Kenangan yang Tak Terlupakan: Saat-saat yang Berbahagia

Oleh: praktisi Timur Laut China

(Minghui.org) 1. Kenangan Ketika Shifu Mengajar Fa dan Latihan
Saya adalah praktisi yang memperoleh Fa pada 27 September 1994. Setelah menemukan Fa, saya mempunyai satu keinginan yang kuat yaitu bisa bertemu Shifu secara pribadi. Beruntung, saya bisa pergi ke Guangzhou untuk mendengarkan ceramah Shifu yang terakhir kali di China pada tanggal 21-28 Desember 1994.

Saya duduk di pojok sebelah kanan gedung ceramah. Tempat dudukku itu terletak sangat jauh dari tempat Shifu sehingga saya tidak bisa melihatnya dengan jelas. Ketika Beliau memasuki gedung, semua orang segera berdiri dan tepuk tangan keras terus berlangsung dan sepertinya tidak pernah akan berhenti. Kemudian Shifu memberikan isyarat dan seluruh gedung menjadi tenang. Kekuatan Shifu sangat besar! Semua orang dipenuhi oleh perasaan damai. Dan saya berpikir sungguh sayang kalau saya tidak bisa melihat Shifu kita yang begitu kuat dan belas kasih ini. Dan saya harus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa melihatnya sekilas. Ketika Shifu mulai memurnikan tubuh kami, Dia menyuruh untuk memikirkan satu penyakit yang kami derita atau pun penyakit yang diderita oleh keluarga kami. Saya hanya berpikir, “Saya berkultivasi Falun Dafa karena saya sudah pensiun (saya pensiun bulan Oktober). Saya mendengar Falun Dafa adalah aliran Buddha, dan saya ingin tahu apakah aliran Buddha itu, jadi saya datang kepada Dafa.” Saya tidak berpikir untuk menyembuhkan penyakitku ataupun penyakit keluargaku. Saya hanya berpikir, “Shifu, saya datang dari timur laut China, ribuan mil melewati gunung dan lautan tanpa sedikit keraguan. Harapanku hanyalah bisa sekilas melihat Shifu dengan jelas.”

Pada hari kedua, seorang anak muda sepertinya mengetahui harapanku dan salah satu dari mereka berkata kepadaku, “Bibi, apakah kamu mau melihat Shifu dengan jelas?” Saya segera menjawab, “Ya.” Dia segera memberikan barisan depan dan berbicara dengan orang yang duduk di sana untuk mengatur supaya saya bisa melihat Shifu dengan jelas untuk beberapa saat, dan kemudian saya kembali ke tempat dudukku.

Begitu saya duduk, Shifu masuk dan berjalan ke arahku. Semua orang berdiri dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengannya. Saya meraih berkah yang diberikan ini dan segera menjulurkan tanganku. Saya bersalaman dengan tangan kirinya (tangan kanannya sedang bersalaman dengan orang lain), Shifu bersalaman dengan kedua tangannya. Air mata bahagiaku jatuh tanpa hentinya, hatiku penuh dengan kegembiraan, dan saya tidak bisa berkata apa-apa. Hari itu, ketika ceramah selesai, saya begitu gembira. Saya sudah hampir berumur 60 tahun, tapi saya sanggup berjalan lebih cepat dari anak muda. Seluruh tubuhku terasa begitu ringan sampai seperti melayang. Anak muda di sekelilingi selalu berkata, ”Bibi, tolong pelan sedikit jalannya, kamu bisa tertabrak oleh mobil.”

Suatu sore, kami ada di dalam gedung Sekolah Kedokteran Guangzhou. Di sana ada praktisi  yang sedang berbincang di beranda, dan tiba-tiba ada yang berteriak “Lihat, ada Falun!” Semua orang melihat ke atas. Kira-kira berjarak 20-30 meter jauhnya berdiri tegak sebuah Falun sebesar orang. Dia bergoyang dari utara ke selatan dan sebaliknya untuk waktu yang sangat lama. Separuh langit diterangi olehnya. Pada waktu itu banyak murid-murid kedokteran keluar untuk melihatnya. Saya sangat gembira melihatnya.

Sekarang ketika saya mengingat kembali saat ceramah Shifu di Guangzhou, saya ingat bahwa itu adalah saat yang sangat menggembirakan. Setiap pagi, setiap orang akan melakukan latihan, berbagi pengalaman dan belajar Fa bersama-sama. Sepanjang malam, kami mendengarkan Shifu berceramah. Dewa langit sangat baik kepada kami. Selama periode 8 hari ceramah tidak pernah turun hujan sekali pun. Segalanya berjalan dengan sangat cepat. Dengan berakhirnya periode 8 hari ini, setiap orang merasa berat untuk pergi. Bahkan ada yang bertanya pada Shifu kapan dan dimana dia akan memberikan ceramah lagi. Shifu hanya berkata bahwa sudah tidak bisa lagi, dan harus mulai menyebarkan Fa di luar China. Kemudian tuan rumah acara ini berkata, ”Shifu, kami berharap Anda akan kembali lagi. Setiap orang akan merindukanmu.” Saya betul-betul tidak bisa berhenti menangis, dan merasa sangat berat untuk pergi.

2. Karena Hubungan Takdir, Saya bertemu Shifu lagi di Changchun
Setelah ceramah Guangzhou selesai, saya selalu membayangkan kapan saya bisa mendengarkan Shifu yang belas kasih berceramah lagi, dan kalau ada jodoh, saya ingin melihatnya lagi. Pada Juli 1998, saya pergi ke Changchun. Shifu berceramah di sana untuk Para pembina Dafa di Changchun dan saya sangat beruntung bisa menghadiri ceramah itu. Anakku yang perempun dan laki-laki beserta saya karena sudah ditakdirkan akhirnya bisa mempunyai kesempatan untuk melihat Shifu lagi. Saya ingat para pembina setempat berkata bahwa ada pertemuan untuk kami hadiri, kemudian kami pergi dan duduk di ruang konferensi di Hotel Shangri-La. Diatas podium ditaruh bunga dan semua yang hadir berbicara dengan suara pelan, menebak siapa yang akan datang berbicara dengan mereka di tempat yang begitu mewah ini? Mungkinkah itu Shifu yang datang? Tetapi sebagian besar tidak berani berpikir terlalu banyak mengenai itu. Tiba-tiba ledakan tepuk tangan yang meriah datang dari pintu masuk dibelakangku, dan beberapa orang berkata, “Itu Shifu! Shifu datang ke sini!” Saya berputar dan melihat Shifu datang dari belakang, melambai ke arah para peserta dan berjalan ke podium! Saya tidak bisa menahan kucuran air mataku.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/9/12/162545.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/9/25/89906.html