Pemahaman Saya tentang Keterikatan pada Makanan
(Minghui.org) Saya adalah seorang pengikut
muda Dafa. Saya telah terikat pada makanan dan amat menyukai
makanan pedas dan lezat. Sejak berkultivasi, saya telah berusaha
mengendalikan kebiasaan makan saya. Ketika saya merasa ingin sekali
untuk makan makanan tersebut, saya lafalkan puisi Guru:
"Makan, tetapi tidak
merasakan—Mulut bebas dari keterikatan.”("Selalu Tinggal dalam Dao"
dari Hong Yin),
Tetapi kadang saya tetap gemar memakan makanan-makanan ini. Beberapa hari yang lalu, setelah banyak belajar Fa, saya tiba pada sebuah solusi baru untuk memecahkan keterikatan saya kepada ”makanan.”
Pada hari itu setelah makan malam, saya tidak lapar dan perut saya masih penuh, tetapi tiba-tiba saya berpikir, ”Saya seharusnya keluar dan membeli daging bakar untuk dimakan!” Begitu terpikir, saya berkata pada diri sendiri, ”Saya tidak lapar, mengapa saya ingin melakukannya? Ah, ini bukan diri saya yang sesungguhnya.” Ketika saya menyadarinya, keterikatan hati tersebut menjadi sedikit lebih lemah. Namun keinginan demikian muncul lagi setelah beberapa saat dan saya punya pemikiran lain. ”Saya harus keluar! Biar saya keluar dan membeli makanan, meskipun hanya sedikit saja.” Nampaknya saya tidak dapat menghentikan pikiran ini. Saya tiba-tiba berseru, ”Saya tidak ingin makan! Saya sungguh tidak perlu makan!” Ketika muncul pikiran “Mengapa kamu tidak ingin makan? Kamu seharusnya pergi keluar dan membeli makanan untuk dirimu dan makanlah! Bukankah kamu ingin memakannya sejak lama? Maka kamu seharusnya keluar dan mendapatkannya,” saya membalasnya dengan,”Saya tidak akan pergi!”
Saat itu, keinginan "makan" menjadi sangat lemah. Ketika mereka muncul lagi, saya sudah dapat sepenuhnya mengendalikannya. Setelah beberapa saat, pikiran-pikiran ini tidak lagi muncul ke permukaan.
Ketika saya berbagi pemahaman dengan rekan-rekan praktisi, mereka semua berkata karena saya dapat membedakan pikiran-pikiran ini dari diri sendiri, maka mereka akan hilang secara alami. Sebenarnya, pada dimensi lain, pikiran ini memiliki jiwa, dan mereka dapat mendengar apa yang kita katakan di dimensi ini. Sebenarnya, peristiwa ini tidak hanya terbatas pada makanan saja. Pada hal-hal lain ketika kita tidak benar-benar menyadari pikiran ini adalah bukan diri sendiri, kita telah mengikutinya tanpa mangendalikannya. Pada saat berbagi pengalaman sebelumnya, seorang praktisi berpemahaman bahwa di dimensi lain pikiran ini tumbuh dan berkembang seperti manusia. Pada awalnya pikiran ini adalah kecil, tetapi jika mereka tidak dikendalikan, maka kita sebenarnya tengah memberinya energi; mereka “tumbuh“ dan menjadi bertambah besar, bertambah besar. Semakin mereka bertambah besar, semakin sulit untuk memadamkannya. Karenanya, sekali mereka mendapat energi untuk tumbuh, kita harus dengan jelas dan segera menyadarinya bahwa mereka bukanlah diri kita yang sebenarnya dan dengan cara ini kita mungkin dapat menyingkirkannya lebih cepat.
Pemahaman di atas terbatas oleh tingkat saya. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak sesuai.
Tetapi kadang saya tetap gemar memakan makanan-makanan ini. Beberapa hari yang lalu, setelah banyak belajar Fa, saya tiba pada sebuah solusi baru untuk memecahkan keterikatan saya kepada ”makanan.”
Pada hari itu setelah makan malam, saya tidak lapar dan perut saya masih penuh, tetapi tiba-tiba saya berpikir, ”Saya seharusnya keluar dan membeli daging bakar untuk dimakan!” Begitu terpikir, saya berkata pada diri sendiri, ”Saya tidak lapar, mengapa saya ingin melakukannya? Ah, ini bukan diri saya yang sesungguhnya.” Ketika saya menyadarinya, keterikatan hati tersebut menjadi sedikit lebih lemah. Namun keinginan demikian muncul lagi setelah beberapa saat dan saya punya pemikiran lain. ”Saya harus keluar! Biar saya keluar dan membeli makanan, meskipun hanya sedikit saja.” Nampaknya saya tidak dapat menghentikan pikiran ini. Saya tiba-tiba berseru, ”Saya tidak ingin makan! Saya sungguh tidak perlu makan!” Ketika muncul pikiran “Mengapa kamu tidak ingin makan? Kamu seharusnya pergi keluar dan membeli makanan untuk dirimu dan makanlah! Bukankah kamu ingin memakannya sejak lama? Maka kamu seharusnya keluar dan mendapatkannya,” saya membalasnya dengan,”Saya tidak akan pergi!”
Saat itu, keinginan "makan" menjadi sangat lemah. Ketika mereka muncul lagi, saya sudah dapat sepenuhnya mengendalikannya. Setelah beberapa saat, pikiran-pikiran ini tidak lagi muncul ke permukaan.
Ketika saya berbagi pemahaman dengan rekan-rekan praktisi, mereka semua berkata karena saya dapat membedakan pikiran-pikiran ini dari diri sendiri, maka mereka akan hilang secara alami. Sebenarnya, pada dimensi lain, pikiran ini memiliki jiwa, dan mereka dapat mendengar apa yang kita katakan di dimensi ini. Sebenarnya, peristiwa ini tidak hanya terbatas pada makanan saja. Pada hal-hal lain ketika kita tidak benar-benar menyadari pikiran ini adalah bukan diri sendiri, kita telah mengikutinya tanpa mangendalikannya. Pada saat berbagi pengalaman sebelumnya, seorang praktisi berpemahaman bahwa di dimensi lain pikiran ini tumbuh dan berkembang seperti manusia. Pada awalnya pikiran ini adalah kecil, tetapi jika mereka tidak dikendalikan, maka kita sebenarnya tengah memberinya energi; mereka “tumbuh“ dan menjadi bertambah besar, bertambah besar. Semakin mereka bertambah besar, semakin sulit untuk memadamkannya. Karenanya, sekali mereka mendapat energi untuk tumbuh, kita harus dengan jelas dan segera menyadarinya bahwa mereka bukanlah diri kita yang sebenarnya dan dengan cara ini kita mungkin dapat menyingkirkannya lebih cepat.
Pemahaman di atas terbatas oleh tingkat saya. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak sesuai.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/11/20/190126.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/12/19/103098.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org