Tiga Kisah tentang Praktisi Baru
(Minghui.org)
1. Tindakan Ilegal PKC Membuat Seorang Wanita Berlatih Falun Dafa
Li (laki-laki), istrinya, empat anak dan dua menantu perempuan adalah praktisi Falun Dafa. Istri putranya yang lebih tua menjadi praktisi setelah menghadapi usaha PKC menganiaya suaminya.
Pada musim gugur 2000, putra Li lebih tua ditangkap karena mendukung Dafa. Istrinya menemui sekretaris partai untuk mencari tahu syarat-syarat pembebasan suaminya. Sekretaris partai berkata, ”Kamu harus menandatangani perjanjian untuk tidak berlatih Falun Gong.” Dia mengikutinya, tetapi sekretaris partai juga meminta sejumlah uang sebagai pembebasan, maka dia pun pulang ke rumah untuk mengumpulkan uang. Ketika dia kembali untuk menukar uang dengan pembebasan suaminya, petugas PKC mengatakan bahwa mereka tidak bisa membebaskannya. Dia menjadi sangat marah dan menggebrak meja serta berkata kepada anggota komunis bahwa mereka tidak memiliki konsep moral, dan menambahkan, ”Sekarang saya tahu yang bermasalah bukanlah Falun Gong. Adalah komunis. Dimasa lalu, saya selalu menyalahkan suami dan Falun Gong, tetapi mereka tidak pernah berbohong. Mereka percaya pada Sejati-Baik-Sabar. Kalian semua adalah pembohong, dan tidak bisa dipercaya. Kalian tidak menyukai Falun Gong, dan saya akan berlatih Falun Gong. Kalian tidak ingin orang-orang pergi ke Lapangan Tiananmen. Saya akan pergi ke sana besok dan memberitahu orang-orang bahwa Falun Dafa adalah baik!” Kata-kata jujurnya membuat mereka terdiam.
1. Tindakan Ilegal PKC Membuat Seorang Wanita Berlatih Falun Dafa
Li (laki-laki), istrinya, empat anak dan dua menantu perempuan adalah praktisi Falun Dafa. Istri putranya yang lebih tua menjadi praktisi setelah menghadapi usaha PKC menganiaya suaminya.
Pada musim gugur 2000, putra Li lebih tua ditangkap karena mendukung Dafa. Istrinya menemui sekretaris partai untuk mencari tahu syarat-syarat pembebasan suaminya. Sekretaris partai berkata, ”Kamu harus menandatangani perjanjian untuk tidak berlatih Falun Gong.” Dia mengikutinya, tetapi sekretaris partai juga meminta sejumlah uang sebagai pembebasan, maka dia pun pulang ke rumah untuk mengumpulkan uang. Ketika dia kembali untuk menukar uang dengan pembebasan suaminya, petugas PKC mengatakan bahwa mereka tidak bisa membebaskannya. Dia menjadi sangat marah dan menggebrak meja serta berkata kepada anggota komunis bahwa mereka tidak memiliki konsep moral, dan menambahkan, ”Sekarang saya tahu yang bermasalah bukanlah Falun Gong. Adalah komunis. Dimasa lalu, saya selalu menyalahkan suami dan Falun Gong, tetapi mereka tidak pernah berbohong. Mereka percaya pada Sejati-Baik-Sabar. Kalian semua adalah pembohong, dan tidak bisa dipercaya. Kalian tidak menyukai Falun Gong, dan saya akan berlatih Falun Gong. Kalian tidak ingin orang-orang pergi ke Lapangan Tiananmen. Saya akan pergi ke sana besok dan memberitahu orang-orang bahwa Falun Dafa adalah baik!” Kata-kata jujurnya membuat mereka terdiam.
Setelah suaminya dibebaskan dari
penjara, pasangan suami istri ini mengajak putrinya yang baru
berusia tiga tahun pergi ke Beijing. Anaknya bertanya, ”Mengapa
kita pergi ke Beijing?” Ayahnya menjawab, ”Ketika kita sampai di
sana, kamu teriak dengan keras “Falun Dafa Hao (baik)!” Begitu
mereka turun dari kereta, anaknya berteriak ”Falun Dafa Hao!”
Kemudian, mereka bertiga sama-sama meneriakkan ”Falun Dafa Hao” di
Lapangan Tiananmen. Sejak saat itu, mereka bertiga telah menjadi
praktisi.
