Parlemen Eropa Mengutuk Pelanggaran HAM China pada Dengar Pendapat Umum
(Minghui.org) Pada tanggal 1 Desember
2009, mengesamping Dialog HAM UE-Sino dan Pertemuan Tingkat Tinggi
UE-Sino, Parlemen Eropa mengadakan dengar pendapat umum untuk
memfokuskan pada kondisi HAM China saat ini dengan peserta dari
anggota parlemen sampai ahli dari berbagai organisasi HAM.
Para peserta mengutuk pelanggaran
HAM di bawah rezim Partai Komunis China (PKC), khususnya
perlakuannya terhadap praktisi Falun Gong, dan membahas tindakan
diplomatik yang akan diterapkan di masa depan.
Parlemen Eropa mengadakan dengar
pendapat umum mengenai kondisi HAM di China
Mantan Anggota Parlemen Kanada,
David Kilgour berbicara di forum dengar pendapat umum di Parlemen
Eropa
Mantan Anggota Parlemen Kanada,
David Kilgour diundang untuk berbicara tentang penindasan praktisi
Falun Gong. Ia mengatakan bahwa Falun Gong menjadi sasaran
penindasan yang paling parah. Pada bukunya yang baru-baru ini
diterbitkan, bersama dengan penulis David Matas, Bloody Harvest
(Perampasan Organ Berdarah), dia menyimpulkan sejumlah bukti besar
yang menggempparkan dimana praktisi Falun Gong yang tidak bersalah
dibunuh untuk diambil organnya. Tak seorang pun boleh mengalihkan
masalah ini.
Ketika diwawancarai, Kilgour mengatakan, “Ini adalah salah satu penindasan paling kejam di abad ke-21, dimana sejumlah kejahatan kemanusiaan. Ini telah berlangsung lebih dari satu dekade dan masih terus berlangsung. Inilah mengapa David Matas dan saya diundang oleh hampir 60 negara. Semua kejahatan ini harus dihentikan. Kami akan terus berupaya sampai kejahatan ini berakhir.”
Ia menambahkan bahwa Uni Eropa dapat memberikan kontribusi. Pada Bloody Harvest, dia memberikan 25 sampai 30 rekomendasi, termasuk satu untuk Uni Eropa, yaitu “Negara-negara asing harus mengeluarkan peringatan perjalanan kepada rakyatnya bahwa sumber transplantasi organ di China hampir seluruhnya berasal dari narapidana yang menolak, apakah dihukum mati atau praktisi Falun Gong.”
Ketika diwawancarai, Kilgour mengatakan, “Ini adalah salah satu penindasan paling kejam di abad ke-21, dimana sejumlah kejahatan kemanusiaan. Ini telah berlangsung lebih dari satu dekade dan masih terus berlangsung. Inilah mengapa David Matas dan saya diundang oleh hampir 60 negara. Semua kejahatan ini harus dihentikan. Kami akan terus berupaya sampai kejahatan ini berakhir.”
Ia menambahkan bahwa Uni Eropa dapat memberikan kontribusi. Pada Bloody Harvest, dia memberikan 25 sampai 30 rekomendasi, termasuk satu untuk Uni Eropa, yaitu “Negara-negara asing harus mengeluarkan peringatan perjalanan kepada rakyatnya bahwa sumber transplantasi organ di China hampir seluruhnya berasal dari narapidana yang menolak, apakah dihukum mati atau praktisi Falun Gong.”
Wakil Presiden Parlemen Eropa,
Edward McMillan-Scott berbicara di forum
Wakil Presiden Parlemen Eropa,
Edward McMillan-Scott mengatakan di forum bahwa semua orang yang
dihubunginya saat kunjungan ke China pada 2006 telah ditangkap dan
disiksa oleh PKC, termasuk praktisi Falun Gong, Cao Dong. Uni Eropa
(UE) harus terus menekan China.
Sub-komite HAM sekarang, Heidi
Hautula di forum
Sub-komite HAM sekarang, Heidi
Hautula, penyelenggara dengar pendapat dan mengatakan bahwa sulit
uuntuk dipercaya dimana gerakan damai semacam ini (Falun Gong)
mengalami penganiayaan yang begitu brutal.
