Saat ini, apa yang disebut dengan "terapi tambahan dan pengganti" sedang menjadi trend di Barat, menurut hasil sebuah penyelidikan David Esenberg dkk. dari Harvard Institute pada 1998, ada mendekati 630 juta orang yang menggunakan terapi tambahan dan pengganti di AS, melampaui penggunaan medis Barat masa kini, menghabiskan biaya di atas US$ 20 miliar, dengan minimum US$ 12 miliar di antaranya yang berasal dari uang pasien itu sendiri.

Sebuah statistik belakangan ini menunjukkan bahwa di Eropa, 60% dari pasien penyakit kanker mengonsumsi suplemen khusus, seperti tonikum, vitamin, jamu atau terapi akupunktur dsb. Di Amerika pun ada 80% pasien penyakit kanker memakai metode-metode ini. Menurut statistik, jumlah biaya yang dihabiskan di seluruh dunia untuk "terapi pengganti dan tambahan" bagi penyakit kanker berkisar US$ 18 miliar.

Di luar sistem kedokteran Barat masa kini, sekarang kalangan ilmu kedokteran Barat juga menaruh minat yang besar terhadap tradisi Tiongkok di luar akupuntur, yakni Qigong yang sekaligus mewakili sistem kesehatan jasmani-rohani. Ilmuwan kedokteran Barat ingin melihat, apakah terapi Qigong dapat dipercaya sepenuhnya, terutama dalam memelihara kesehatan massal, sejauh mana efektivitasnya? Pada sisi ini, mereka dapat menarik pelajaran dari hasil penelitian di daratan Cina pada 1998, & penelitian di Amerika Utara pada 2002 terhadap efek menghilangkan penyakit serta menyehatkan tubuh sebagai hasil latihan Falun Gong.

Falun Gong adalah metode Gong tingkat tinggi, yang diciptakan oleh Master Li Hongzhi, berdasarkan karakter alam semesta "Zhen, Shan, Ren" (Sejati, Baik, Sabar) sebagai prinsip pembimbing, adalah suatu latihan ganda pada jiwa dan raga. Berlatih jiwa-raga, singkat kata, melatih 'jiwa', adalah melatih 'kualitas moral' seseorang, berprinsipkan "Zhen, Shan, Ren" untuk mematut kehidupan sehari-hari, serta meningkatkan kualitas moral praktisi. Melatih "raga", melalui lima perangkat latihan untuk menghalau penyakit dan menyehatkan badan, memelihara kesehatan untuk hidup lebih lama. Ditinjau dari sudut pandang kedokteran masa kini; metode ini merupakan sebuah sistem perawatan kesehatan diri yang dimulai dari berbagai segi seperti body (tubuh), dan mind (hati).

Hasil Riset di Daratan China 1998

Dibanding metode latihan (Qigong) yang ada, perkembangan Falun Gong sangatlah pesat, pengaruhnya terhadap massa pun paling besar, menimbulkan perhatian dari kalangan medis dan pemerintah China. Pada 1998, untuk melakukan koordinasi antara komisi olahraga negara terhadap laporan dan penelitian dari berbagai aliran senam Qigong, di Beijing dan Wuhan, serta daerah Dalian, Provinsi Guangdong serta daerah lainnya secara terpisah dan dikoordinasi oleh kalangan medis setempat, mengadakan riset tahap awal terhadap praktisi Falun Gong. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat, dengan tingkat pendidikan yang berbeda, di antaranya wanita menduduki 72%, yang berusia 50 tahun menduduki 62,1%, yang mengidap penyakit sebelum berlatih menduduki 90% lebih.

Hasil dari lima kali penelitian tersebut didapat oleh tim pakar medis dengan memberikan formulir kuesioner pada praktisi lokal, poin penting yang dihimpunnya adalah kondisi perubahan penyakit sebelum dan sesudah latihan. Pengidap berbagai penyakit diantara praktisi sebelum latihan ialah 31.030 orang, menduduki 90,3%, hasil penelitian menunjukkan jenis penyakit yang diderita sangatlah luas, penderita penyakit yang paling banyak, di antaranya penderita saluran pencernaan, tulang, persendian, serta penyakit jantung koroner.

