(Minghui.org) Divine Performing Arts (DPA) tampil di Technology Triangle Kitchener–Waterloo–Cambridge, Kanada, dari tanggal 6 sampai 7 Januari 2009. Para penonton sangat tersentuh oleh pertunjukan tersebut. Nina, asli dari Daratan China, mengatakan kepada wartawan dengan antusias tentang kejutan menyenangkan yang dibawakan oleh pertunjukan tersebut kepadanya.


Para penonton di Kitchener– Waterloo–Cambridge terpikat oleh pertunjukan DPA

Nina adalah seorang pengembang database. Dia membeli tiket untuk keluarganya sebulan sebelum pertunjukan dan mereka telah menanti-nantikan pertunjukan DPA.

“Keindahan yang menyenangkan seperti ini! DPA menghidupkan kembali legenda dan kebudayaan 5.000 tahun melalui tarian dan musik klasik dalam dua jam! DPA memperlihatkan kepada kami, termasuk kami orang-orang Tionghoa, budaya Tionghoa yang mempunyai arti yang sangat dalam.”

Nina terkesan oleh talenta para perancang kostum, pemain, koreografer dan seluruh koordinator. “Kostum dan aksesorisnya sangat indah! Seperti pada ‘Tarian Yi’. Saya menyukai tarian. Putri saya menari balet. Saya telah melihat banyak tarian etnis Yi, tetapi tidak pernah melihat rok-rok yang begitu indah dan tarian bidadari! Saya tidak pernah bisa membayangkan formasi dan transisi tarian yang begitu halus dan elegan!”

Nina mengagumi pemahaman mendalam para penari muda terhadap budaya tradisional. “Mereka kelihatan begitu muda, tetapi kemampuan mereka begitu luar biasa! Mereka dibesarkan di luar China, tetapi memiliki ketertarikan sebegitu besar terhadap budaya tradisional Tionghoa! Mereka mengetahui makna legenda dan memainkannya dengan sangat hidup! Mereka luar biasa! Ketika saya masih kecil, kami para anak kecil mengikuti orang dewasa ke kuil-kuil untuk memuja Buddha. Hukum Buddha telah mengajarkan kebajikan dan belas kasih kepada orang-orang sejak zaman kuno. Memberi harapan dan kedamaian kepada kita. Ini adalah kebudayaan, tradisi, dan akar kita. Semua memerlukannya, terutama ketika kita jauh dari kampung halaman. Pertunjukan DPA membawakan sumsum tradisi dan budaya kami serta mengembalikan kami ke akarnya.”

Pertunjukan tersebut membuat Nina sangat bangga menjadi orang Tionghoa. Dia sangat berterima kasih atas kerja keras para artis DPA dalam menyebarkan budaya tradisional Tionghoa ke seluruh dunia.

Nina tidak tahu banyak tentang Falun Gong sebelumnya dan tidak mengerti kenapa dianiaya di China. Dia mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang Falun Gong melalui pertunjukan tersebut. “Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar) adalah pasti luar biasa! Kita harus memberitahukan tentang kebenaran. Kita memerlukan belas kasih dan toleransi. Jika setiap orang mengikutinya, masyarakat akan memiliki harapan! Setiap orang yang telah menonton pertunjukan tersebut seharusnya menyebarkannya [belas kasih]. Secara individual kita hanyalah setetes air, tetapi kita akan menjadi sebuah samudera ketika berkumpul.”

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/1/9/193257.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/1/10/103795.html