika pikiran kita tidak benar dan pikiran lurus tidak cukup kuat, kejahatan akan mengatur orang-orang jahat untuk melakukan perusakan. Oleh karena itu, Guru berusaha melindungi muridNya, sehingga beliau membuat saya tidak bisa on-line dengan mental yang buruk.

Oleh karena itu, kita tidak boleh membuat penilaian berdasarkan fenomena seperti itu. Apakah insiden di Wuhan benar-benar disebabkan oleh  masalah telepon genggam? Atau apakah ini terjadi ketika beberapa praktisi sedang naik bis atau melakukan hal lain, seperti mengecek identitas, memeriksa koper, dan lainnya? Dia mengatakan pada praktisi lain dan tentu saja, praktis mendengar tentang insiden ini dan mungkin mencoba untuk mengingatkan praktisi lain untuk lebih berhati-hati dengan maksud baik. Namun demikian, beberapa praktisi menggunakan apa yang disebut pengalaman yang mereka kembangkan pada masyarakat manusia biasa untuk menilai jika anda melakukan ini, maka situasi itu akan terjadi dan karena itu, mereka tidak berani on-line atau melakukannya dengan rasa takut. Setiap praktisi mempunyai jalur yang berbeda. Insiden yang terjadi pada anda tidak akan terjadi padanya. Dan sesuatu yang terjadi padanya tidak akan terjadi pada anda. Oleh karena itu, kita tidak boleh menggunakan insiden yang sama sebagai kaidah untuk diri kita sendiri dan segala sesuatu yang kita lakukan ditujukan pada keterikatan kita.

3 Jangan terfokus pada formalitas.
Di lingkungan daratan China, kita membutuhkan pikiran lurus untuk mendirikan lingkungan kelompok belajar Fa. Kita tidak boleh mengejar formalitas apapun ketika belajar Fa bersama, dan seharusnya mampu berperan sebagai kelompok belajar yang sungguh-sungguh, jika tidak, ini akan membawa ketidaknyamanan pada rekan praktisi dan diri kita sendiri. Saya mengamati dua kelompok belajar di dekat rumah saya. Salah satu kelompok seperti ini: sebelum waktu ditentukan untuk belajar Fa, para praktisi biasanya berbincang tentang isu-isu yang beredar di dalam masyarakat manusia biasa. Setelah belajar Fa selesai dan sebelum berbagi pengalaman dimulai, para praktisi berdiri dan mulai meninggalkan tempat. Tentu saja hal ini membuat praktisi yang ingin berbagi pemahaman tidak bisa melanjutkan. Bahkan ketika mereka sedang berbagi, mereka hanya berbicara sendirian dan tidak dapat mencapai tujuan berbagi yang sebenarnya. Situasi kelompok belajar yang lain juga cukup membingungkan dan beberapa praktisi bahkan berbicara dengan suara bak pengawas. Kita semua adalah satu partikel dalam Dafa dan kita berkumpul bersama hanya untuk menjaga lingkungan kultivasi yang memungkinkan kita untuk meningkat sebagai satu tubuh. Sebaiknya bisa menjadi lebih baik jika kita bisa berkoordinasi satu sama lain dan lingkungan membutuh kita untuk membangunnya bersama. Para koordinator Dafa bukanlah supervisor manusia biasa dan kita benar-benar harus melepaskan keterikatan semacam ini. Namun, setelah itu, kedua kelompok belajar ini berhenti karena gangguan kejahatan. Oleh karena itu, kita tidak boleh terikat pada formalitas dan kita perlu berkultivasi dengan mantap.

4. Kita harus lurus dan tidak takut ketika melakukan sesuatu
Dibawah penganiayaan kejahatan, keamanan sangatlah penting. Beberapa praktisi mencoba melindungi diri mereka sendiri dengan cara manusia. Misalnya, beberapa praktisi tidak berani memberi anda sesuatu di jalan dan selalu mencoba mencari tempat yang terlihat tersembunyi dan mereka merasa bahwa mereka selalu diperhatikan. Sebenarnya, tempat yang kelihatannya aman sebenarnya tidak aman karena perkataan dan perbuatan anda tidak sesuai dengan standar normal (tetapi saya tidak bermaksud mengatakan bahwa kita tidak dapat melindungi keselamatan dari hal-hal yang menyolok mata). Bukankah terdapat hubungan antar personal diantara orang-orang ini?. Jika anda melakukan sesuatu dengan terbuka dan bermartabat, seperti halnya orang-orang modern sibuk mencari uang, siapa yang akan peduli dengan apa yang anda lakukan? Jika apa yang kita berikan adalah benda-benda umum yang dipakai sehari-hari atau berbelanja barang-barang, kita akan merasa percaya diri dan mungkin tidak akan berpikir tentang apakah aman atau tidak. Tetapi kita merasa gugup dan penuh rasa takut jika melakukan sesuatu yang berhubungan dengan Dafa dan mungkin berpikir, “Mereka tidak tahu apa yang saya lakukan.” Mengapa? Sebenarnya kita meletakkan diri kita sendiri dalam posisi dianiaya, dan dalam melakukannya, kita mengakui pengaturan kekuatan lama. Kita berpikir, “Selama kita belajar Falun Dafa dan membagikan materi, kita akan dianiaya.” Tidakkah kita mengakui pengaturan kekuatan lama? Namun, siapa yang akan tahu apa yang sedang anda lakukan? Dengan belajar Fa, kita tahu bahwa tanpa kontrol dari makhluk jahat di dimensi lain, manusia tidak dapat melakukan apa-apa untuk dewa-dewa. Jadi mengapa kita masih merasa takut pada manusia? Kejahatan memang benar-benar ada di dimensi lain juga melihat keterikatan kita dan mereka akan mengatur orang-orang jahat untuk membuat kerusakan. Saya rasa adalah alasan utama mengapa di daerah lain sejumlah besar pengangguran diperkerjakan untuk mengawasi praktisi Falun Dafa.

Oleh karena itu, kita harus berkultivasi dan meluruskan setiap pikiran kita secara sungguh-sungguh dan sepenuhnya menyangkal pengaturan kekuatan lama dan tidak meninggalkan celah kekosongan bagi kejahatan untuk dimanfaatkan. Keamanan kita yang sesungguhnya berasal dari Dafa dan kita akan mempunyai keamanan yang sebenarnya jika kita secara ketat mengikuti permintaan Guru untuk melakukan sesuatu  tanpa ragu-ragu.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2007/5/18/155070.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/6/3/86391.html