Efek latihan terhadap penyakit dan kesehatan, ditetapkan menjadi tiga kategori; yang pertama ialah sembuh total, kedua penyakitnya mereda, sedang yang ketiga gejalanya tidak berubah secara mencolok. Di Provinsi Guangdong dan di Beijing serta di wilayah Dalian, individu yang diriset itu ialah dari unit peneliti (tidak dihitung jumlah penyakit yang diderita). Dari hasil penelitian terhadap 28.571 orang praktisi menunjukkan 23.619 orang atau sebesar 82,7% setelah latihan sembuh dan pulih kembali, 4.616 orang atau 16% kondisinya membaik setelah berlatih, 336 orang atau 1,2% tidak ada perubahan setelah berlatih, efektivitas penyembuhan objek secara keseluruhannya adalah 98,8%.

Penelitian di kota Wuhan dan Zhezuyuan adalah penyakit yang diderita oleh orang per orang, serta mengategorikan menurut sistem penyakit yang dideritanya. Hasilnya menunjukkan praktisi yang menderita lebih dari satu macam penyakit sebelum berlatih adalah 2.483 orang, total seluruhnya 6.772 kasus penyakit, 4.926 kasus sembuh serta pulih secara total, menduduki 72%, 1.712 kasus membaik setelah berlatih, menduduki 25,3%, 133 kasus tidak ada perubahan setelah berlatih, menduduki 2,0%, satu kasus bertambah berat kondisi penyakitnya setelah berlatih. Hasil tersebut menyimpulkan, efektivitas penyembuhan secara menyeluruh mencapai 98%. Hasil riset menemukan bahwa kondisi jiwa dan mental orang yang diriset tadi mendapat perubahan yang sangat besar, laporan Beijing dan Provinsi Guangdong menunjukkan ada 86,5% praktisi beranggapan bahwa setelah melalui latihan Falun Dafa maka kualitas moralnya berubah menjadi baik, mental pun secara konsistensi memperoleh peningkatan dalam hal menginstrospeksi diri.

Dalam hasil riset tersebut di atas masih ada sedikit gejala yang sangat penting adalah melalui latihan, secara umum praktisi pun menghilangkan kebiasaan buruknnya, 99,5% praktisi menghentikan merokok, minum, serta berjudi. Kondisi seperti ini pun sulit dibayangkan oleh ilmu kedokteran zaman sekarang ini. Pada dasarnya untuk masalah kecanduan, ilmu kedokteran zaman sekarang ini, belum mempunyai metode yang efektif. Riset pun menemukan rata-rata setiap praktisi menghemat biaya obat di atas 2.600 dollar per tahunnya, dapat dilihat manfaat ekonominya sangat besar, bermanfaat bagi negara dan rakyat.

Penelitian di Amerika Utara 1999

Atas inspirasi riset di China, di Amerika Utara diadakan penelitian khusus kesehatan para pengikut Falun Gong. Disebabkan susunan populasi penduduk di Amerika Utara lebih kompleks daripada di China, apalagi mengingat praktisi setempat yang umumnya berpendidikan tinggi, formulir ditambah satu lagi lampiran khusus untuk pendidikan yang diriset. Bersamaan dengan itu, ditambah satu kolom khusus untuk mengevaluasi rasio kondisi sebelum dan sesudahnya terhadap jumlah orang yang berhenti merokok. Terhadap perubahan umum, para peneliti memakai "riset terhadap kesehatan nasional" badan statistik kesehatan Amerika pada 1997 untuk mengambil contoh berbagai masalah yang ada. Formulir dibagikan melalui e-mail kepada sukarelawan di Amerika dan Kanada, dari 235 jawaban yang diterima, 202 di antaranya berasal dari Amerika, 32 jawaban dari Kanada. Usia responden antara 4-78 tahun. Mereka berasal dari keturunan multiras, 97% Asia, dan 3% kulitputih. Pembagian jenis kelamin mendekati 58% untuk wanita, 41,7% pria. Tingkat pendidikan, 80% ke atas pascasarjana, hampir separuhnya bergelar master, doktor dan sebagainya.

