Membuktikan Kebenaran Fa di Sebuah Kampus
(Minghui.org) Saya adalah seorang
mahasiswa yang mulai berlatih Falun Gong bersama dengan orangtua
saya pada masa awal-awal, tapi saya tidak belajar Fa dengan baik,
dan juga tidak mematut diri dengan ketat menurut persyaratan
kultivasi. Setelah masuk universitas dan tinggal di sana sendirian,
banyak keterikatan yang muncul ke permukaan. Akibatnya, saya tidak
dapat belajar Fa dengan pikiran tenang, atau pun melakukan tiga hal
dengan baik. Saya menjadi sangat tertekan, tetapi kemudian dengan
bantuan Shifu, saya bertemu dengan seorang praktisi lokal dan
melanjutkan kembali kultivasiku.
Lingkungan di kampus tidaklah
nyaman seperti di rumah, tapi selama praktisi mempunyai niat untuk
menyelamatkan manusia, kita dapat menciptakan situasi baru, dan
tidak ada apapun yang hilang di dalam kultivasi. Karena saya akrab
dengan lingkungan kampus, sehingga saya tahu waktu yang tepat dan
tempat terbaik untuk menyebarkan selebaran, dan dimana saya harus
meletakkan materi-materi klarifikasi fakta. Kadang-kadang,
materi-materi itu langsung diambil habis beberapa saat setelah saya
menaruhnya.
Menyebarkan materi-materi klarifikasi fakta bukanlah sebuah pekerjaan yang biasa, melainkan sebuah proses kultivasi. Kalau muncul keterikatan, saya akan merasa tidak nyaman, dan saya harus melihat ke dalam serta memeriksa mengapa saya takut, mengapa saya merasa tidak nyaman, dan apa yang sebenarnya membuat saya cemas. Setelah memusnahkan konsep itu, saya bisa meningkatkan diri. Saya pernah sekali mendengar seorang mahasiswa yang mendapatkan selebaran mengatakan bahwa dia hendak menyerahkan materi itu kepada dosen. Saya menjadi sangat ketakutan dan pikiran lurus saya hilang. Saya bertanya-tanya apakah saya harus menyebarkan selebaran pada keesokan harinya. Bagaimana jika ketahuan oleh universitas? Saya sadar bahwa pikiran seperti ini tidak benar dan berusaha untuk menenangkan diri. Saya melihat ke dalam dan berusaha mencari keterikatan. Ketika sadar bahwa menyebarkan selebaran adalah untuk menyelamatkan makhluk hidup bukan untuk diri sendiri, saya menjadi lega. Pada hari kedua, saya meneruskan penyebaran materi klarifikasi fakta dan menjadi optimis. Di lain waktu, beberapa siswa yang saya kenal telah mengambil materi klarifikasi fakta. Tanpa membacanya, merekat mengeluarkan beberapa komentar negatif. Saya sangat sedih dan mulai membenci mereka. Saya pahami bahwa perasaan ini tidaklah benar, jadi saya berusaha untuk mencari tahu kenapa saya membenci mereka. Saya menyadari bahwa alasannya adalah karena mereka tidak menerima pendapatku. Saya telah membuktikan kebenaran diri sendiri, bukan Fa. Saya merasa malu karena tidak berkultivasi dengan baik, dan hanya mengeluh tentang orang lain. Sekarang setiap kali saya menemukan konflik, saya melihat ke dalam. Setelah saya menemukan keterikatan, segalanya menjadi berubah.
Selain mendistribusikan materi, saya juga mengumpulkan alamat email mahasiswa lain dan mengirim mereka ke situs Clearwisdom. Saya menandai mereka sebagai email mahasiswa, sehingga praktisi-praktisi luar negeri bisa mengirimkan materi klarifikasi fakta yang tepat kepada para mahasiswa itu. Kampus adalah sebuah lingkungan yang semi-tertutup. Para mahasiswa telah diracuni oleh Partai Komunis China (PKC) dengan propaganda kebencian yang mengutuk Falun Gong, sedangkan mereka nyaris tidak mempunyai kesempatan untuk mempelajari kebenaran tentang Falun Gong. Saya pernah mendengar bahwa seorang mahasiswa menerima lembaran uang dengan tulisan kata-kata klarifikasi fakta, dan dia menyimpannya. Saya menyadari, meskipun mungkin dia tidak dapat menerima kebenaran itu, tapi kebenaran itu pasti telah sangat mengguncangnya. Adalah penting bagi kita untuk mendistribusikan materi-materi tersebut kepada para mahasiswa. Saya selalu membaca habis materi-materi itu, kemudian memberikannya kepada orang-orang di kampus lain. Untuk mahasiswa, saya percaya bahwa kita harus terus menjelaskan fakta-fakta tentang peristiwa “bakar diri” di Lapangan Tiananmen, karena itu menyajikan sebuah rintangan bagi mahasiswa untuk menerima fakta yang sebenarnya.
