Praktisi Harus Mematut Diri dengan Standar Tinggi
(Minghui.org) Kemarin
saya menyadari sesuatu ketika belajar bagian "Pada Tingkat Berbeda
Belaku Fa yang Berbeda Tingkat" Ceramah Satu dari Zhuan Falun.
Pemahaman pribadi saya adalah karena pada tingkat yang berbeda, Fa
mempunyai standar dan persyaratan yang berbeda bagi makhluk hidup.
Sebagai contoh, standar menjadi seorang manusia adalah "baik hati,
setia, sopan, bijaksana, dan dapat dipercaya."
Ada bagian yang berjudul "Berlatih Gong Mengapa tidak Tumbuh Gong?":
"Seandainya seseorang, yang memiliki tujuh perasaan (Qing) dan enam nafsu manusia biasa,lalu diperkenankan naik menjadi Buddha, coba anda pikirkan apakah hal ini mungkin terjadi? Mungkin disaat dia melihat seseorang Maha Bodhisattva begitu cantik, lalu timbul hasrat buruknya. Begitu pula karena rasa cemburu yang tidak tersingkir akan menimbulkan konflik dengan Buddha, bolehkah peristiwa ini terjadi ?" (Ceramah Satu Zhuan Falun).
Saya tiba-tiba memahami fakta bahwa bagi seorang yang tersadarkan, ia bahkan tidak memiliki pikiran seperti itu. Selama seseorang masih memiliki pemikiran nafsu atau cemburu, maka tidak mencapai standar tingkat tinggi dan tingkatannya segera jatuh. Tetapi berapa kali kita mempunyai pemikiran buruk seperti itu selama dalam kultivasi kita? Meskipun bagian-bagian di permukaan kita masih belum berasimilasi dengan Dafa, kita berada di jalur dewa, bagaimanapun juga. Mengapa kita tidak menggunakan standar dewa untuk mengukur diri kita sendiri? Kita terlalu kendur pada diri kita sendiri sehingga kita bertindak seperti manusia biasa dan mempunyai berbagai pemikiran yang tidak layak ketika berada di antara mereka.
Xiulian adalah hal yang serius. Tingkatan yang lebih tinggi, persyaratan yang lebih tinggi pula. Pada tingkatan manusia, beberapa tindakan, seperti pembunuhan atau pembakaran, dianggap sebagai kejahatan. Tetapi bagi seorang dewa, sebuah pemikiran yang tidak baik sudah cukup menyebabkan tingkatan Anda jatuh. Pemahaman pribadi saya adalah bahwa meskipun Guru menginginkan kita melakukan tiga hal dengan baik, mengkultivasi diri sendiri dengan baik masih yang paling fundamental. Ini merupakan masalah yang sangat serius. Jika kita tidak berkultivasi dengan baik dan membuat hati kita murni dan lurus, tak peduli berapa banyak yang telah kita berhasil lakukan, itu sama sekali tidak ada artinya. Hanya dengan berkultivasi dengan baik, maka tindakan-tindakan kita dalam penyelamatan makhluk hidup adalah yang paling besar dan paling agung.
Saya baca beberapa artikel berbagi pengalaman dari para praktisi suatu malam dan mendapat pemahaman sesuatu. Yaitu, praktisi hanya perlu membuktikan kebenaran Dafa, daripada membuktikan kebenaran yang lain. Pemahaman saya "untuk membuktikan kebenaran" adalah menggunakan pikiran dan tingkah lakunya untuk membuktikan sesuatu. Apa yang kita buktikan adalah Sejati-Baik-Sabar. Kita semestinya tidak membuktikan sesuatu yang bukan berdasarkan Fa. Sebagai contoh, jika kita hanya berpikir, berkata, dan melakukan sesuai menurut Fa, maka secara otomatis kita sedang membuktikan kebenaran Dafa. Ketika kita melakukan tiga hal dengan baik, kita sedang membuktikan kebenaran Fa. Tetapi banyak dari kami tidak mengetahui telah membuktikan kebenaran hal yang lain juga, seperti kemarahan, nafsu, kecemburuan, pertengkaran, egoisme, dan keterikatan-keterikatan rasa takut dan kemarahan. Ketika faktor-faktor tidak baik ini muncul, dan kita dikendalikan oleh mereka, maka kita sedang membuktikan kebenaran mereka. Jika apa yang kita pikirkan, katakan, dan dikendalikan oleh faktor-faktor ini, berarti kita sudah menerima mereka. Saya menyadari bahwa ketika kita berhadapan dengan faktor-faktor yang tidak baik ini, kita harus melawannya, daripada tunduk pada mereka. Meskipun kita tidak bisa melepaskannya sekalipun, kita mestinya tidak menerimanya. Kita harus melepaskannya dan jangan terlalu memikirkannya. Jika kita dapat melawan dan menolak mereka, maka unsur-unsur jahat ini akan dibatasi, karena sesuatu tidak bisa memaksakan seseorang ketika orang tersebut tidak mau menerimanya.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/9/10/185570.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/10/9/101337.html
Ada bagian yang berjudul "Berlatih Gong Mengapa tidak Tumbuh Gong?":
"Seandainya seseorang, yang memiliki tujuh perasaan (Qing) dan enam nafsu manusia biasa,lalu diperkenankan naik menjadi Buddha, coba anda pikirkan apakah hal ini mungkin terjadi? Mungkin disaat dia melihat seseorang Maha Bodhisattva begitu cantik, lalu timbul hasrat buruknya. Begitu pula karena rasa cemburu yang tidak tersingkir akan menimbulkan konflik dengan Buddha, bolehkah peristiwa ini terjadi ?" (Ceramah Satu Zhuan Falun).