Ia mengatakan saat diwawancara, “Saya tidak bisa memahami atau menerima gerakan yang begitu damai semacam ini menjadi musuh negara. Saya mengenal beberapa praktisi Falun Gong secara pribadi, yang tidak ada perbedaan dengan teman-teman saya dari Uni Eropa dan melakukan yoga setelah bekerja. Tujuan kita adalah jelas. Kita meminta China untuk membuka diri, untuk menjamin hak warga negara, dan menghentikan penangkapan orang-orang yang menyuarakan kebenaran.”
Penyair, filsuf, dan anggota parlemen dari Lithuania, Leonidas Donskis mengatakan bahwa cara PKC memperlakukan rakyatnya sangat mirip dengan bekas Uni Soviet. Alasan utama mengapa komunitas internasional mentolerir kondisi HAM China adalah bahwa banyak negara ingin melindungi kepentingan mereka sendiri.
Pada saat dengar pendapat, beberapa anggota parlemen dan ahli HAM meminta pembukaan dialog HAM daripada diplomatik diam dan diskusi tertutup. Ketua Human Rights Watch Asia, Brad Adams, mengatakan, “Uni Eropa dan negara-negara anggotanya bersama dengan negara-negara lain di dunia harus secara terbuka dan jelas membahas masalah HAM China, daripada menghabiskan tenaga – negosiasi tertutup dengan PKC yang tidak berhasil. Kita semua tahu bahwa tekanan publik dan deklarasi suci adalah efektif. Kita perlu mengingatkan dunia, bahwa apa yang sedang terjadi pada 1,3 miliar rakyat China (pelanggaran HAM) adalah lebih penting daripada perjanjian perdagangan itu dan membeli barang-barang murah China.”
Seluruh dengar pendapat ini disiarkan secara langsung pada webiste Uni Eropa. Seorang pejabat HAM UE mengatakan setelah pertemuan bahwa ia berharap penonton China dapat melihatnya secara langsung.
Ia mengatakan saat diwawancara, “Saya tidak bisa memahami atau menerima gerakan yang begitu damai semacam ini menjadi musuh negara. Saya mengenal beberapa praktisi Falun Gong secara pribadi, yang tidak ada perbedaan dengan teman-teman saya dari Uni Eropa dan melakukan yoga setelah bekerja. Tujuan kita adalah jelas. Kita meminta China untuk membuka diri, untuk menjamin hak warga negara, dan menghentikan penangkapan orang-orang yang menyuarakan kebenaran.”
Penyair, filsuf, dan anggota parlemen dari Lithuania, Leonidas Donskis mengatakan bahwa cara PKC memperlakukan rakyatnya sangat mirip dengan bekas Uni Soviet. Alasan utama mengapa komunitas internasional mentolerir kondisi HAM China adalah bahwa banyak negara ingin melindungi kepentingan mereka sendiri.
Pada saat dengar pendapat, beberapa anggota parlemen dan ahli HAM meminta pembukaan dialog HAM daripada diplomatik diam dan diskusi tertutup. Ketua Human Rights Watch Asia, Brad Adams, mengatakan, “Uni Eropa dan negara-negara anggotanya bersama dengan negara-negara lain di dunia harus secara terbuka dan jelas membahas masalah HAM China, daripada menghabiskan tenaga – negosiasi tertutup dengan PKC yang tidak berhasil. Kita semua tahu bahwa tekanan publik dan deklarasi suci adalah efektif. Kita perlu mengingatkan dunia, bahwa apa yang sedang terjadi pada 1,3 miliar rakyat China (pelanggaran HAM) adalah lebih penting daripada perjanjian perdagangan itu dan membeli barang-barang murah China.”
Seluruh dengar pendapat ini disiarkan secara langsung pada webiste Uni Eropa. Seorang pejabat HAM UE mengatakan setelah pertemuan bahwa ia berharap penonton China dapat melihatnya secara langsung.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/12/6/213930.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/12/12/113074.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org