Menyebarkan materi-materi klarifikasi fakta bukanlah sebuah pekerjaan yang biasa, melainkan sebuah proses kultivasi. Kalau muncul keterikatan, saya akan merasa tidak nyaman, dan saya harus melihat ke dalam serta memeriksa mengapa saya takut, mengapa saya merasa tidak nyaman, dan apa yang sebenarnya membuat saya cemas. Setelah memusnahkan konsep itu, saya bisa meningkatkan diri. Saya pernah sekali mendengar seorang mahasiswa yang mendapatkan selebaran mengatakan bahwa dia hendak menyerahkan materi itu kepada dosen. Saya menjadi sangat ketakutan dan pikiran lurus saya hilang. Saya bertanya-tanya apakah saya harus menyebarkan selebaran pada keesokan harinya. Bagaimana jika ketahuan oleh universitas? Saya sadar bahwa pikiran seperti ini tidak benar dan berusaha untuk menenangkan diri. Saya melihat ke dalam dan berusaha mencari keterikatan. Ketika sadar bahwa menyebarkan selebaran adalah untuk menyelamatkan makhluk hidup bukan untuk diri sendiri, saya menjadi lega. Pada hari kedua, saya meneruskan penyebaran materi klarifikasi fakta dan menjadi optimis. Di lain waktu, beberapa siswa yang saya kenal telah mengambil materi klarifikasi fakta. Tanpa membacanya, merekat mengeluarkan beberapa komentar negatif. Saya sangat sedih dan mulai membenci mereka. Saya pahami bahwa perasaan ini tidaklah benar, jadi saya berusaha untuk mencari tahu kenapa saya membenci mereka. Saya menyadari bahwa alasannya adalah karena mereka tidak menerima pendapatku. Saya telah membuktikan kebenaran diri sendiri, bukan Fa. Saya merasa malu karena tidak berkultivasi dengan baik, dan hanya mengeluh tentang orang lain. Sekarang setiap kali saya menemukan konflik, saya melihat ke dalam. Setelah saya menemukan keterikatan, segalanya menjadi berubah.
Selain mendistribusikan materi, saya juga mengumpulkan alamat email mahasiswa lain dan mengirim mereka ke situs Clearwisdom. Saya menandai mereka sebagai email mahasiswa, sehingga praktisi-praktisi luar negeri bisa mengirimkan materi klarifikasi fakta yang tepat kepada para mahasiswa itu. Kampus adalah sebuah lingkungan yang semi-tertutup. Para mahasiswa telah diracuni oleh Partai Komunis China (PKC) dengan propaganda kebencian yang mengutuk Falun Gong, sedangkan mereka nyaris tidak mempunyai kesempatan untuk mempelajari kebenaran tentang Falun Gong. Saya pernah mendengar bahwa seorang mahasiswa menerima lembaran uang dengan tulisan kata-kata klarifikasi fakta, dan dia menyimpannya. Saya menyadari, meskipun mungkin dia tidak dapat menerima kebenaran itu, tapi kebenaran itu pasti telah sangat mengguncangnya. Adalah penting bagi kita untuk mendistribusikan materi-materi tersebut kepada para mahasiswa. Saya selalu membaca habis materi-materi itu, kemudian memberikannya kepada orang-orang di kampus lain. Untuk mahasiswa, saya percaya bahwa kita harus terus menjelaskan fakta-fakta tentang peristiwa “bakar diri” di Lapangan Tiananmen, karena itu menyajikan sebuah rintangan bagi mahasiswa untuk menerima fakta yang sebenarnya.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2009/8/29/207358.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/9/14/110795.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org