Walikota Batam Menerima Materi Klarifikasi

(Partisipasi Himpunan Falun Gong Indonesia Cabang Batam dalam Pawai HUT RI ke – 62 di Batam)

(Minghui.org) Walikota Kota Batam, Drs. Achmad Dahlan menerima ‘bingkisan’ bahan materi klarifikasi Falun Dafa di panggung kehormatan Pawai Budaya HUT RI ke – 62, yang diadakan oleh Pemerintah Kota Batam, pada Sabtu (18/8). ‘Bingkisan’ tersebut diberikan oleh Gatot, selaku koordinator peserta pawai dari Himpunan Falun Gong Indonesia Cabang Batam.

Pada kesempatan itu, Walikota Batam yang didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Aris Hardi Halim sempat menyaksikan atraksi musik genderang dan peragaan senam Falun Dafa perangkat ke tiga yang diperagakan oleh beberapa praktisi Falun Dafa. Penampilan tersebut juga disaksikan oleh warga Batam yang berkerumun di sekitar panggung kehormatan.

Pawai Budaya yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB tersebut dimulai dari Kawasan Penuin melewati Winsor dan berakhir di Nagoya Batam dengan menempuh jarak sekitar 1 km. Sejumlah sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), SD, SLTP, SMU, kelompok warga dan beberapa elemen lainnya terlibat dalam pawai kali ini. Nuansa berbeda terasakan dengan adanya partisipasi dari 50 an praktisi Falun Dafa di tengah-tengah barisan. Warna kuning khas begitu mencolok diantara barisan peserta pawai yang sangat beragam. Menurut Gatot, “ partisipasi Falun Gong kali ini adalah untuk turut memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 62, dan lebih penting lagi memperkenalkan senam meditasi Falun Gong ke masyarakat luas agar dapat mengetahui manfaat berlatih senam ini.”

Sejumlah praktisi lainnya aktif membagikan brosur Falun Dafa ke warga yang menonton pawai di tepian jalan. Beragam komentar dari warga terlontar karena keingintahuan mereka. “Apakah ini semacam praktek kesehatan, pengobatan alternative, terus apakah punya klinik pengobatan?” Ada pula yang mengatakan, “Oo ini yang kemarin konvoi mobil itu ya…? Yang ada spanduk Stop Penindasan Falun Gong itu.” Setelah mendapatkan penjelasan mereka dapat memahami kebenaran Falun Gong dan penindasan yang dialami praktisi Falun Gong di China.

Meski gerimis turun, barisan Falun Dafa bertahan ditempatnya memainkan musik genderang pinggang yang ditabuh sekitar 27 orang praktisi tiada henti sejak start hingga finish. Dua orang praktisi membawa spanduk ucapan bertuliskan “Himpunan Falun Gong Indonesia Cabang Batam, Mengucapkan Dirgahayu RI Ke – 62.”