Dalam waktu yang sama peneliti meminta kepada para responden itu untuk menjawab hasil diagnosa dokter terhadap penyakit yang diderita sebelum berlatih Falun Gong, serta perubahan kondisi kesehatan pada saat disodorkan pertanyaan (lihat tabel). Hasil statistik mendukung hasil dari pemeriksaan kesehatan Falun Gong di Beijing pada 1998. Setelah berlatih Falun Gong banyak penyakit serius seperti kanker, dan sakit jantung, sembuh atau setidaknya mengalami perubahan besar. Beberapa penyakit kronis seperti diabetes, liver dan semacam penyakit reaksi metaformosis/alergi juga mengalami perubahan. Terhadap gejala yang tidak terdiagnosa oleh dokter pun diteliti, perubahan kondisi sebelum dan sesudah berlatih dimana terlihat perubahan mencolok terhadap gejala-gejala ini.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa latihan Falun Gong sangat bermanfaat bagi kesehatan. Setelah latihan, beberapa penyakit kronis dari para peserta lenyap sama sekali, ada juga kondisi penyakitnya meringan secara mencolok, perokok berhenti merokok. Setelah memakai contoh statistik untuk menangani data-data ini, hasilnya menunjukkan dari mayoritas yang diriset itu, semakin lama mereka berlatih maka kondisi kesehatan lebih baik.

Tabel Perubahan Kondisi Penyakit Sebelum dan setelah Latihan

Jenis Penyakit
Pulih Total
Perubahan
Secara Mencolok
Total Kasus
Membaik
Penyakit
Tidak Berubah
Memburuk
Total
Darah Tinggi 7 5 1
1 0 14
Jantung 14 5 0
0
0 19
Stroke 1
2 0
0 0 3
Asma 10 2 0
0
0
12
Tukak Lambung 35 9
1
0
0
45
Kanker 4 2
0
0
0
6
Diabetes /
Kolesterol Tinggi
2 2 1 0
0
5
Demam Tinggi 23 2
0
0
0
25
Sinusitis 13
2
1
0
0
16
Bronchitis Kronis
8 2
0
0
0 10
Lemah Ginjal 13 3
1
0
0
17
Hepatisis dan Penyakit Lever lainnya 11
3
0
0
0
14
Penyakit Lainnya 40
18
2
1
0
61

Penelitian di Taiwan 2002

Sebagai praktisi Falun Gong, Profesor Hu Yi Hui yang mengajar di fakultas ekonomi sebuah universitas negeri di Taiwan, oleh karena kebutuhan profesi dan pengalaman sendiri, di bawah dukungan Himpunan Falun Dafa setempat yang bekerja sama dengan tenaga medis yang berkompeten di Taiwan mengadakan penelitian tentang peningkatan kualitas kesehatan Qigong tradisional. Riset ini mengambil praktisi Falun Gong lokal sebagai sample, dengan menggunakan metode percontohan suku, mengambil seperlima dari daerah kota dan desa, kemudian menerima kembali 1.210 unit tanya jawab yang efektif (tingkat penerimaan mencapai 75%), serta berdasarkan metode analisa statistik sebagai kesimpulan.

Dari laporan riset itu menyebutkan, setelah praktisi Falun Gong berlatih, maka dalam setahun yang hanya memakai satu kartu kesehatan mencapai 72%, hampir separuhnya dari sebelum berlatih. Falun Gong mempunyai efek yang mencolok terhadap kebiasaan yang buruk. Ada 81% berhenti merokok, 77% berhenti minum alkohol, 85% berhenti berjudi, masih ada 85% berhenti sama sekali kebiasaannya mengunyah biji pinang, data-data ini membuktikan bahwa berlatih Falun Gong sungguh membawa dampak positif bagi masyarakat. Latihan ini menurut Prof. Hu juga berdampak baik bagi perasaan jiwa seseorang.

Riset dari Taiwan inipun pertama kalinya melaporkan pengaruh positif dari latihan Falun Gong terhadap kesehatan wanita masa menopause. Sebuah gejala yang umum tapi khusus setelah berlatih Falun Gong yakni, banyak wanita tua masih datang bulan, tubuh pun menjadi awet muda. Dalam riset terhadap 723 orang wanita menemukan; wanita menopouse 345 orang, menduduki 47,72%, 68 orang di antaranya kembali datang bulan; dalam pada itu, juga menunjukkan gejala menopause membaik setelah latihan.

Menurut Dr. Hu, belakangan ini dengan adanya krisis dana kesehatan, pengeluaran di bidang pengobatan tidak saja berkurang setelah berlatih Falun Gong, secara efektif, manfaat bagi kesehatan rakyat banyak lebih-lebih tak ternilai. Dia berpendapat, pihak pemerintah dan kalangan akademis seharusnya berjuang bersama-sama, memahami lebih mendalam lagi manfaat Falun Gong terhadap kesehatan tubuh manusia. Dia berharap di masa mendatang akan mendapatkan dukungan dari dinas kesehatan, supaya mengadakan penelitian lebih mendalam lagi terhadap data kesehatan para praktisi Falun Gong.

