Praktisi Liu Yu’e Dianiaya selama Tiga Tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Sanshui di Provinsi Guangdong
Nama: Liu Yu’e (刘玉娥)
Jenis Kelamin: Wanita
Tanggal penangkapan terakhir: 21 Mei 2006
Tempat penahanan terakhir: Kamp Kerja Paksa Wanita Sanshui di Provinsi Guangdong (广东三水女子劳教所 )
Kota: Foshan (佛山市)
Provinsi: Guangdong (广东省)
Penganiayaan yang diderita: Penahanan, kerja paksa, cuci otak
Jenis Kelamin: Wanita
Tanggal penangkapan terakhir: 21 Mei 2006
Tempat penahanan terakhir: Kamp Kerja Paksa Wanita Sanshui di Provinsi Guangdong (广东三水女子劳教所 )
Kota: Foshan (佛山市)
Provinsi: Guangdong (广东省)
Penganiayaan yang diderita: Penahanan, kerja paksa, cuci otak
(Minghui.org) Pada
tanggal 21 Mei 2006 di pagi hari, praktisi Falun Dafa, Liu Yu’e
dari Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong dan dua praktisi lainnya,
Jiang Xianyi dan anak perempuannya, Kuo Hai, yang datang ke Kota
Shenzhen untuk mengunjungi Liu Yu’e ditangkap oleh polisi sewaktu
menyebarkan materi klarifikasi fakta di Desa Taoyuan, Distrik
Nanshan Kota Shenzhen. Mereka ditahan di Pusat Penahanan Pertama
Distrik Nanshan. Kemudian Liu Yu’e dan Jiang Xianyi dipenjara di
Kamp Kerja Paksa Wanita Sanshui di Provinsi Guangdong.
Di kamp kerja paksa, para penjaga mencuci otak mereka, memaksa mereka menonton video yang memfitnah Dafa dan Guru, memaksa mereka menulis empat pernyataan (sama seperti tiga pernyataan) berjanji melepaskan Falun Dafa dan memaksa mereka bekerja dari subuh sampai jam 23.00 atau bahkan tengah malam setiap hari. Pemimpin penjara juga memperpanjang masa tahanan mereka tanpa alasan dan memerintahkan narapidana narkoba untuk mengawasi mereka.
Jiang Xianyi melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan ini. Polisi memasukkan selang dengan paksa ke kerongkongannya berkali-kali hingga berdarah. Nyawa Jiang Xianyi berada dalam bahaya serius karena penganiayaan dan kamp kerja paksa memberitahu anggota keluarganya untuk membawanya pulang ke rumah. Jiang Xianyi meninggal dunia setelah kembali ke rumah.
Liu Yu’e juga dianiaya brutal di kamp kerja paksa. Berat badannya turun hingga kurang dari 45,4 kg dan mengalami banyak gejala penyakit karena penganiayaan. Ia sangat kesakitan sepanjang hari. Dari sejak itu, suhu badannya tidak stabil. Kadang kala ia merasa sangat kedinginan dan kadang merasa sangat panas. Kulitnya juga berubah kering dan berkerut.
Setelah Liu Yu’e dianiaya di kamp kerja paksa selama tiga tahun, ia dipindahkan ke Pusat Pencucian Otak Distrik Nanshan di Kota Shenzhen oleh Kantor 610 Distrik Nanshan pada 31 Maret 2009, di mana ia terus dianiaya. Ia tidak dilepaskan sampai bulan Mei.
Setelah dibebaskan, Komite Perumahan Lilin sering ke rumahnya untuk mengganggu dan juga memaksa keluarganya untuk membawanya ke sesi cuci otak yang diselenggarakan oleh komite perumahan. Liu Yu’e dengan teguh melawan gangguan mereka.
Sebelum Liu Yu’e berlatih Falun Dafa, ia mempunyai banyak penyakit. Ketika ia memulai latihan Falun Dafa pada bulan Januari 2006, penyakitnya segera lenyap sepenuhnya. Ia mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik. Ini tidak hanya membuat tubuhnya sehat, tetapi pikirannya juga dimurnikan.
Orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan di Kamp Kerja Paksa Sanshui di Provinsi Guangdong:
Kapten-kapten dari Tim Kepolisian Ppertama: Zhang Xiaoying, He Liqing, Yang Xiaolei, Hu Shaoyuan
Pemimpin-pemimpin grup: Mao Dan, Liu Qunzhen
Pemimpin-pemimpin tim: Zhu Shanshan, Cao Xiaoni, Chen Puliang
Petugas-petugas di kelas cuci otak: Dai Jicheng dan banyak lainnya yang namanya tidak diketahui.
Di kamp kerja paksa, para penjaga mencuci otak mereka, memaksa mereka menonton video yang memfitnah Dafa dan Guru, memaksa mereka menulis empat pernyataan (sama seperti tiga pernyataan) berjanji melepaskan Falun Dafa dan memaksa mereka bekerja dari subuh sampai jam 23.00 atau bahkan tengah malam setiap hari. Pemimpin penjara juga memperpanjang masa tahanan mereka tanpa alasan dan memerintahkan narapidana narkoba untuk mengawasi mereka.
Jiang Xianyi melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan ini. Polisi memasukkan selang dengan paksa ke kerongkongannya berkali-kali hingga berdarah. Nyawa Jiang Xianyi berada dalam bahaya serius karena penganiayaan dan kamp kerja paksa memberitahu anggota keluarganya untuk membawanya pulang ke rumah. Jiang Xianyi meninggal dunia setelah kembali ke rumah.
Liu Yu’e juga dianiaya brutal di kamp kerja paksa. Berat badannya turun hingga kurang dari 45,4 kg dan mengalami banyak gejala penyakit karena penganiayaan. Ia sangat kesakitan sepanjang hari. Dari sejak itu, suhu badannya tidak stabil. Kadang kala ia merasa sangat kedinginan dan kadang merasa sangat panas. Kulitnya juga berubah kering dan berkerut.
Setelah Liu Yu’e dianiaya di kamp kerja paksa selama tiga tahun, ia dipindahkan ke Pusat Pencucian Otak Distrik Nanshan di Kota Shenzhen oleh Kantor 610 Distrik Nanshan pada 31 Maret 2009, di mana ia terus dianiaya. Ia tidak dilepaskan sampai bulan Mei.
Setelah dibebaskan, Komite Perumahan Lilin sering ke rumahnya untuk mengganggu dan juga memaksa keluarganya untuk membawanya ke sesi cuci otak yang diselenggarakan oleh komite perumahan. Liu Yu’e dengan teguh melawan gangguan mereka.
Sebelum Liu Yu’e berlatih Falun Dafa, ia mempunyai banyak penyakit. Ketika ia memulai latihan Falun Dafa pada bulan Januari 2006, penyakitnya segera lenyap sepenuhnya. Ia mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik. Ini tidak hanya membuat tubuhnya sehat, tetapi pikirannya juga dimurnikan.
Orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan di Kamp Kerja Paksa Sanshui di Provinsi Guangdong:
Kapten-kapten dari Tim Kepolisian Ppertama: Zhang Xiaoying, He Liqing, Yang Xiaolei, Hu Shaoyuan
Pemimpin-pemimpin grup: Mao Dan, Liu Qunzhen
Pemimpin-pemimpin tim: Zhu Shanshan, Cao Xiaoni, Chen Puliang
Petugas-petugas di kelas cuci otak: Dai Jicheng dan banyak lainnya yang namanya tidak diketahui.
Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2009/12/8/214028.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/12/17/113189.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org