2. Dari Seorang Penerima
Manfaat sampai Menjadi Praktisi
Putra bungsu Li adalah seorang penerima manfaat dari prinsip ”Ketika seorang anggota keluarga berlatih, seluruh keluarga memperoleh manfaat.” Dia bekerja sebagai tukang listrik. Suatu hari, ia memanjat tangga sambil memegang bor untuk naik ke lantai dua. Begitu ia melangkah ke lantai dua, tangganya jatuh, ia terjatuh dan tak sadarkan diri setelah menghantam lantai. Rekan-rekan kerjanya membawa dia ke rumah sakit, dimana dia dirawat sebagai gegar otak. Dia tak sadarkan diri sepanjang sore hari. Ketika meninggalkan rumah sakit, sebenarnya, dia merasa lebih baik dari sebelumnya. Dia menjadi jauh lebih terbuka, dan teman-temannya merasa bahwa ia bahkan menjadi lebih cerdas.
Sebelum kecelakaan itu, ia mempunyai selera yang sangat khusus, terutama tentang makanan. Sekarang, ia benar-benar terbuka dan fleksibel. Lagipula, sakit migrennya sudah hilang. Dia menyadari bahwa ia adalah seorang penerima manfaat, dan memutuskan untuk menjadi praktisi. Istrinya tidak mempunyai kesan yang baik terhadap Dafa, karena abang ipar dan ayah mertuanya ditangkap beberapa kali dan rumah mereka dirampok. Setelah ia menyaksikan perubahan positif yang terjadi pada suaminya, dan betapa baik ia diperlakukan oleh praktisi, dia berangsur-angsur mengubah pandangannya. Lalu, dia juga memutuskan untuk menjadi seorang praktisi.
3. Gao Belajar Membaca setelah Kembali Berlatih Falun Dafa
Gao, wanita, 56 tahun, menjadi praktisi pada tahun 1998. Dia tidak rajin dan juga buta huruf. Setelah Juli 1999, ia berhenti berlatih, karena ia berpikir bahwa PKC mengatakan hal yang benar tentang Dafa. Dia adalah pedagang sayur keliling di dalam kota, tetapi kerja keras mulai mempengaruhinya. Dia menderita sakit pinggang, nyeri kaki dan radang kandung lendir di bahunya. Dia tidak bisa melanjutkan jualan sayur dengan kondisi seperti itu, lalu dia bekerja di restoran milik saudarinya untuk membuat adonan, tetapi penghasilannya menurun tajam.
Rekan-rekan praktisi mengetahui tentang kondisinya dan memberi sebuah VCD kepadanya untuk dilihat. Pada akhir tahun 2003, dia mulai berlatih kembali. Dia meminjam buku Zhuan Falun tetapi tidak benar-benar membacanya. Dia hanya mengenali tiga karakter -- asli, manusia, dan tinggi -- dari judul ,”Benar-benar Membawa Orang Menuju Tingkat Tinggi,” pada halaman pertama. Pada awalnya, dia meminta bantuan kepada suami atau putranya, tetapi terlalu banyak kata-kata yang ditanyakan. Akhirnya, suaminya memberi dia sebuah kamus sehingga ia bisa belajar sendiri.
Belakangan, seorang rekan praktisi memberi dia sebuah buku Zhuan Falun. Dia cukup serius mempelajari karakter (bahasa Mandarin), tetapi karena faktor usia, ini adalah sebuah tugas yang sulit. Dia mulai melafalkan puisi pendek Hong Yin dan menulis catatan kecil untuk tetap mengingat setiap karakter. Secara berangsur-angsur, dia bisa melafal semua puisi dan memahami karakter Mandarin. Dengan latar belakang ini, dia kembali membaca Zhuan Falun dan kemudian melanjutkan ceramah Guru yang lain. Sekarang, ia bisa menulis ”Falun Dafa Hao,” ”PKC akan binasa. Mengundurkan diri dari PKC demi keselamatan,” dan lain-lain di kertas uang belanjanya. Dia tidak pernah bermimpi untuk bisa membaca dan menulis. Kekuatan Guru dan Dafa adalah benar-benar luar biasa!
Setelah belajar lima tahun, ia memilki pemahaman yang bagus tentang Fa. Dia belajar Fa, berlatih dan memancarkan pikiran lurus setiap hari. Dia sekarang sudah hampir berusia enam puluh tahun, tetapi ia merasa sehat dan tidak pernah minum obat. Dia sekuat orang berusia dua puluh tahun. Dia bisa mengangkat dua ember penuh air untuk menyiram pohon persik, sebelas kali pada pagi hari – hal yang susah dilakukan oleh anak muda. Dia bahkan mampu berjalan lebih dari sepuluh mil tanpa merasa lelah.
Pada masa lalu, dia alergi bila menyentuh ulat bulu yang ada pada pohon persik. Reaksinya sangat kuat sampai tidak bisa tidur di malam hari. Tahun lalu, dia berhadapan lagi dengan ulat bulu, tapi ia berkata dalam hati bahwa seorang praktisi tidak bisa disakiti. Sungguh, efek alergi hilang dalam lima menit.
