Perincian atas Penindasan Ji Yongshi oleh Polisi Kabupaten Mengyin
Ji Yongshi, pria, 37 tahun, adalah seorang penduduk desa yang ramah dan baik hati. Tahun 1999, Ji pergi ke Beijing untuk memohon penindasan terhadap Falun Gong dihentikan. Ia ditangkap oleh petugas dari Departemen Kepolisian Kabupaten Mengyin dan kampung halamannya. Setelah itu, dia harus meninggalkan rumahnya untuk menghindari penindasan lebih lanjut.
(Minghui.org)
Pada tanggal 7 Februari 2000, Ji
pergi ke Beijing untuk kedua kalinya. Ketika ia pulang, ia harus
meninggalkan rumah lagi untuk menghindari penindasan. Hu Faming dan
Shi Yunduan, petugas dari Partai Komunis China Kota Taoxu,
menangkap istri Ji dan putra mereka yang berumur dua tahun. Mereka
ditahan di gedung Agensi Pelaksana Hukum dan fasilitas Komite
Keluarga Berencana selama lebih dari 40 hari. Barang-barang milik
mereka disita, meliputi perabot rumah tangga seperti lemari
pakaian, lemari dapur, sofa, mesin jahit, meja bergaya klasik, meja
bulat berukuran kecil, beberapa kursi, dan meja teh, juga peralatan
pertanian, seperti alat penyemprot pupuk, tong besi, dan baskom
besi, serta alat-alat rumah tangga, seperti TV, tape recorder,
kipas listrik, juga benda-benda lainnya seperti barang-barang
perak, minyak kacang tanah, hadiah-hadiah, dan lain-lain. Bahkan
sebuah pohon di dekat rumah mereka ditebang dan dibawa pergi.
Seorang petugas, Ba Xitang, berusaha membongkar depan pintu mereka
dan seluruh rumah, tetapi para tetangga yang memiliki rasa keadilan
menghentikan mereka. Meskipun para petugas dihentikan, mereka terus
melakukan kejahatan dengan memeras sepuluh ribu yuan sebelum
melepaskan istri Ji dan bayinya.
Pada 13 Agustus 2000, Ji pergi ke Beijing lagi, tetapi kali ini dia tertangkap oleh polisi Tiananmen. Ia dipukul sampai lumpuh dan beberapa kali pingsan. Kemudian, ia dibawa ke Pusat Penahanan Kabupaten Mengyin, lalu ke pusat pencucian otak, yang berlokasi di Kantor 610 kabupaten. November 2000, dia dipindahkan ke Desa Wangcun, dimana dihukum tiga tahun kerja paksa.
Sekitar jam 10 pagi, 18 Agustus 2008, empat petugas, termasuk Qi Zhaohai, instruktor politik dari Kantor Polisi Kota Taoxu, dan lainnya dari Kantor 610 Kabupaten Mengyin, menerobos rumah Ji dan menangkapnya saat sedang istirahat.
Karena Ji menolak untuk berkerjasama dengan polisi, Qi Zhaohai dan tiga polisi lainnya memukul dan menendangnya. Kemudian salah satu dari mereka memelintir tangannya ke belakang dan mendorongnya. Polisi lainnya menjambak rambutnya dan membanting kepalanya ke tembok, menyebabkan kepalanya berdarah parah serta wajahnya berubah menjadi ungu. Tubuh bagian atas Ji diliputi luka memar. Ayahnya, Ji Liping berupaya mendekati polisi namun tidak bisa membantu menghentikan kekerasan. Qi Zhaohai menendang punggung Ji Liping dan mendorong kepalanya ke tembok, menyebabkannya merasa pusing. Setelah sadar kembali, Ji Liping berusaha menghentikan polisi untuk membawa putranya, tetapi Qi Zhaohai mencengkeram tenggorokannya dan ingin mencekiknya. Saat polisi mendorong Ji Liping masuk ke kendaraan polisi, Qi Zhaohai terus memukul wajahnya dengan tongkat karet dan memakinya. Karena di sana ada banyak tetangga dan para pejalan kaki, Qi Zhaohai berbohong pada mereka, menyatakan bahwa ayah dan anak telah menyerang polisi. Dibalik kebohongannya, lebih dari 30 orang menyaksikan perbuatan jahat dan kebrutalan polisi.
Di ruang interogasi kantor polisi, Ji Liping diancam dan disuruh untuk mengakui bahwa ia telah menyerang polisi. Tetapi Ji Liping menolak dan mengajukan alasan kepada mereka. Akibatnya, Qi Zhaohai dan petugas lainnya menahannya selama sepuluh hari dengan tuduhan “merintangi urusan pemerintah.”
Pada sore hari 19 Agustus 2008, polisi membawa Ji Yongshi ke Pusat Penahanan Kabupaten Mengyin. Karena kesehatannya tidak memenuhi persyaratan minimum, pusat penahanan menolak menerimanya, sehingga polisi membawanya ke Kantor 610 kabupaten untuk ditahan.