Saya tiba-tiba memahami fakta bahwa bagi seorang yang tersadarkan, ia bahkan tidak memiliki pikiran seperti itu. Selama seseorang masih memiliki pemikiran nafsu atau cemburu, maka tidak mencapai standar tingkat tinggi dan tingkatannya segera jatuh. Tetapi berapa kali kita mempunyai pemikiran buruk seperti itu selama dalam kultivasi kita? Meskipun bagian-bagian di permukaan kita masih belum berasimilasi dengan Dafa, kita berada di jalur dewa, bagaimanapun juga. Mengapa kita tidak menggunakan standar dewa untuk mengukur diri kita sendiri? Kita terlalu kendur pada diri kita sendiri sehingga kita bertindak seperti manusia biasa dan mempunyai berbagai pemikiran yang tidak layak ketika berada di antara mereka.
Xiulian adalah hal yang serius. Tingkatan yang lebih tinggi, persyaratan yang lebih tinggi pula. Pada tingkatan manusia, beberapa tindakan, seperti pembunuhan atau pembakaran, dianggap sebagai kejahatan. Tetapi bagi seorang dewa, sebuah pemikiran yang tidak baik sudah cukup menyebabkan tingkatan Anda jatuh. Pemahaman pribadi saya adalah bahwa meskipun Guru menginginkan kita melakukan tiga hal dengan baik, mengkultivasi diri sendiri dengan baik masih yang paling fundamental. Ini merupakan masalah yang sangat serius. Jika kita tidak berkultivasi dengan baik dan membuat hati kita murni dan lurus, tak peduli berapa banyak yang telah kita berhasil lakukan, itu sama sekali tidak ada artinya. Hanya dengan berkultivasi dengan baik, maka tindakan-tindakan kita dalam penyelamatan makhluk hidup adalah yang paling besar dan paling agung.
Saya baca beberapa artikel berbagi pengalaman dari para praktisi suatu malam dan mendapat pemahaman sesuatu. Yaitu, praktisi hanya perlu membuktikan kebenaran Dafa, daripada membuktikan kebenaran yang lain. Pemahaman saya "untuk membuktikan kebenaran" adalah menggunakan pikiran dan tingkah lakunya untuk membuktikan sesuatu. Apa yang kita buktikan adalah Sejati-Baik-Sabar. Kita semestinya tidak membuktikan sesuatu yang bukan berdasarkan Fa. Sebagai contoh, jika kita hanya berpikir, berkata, dan melakukan sesuai menurut Fa, maka secara otomatis kita sedang membuktikan kebenaran Dafa. Ketika kita melakukan tiga hal dengan baik, kita sedang membuktikan kebenaran Fa. Tetapi banyak dari kami tidak mengetahui telah membuktikan kebenaran hal yang lain juga, seperti kemarahan, nafsu, kecemburuan, pertengkaran, egoisme, dan keterikatan-keterikatan rasa takut dan kemarahan. Ketika faktor-faktor tidak baik ini muncul, dan kita dikendalikan oleh mereka, maka kita sedang membuktikan kebenaran mereka. Jika apa yang kita pikirkan, katakan, dan dikendalikan oleh faktor-faktor ini, berarti kita sudah menerima mereka. Saya menyadari bahwa ketika kita berhadapan dengan faktor-faktor yang tidak baik ini, kita harus melawannya, daripada tunduk pada mereka. Meskipun kita tidak bisa melepaskannya sekalipun, kita mestinya tidak menerimanya. Kita harus melepaskannya dan jangan terlalu memikirkannya. Jika kita dapat melawan dan menolak mereka, maka unsur-unsur jahat ini akan dibatasi, karena sesuatu tidak bisa memaksakan seseorang ketika orang tersebut tidak mau menerimanya.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/9/10/185570.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/10/9/101337.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org