Keistimewaan dan Efektifitas Penyembuhan

Dari hasil riset tersebut diatas, dapat disimpulkan keistimewaan Falun Gong dalam menghalau penyakit dan menyehatkan tubuh:

Pertama, efektivitas Falun Gong terhadap kesehatan, menunjukkan bahwa praktisi yang tadinya berpenyakit, setelah latihan Falun Gong, tingkat penyembuhan serta tingkat pemulihannya berada di atas 70%, total efektivitasnya adalah 98%.

Kedua, Efektivitas Falun Gong dalam hal penyembuhan, dapat terlihat dari beberapa sisi. Hasil riset menunjukkan kalau dibagi menurut kategori penyakit, rata-rata tingkat penyembuhan total atau pulih secara fundamental adalah 70% ke atas, apalagi penyakit kanker yang dianggap penyakit yang tak ada obatnya, penyakit yang menyangkut kekebalan tubuh seperti lupus erithema. Juga tingkat kesembuhan serta pemulihan secara fundamental dari penyakit sistem saraf seperti parkinson adalah 66%, tingkat penyembuhan dari beberapa penyakit rumit seperti bengkak di sekujur badan adalah 58%. Khasiat penyembuhan secara keseluruhan terhadap kondisi jiwa dan mental mengalami perubahan yang besar, riset dari Beijing menemukan bahwa perubahan antara kondisi fisik dan jiwa saling berkaitan. Latihan Falun Gong dapat bermanfaat bagi penyembuhan secara menyeluruh antara jiwa dan raga. Sisi lain pun menerangkan bahwa khasiatnya juga ditentukan oleh latihan individu praktisi itu sendiri, bukan banyak atau sedikitnya jenis penyakit itu.

Ketiga, Pengaruh baik latihan Falun Gong terhadap metode kehidupan dan perilaku, mayoritas dari siswa yang mengikuti latihan secara kolektif di China Daratan, membuat disiplin kehidupannya, mayoritas siswa berhenti merokok, minum, berjudi dan kebiasaan buruk lainnya, dan mereka menganggap setelah melalui latihan maka wataknya berubah baik, akhlak pun kembali membaik, mental mendapat peningkatan dan dapat mengendalikan diri secara tuntas serta daya tahan mentalitas pun meningkat, dan perasaan jiwa stabil. Perubahan kesehatan siswa setelah latihan, dengan perangainya yang membaik juga mendatangkan pengaruh positif terhadap keluarga, pekerjaan dan kehidupan sosialnya.

Keempat, Mayoritas dari praktisi mendapat perubahan pesat pada kondisi wataknya, khasiat serta pesatnya perubahan tersebut membuat orang terperanjat. Ada yang setelah selesai mendengarkan ceramah dari Master Li Hongzhi atau membaca buku "Zhuan Falun" di rumah, beberapa hari kemudian hilanglah gejala penyakitnya, rasa ringan di sekujur tubuh, kebanyakan dari mereka dalam satu bulan atau 1-2 tahun, gejala penyakitnya membaik atau hilang sama sekali.

Kelima, Segi ekonomis dalam berlatih Falun Gong. Latihan Falun Gong untuk penyebarannya menggunakan metode mengajar, tanpa biaya. Falun Gong dapat diakses secara gratis di situs internet, oleh karena itu, belajar dan latihan Falun Gong pun tanpa biaya yang berarti, sebaliknya, khasiat penyembuhan dan penghalauan terhadap penyakit sangat besar, menghemat banyak biaya bagi praktisi, pemerintah dan negara. Penelitian tersebut di atas menemukan bahwa penghematan biaya pengobatannya setiap praktisi rata-rata 2.600 Yuan ke atas setiap tahunnya, dapat dilihat manfaat ekonomisnya juga sangat besar. Riset dari Taiwan pun menunjukkan biaya pengobatan dari praktisi Falun Gong, hanya separuhnya dari sebelum latihan, ini semua pun masih belum termasuk kerugian yang dialami karena sakit sewaktu kerja; energi dan waktu yang dihabiskan keluarga untuk merawat penderita.