Pada sore hari, 24 Agustus 2008, Qi Zhaohai dan petugas polisi lainnya menerobos rumah kakak (laki-laki) Ji Yonghsi. Mereka berusaha menangkapnya dengan meminta dia mengikuti mereka ke kantor polisi, menyatakan bahwa mereka memerlukan tandatangannya untuk membebaskan Ji Yongshi. Tetapi kakak Ji Yongshi melihat gelagat rencana jahat mereka dan menolak untuk ikut. Pada 21 Agustus 2008, keluarga Ji Yongshi telah menandatangi sebuah surat, tetapi Ji tidak dibebaskan.
Pada 29 Agustus 2008, Qi Zhaohao menerobos rumah Ji lagi. Ia meminta Ji yang baru saja dibebaskan, pergi bersamanya ke kantor polisi setempat. Ji Yongshi ditahan selama tiga minggu oleh Kantor 610 kabupaten. Ia tidak dilepaskan sampai 9 September 2008, ketika polisi memerasnya 2.400 yuan tanpa tanda terima.
Pada 13 Agustus 2000, Ji pergi ke Beijing lagi, tetapi kali ini dia tertangkap oleh polisi Tiananmen. Ia dipukul sampai lumpuh dan beberapa kali pingsan. Kemudian, ia dibawa ke Pusat Penahanan Kabupaten Mengyin, lalu ke pusat pencucian otak, yang berlokasi di Kantor 610 kabupaten. November 2000, dia dipindahkan ke Desa Wangcun, dimana dihukum tiga tahun kerja paksa.
Sekitar jam 10 pagi, 18 Agustus 2008, empat petugas, termasuk Qi Zhaohai, instruktor politik dari Kantor Polisi Kota Taoxu, dan lainnya dari Kantor 610 Kabupaten Mengyin, menerobos rumah Ji dan menangkapnya saat sedang istirahat.
Karena Ji menolak untuk berkerjasama dengan polisi, Qi Zhaohai dan tiga polisi lainnya memukul dan menendangnya. Kemudian salah satu dari mereka memelintir tangannya ke belakang dan mendorongnya. Polisi lainnya menjambak rambutnya dan membanting kepalanya ke tembok, menyebabkan kepalanya berdarah parah serta wajahnya berubah menjadi ungu. Tubuh bagian atas Ji diliputi luka memar. Ayahnya, Ji Liping berupaya mendekati polisi namun tidak bisa membantu menghentikan kekerasan. Qi Zhaohai menendang punggung Ji Liping dan mendorong kepalanya ke tembok, menyebabkannya merasa pusing. Setelah sadar kembali, Ji Liping berusaha menghentikan polisi untuk membawa putranya, tetapi Qi Zhaohai mencengkeram tenggorokannya dan ingin mencekiknya. Saat polisi mendorong Ji Liping masuk ke kendaraan polisi, Qi Zhaohai terus memukul wajahnya dengan tongkat karet dan memakinya. Karena di sana ada banyak tetangga dan para pejalan kaki, Qi Zhaohai berbohong pada mereka, menyatakan bahwa ayah dan anak telah menyerang polisi. Dibalik kebohongannya, lebih dari 30 orang menyaksikan perbuatan jahat dan kebrutalan polisi.
Di ruang interogasi kantor polisi, Ji Liping diancam dan disuruh untuk mengakui bahwa ia telah menyerang polisi. Tetapi Ji Liping menolak dan mengajukan alasan kepada mereka. Akibatnya, Qi Zhaohai dan petugas lainnya menahannya selama sepuluh hari dengan tuduhan “merintangi urusan pemerintah.”
Pada sore hari 19 Agustus 2008, polisi membawa Ji Yongshi ke Pusat Penahanan Kabupaten Mengyin. Karena kesehatannya tidak memenuhi persyaratan minimum, pusat penahanan menolak menerimanya, sehingga polisi membawanya ke Kantor 610 kabupaten untuk ditahan.
Pada sore hari, 24 Agustus 2008, Qi Zhaohai dan petugas polisi lainnya menerobos rumah kakak (laki-laki) Ji Yonghsi. Mereka berusaha menangkapnya dengan meminta dia mengikuti mereka ke kantor polisi, menyatakan bahwa mereka memerlukan tandatangannya untuk membebaskan Ji Yongshi. Tetapi kakak Ji Yongshi melihat gelagat rencana jahat mereka dan menolak untuk ikut. Pada 21 Agustus 2008, keluarga Ji Yongshi telah menandatangi sebuah surat, tetapi Ji tidak dibebaskan.
Pada 29 Agustus 2008, Qi Zhaohao menerobos rumah Ji lagi. Ia meminta Ji yang baru saja dibebaskan, pergi bersamanya ke kantor polisi setempat. Ji Yongshi ditahan selama tiga minggu oleh Kantor 610 kabupaten. Ia tidak dilepaskan sampai 9 September 2008, ketika polisi memerasnya 2.400 yuan tanpa tanda terima.
Artikel terkait: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/9/9/89366.html
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org