Dia adalah seorang pribadi yang sangat serius dalam berlatih. Bangun pagi pada pukul 3.30 setiap hari untuk berlatih bersama dengan praktisi lain, lalu belajar Fa dan menyiapkan bahan-bahan untuk klarifikasi fakta. Setelah jam 7 malam, ia pergi keluar untuk klarifikasi fakta kepada orang-orang. Dia mempunyai seorang tetangga yang tidak suka pada Dafa, dan akan merobek-robek buku Dafa. Pada mulanya, ia marah, tapi menyadari bahwa tetangganya telah dibohongi oleh PKC dan sangat patut untuk dikasihani. Dengan pemahaman ini, rasa tidak suka pada tetangganya hilang, dan akhirnya tetangganya mau mengatakan ”Falun Dafa Hao.”
Putra bungsu Li adalah seorang penerima manfaat dari prinsip ”Ketika seorang anggota keluarga berlatih, seluruh keluarga memperoleh manfaat.” Dia bekerja sebagai tukang listrik. Suatu hari, ia memanjat tangga sambil memegang bor untuk naik ke lantai dua. Begitu ia melangkah ke lantai dua, tangganya jatuh, ia terjatuh dan tak sadarkan diri setelah menghantam lantai. Rekan-rekan kerjanya membawa dia ke rumah sakit, dimana dia dirawat sebagai gegar otak. Dia tak sadarkan diri sepanjang sore hari. Ketika meninggalkan rumah sakit, sebenarnya, dia merasa lebih baik dari sebelumnya. Dia menjadi jauh lebih terbuka, dan teman-temannya merasa bahwa ia bahkan menjadi lebih cerdas.
Sebelum kecelakaan itu, ia mempunyai selera yang sangat khusus, terutama tentang makanan. Sekarang, ia benar-benar terbuka dan fleksibel. Lagipula, sakit migrennya sudah hilang. Dia menyadari bahwa ia adalah seorang penerima manfaat, dan memutuskan untuk menjadi praktisi. Istrinya tidak mempunyai kesan yang baik terhadap Dafa, karena abang ipar dan ayah mertuanya ditangkap beberapa kali dan rumah mereka dirampok. Setelah ia menyaksikan perubahan positif yang terjadi pada suaminya, dan betapa baik ia diperlakukan oleh praktisi, dia berangsur-angsur mengubah pandangannya. Lalu, dia juga memutuskan untuk menjadi seorang praktisi.
3. Gao Belajar Membaca setelah Kembali Berlatih Falun Dafa
Gao, wanita, 56 tahun, menjadi praktisi pada tahun 1998. Dia tidak rajin dan juga buta huruf. Setelah Juli 1999, ia berhenti berlatih, karena ia berpikir bahwa PKC mengatakan hal yang benar tentang Dafa. Dia adalah pedagang sayur keliling di dalam kota, tetapi kerja keras mulai mempengaruhinya. Dia menderita sakit pinggang, nyeri kaki dan radang kandung lendir di bahunya. Dia tidak bisa melanjutkan jualan sayur dengan kondisi seperti itu, lalu dia bekerja di restoran milik saudarinya untuk membuat adonan, tetapi penghasilannya menurun tajam.
Rekan-rekan praktisi mengetahui tentang kondisinya dan memberi sebuah VCD kepadanya untuk dilihat. Pada akhir tahun 2003, dia mulai berlatih kembali. Dia meminjam buku Zhuan Falun tetapi tidak benar-benar membacanya. Dia hanya mengenali tiga karakter -- asli, manusia, dan tinggi -- dari judul ,”Benar-benar Membawa Orang Menuju Tingkat Tinggi,” pada halaman pertama. Pada awalnya, dia meminta bantuan kepada suami atau putranya, tetapi terlalu banyak kata-kata yang ditanyakan. Akhirnya, suaminya memberi dia sebuah kamus sehingga ia bisa belajar sendiri.
Belakangan, seorang rekan praktisi memberi dia sebuah buku Zhuan Falun. Dia cukup serius mempelajari karakter (bahasa Mandarin), tetapi karena faktor usia, ini adalah sebuah tugas yang sulit. Dia mulai melafalkan puisi pendek Hong Yin dan menulis catatan kecil untuk tetap mengingat setiap karakter. Secara berangsur-angsur, dia bisa melafal semua puisi dan memahami karakter Mandarin. Dengan latar belakang ini, dia kembali membaca Zhuan Falun dan kemudian melanjutkan ceramah Guru yang lain. Sekarang, ia bisa menulis ”Falun Dafa Hao,” ”PKC akan binasa. Mengundurkan diri dari PKC demi keselamatan,” dan lain-lain di kertas uang belanjanya. Dia tidak pernah bermimpi untuk bisa membaca dan menulis. Kekuatan Guru dan Dafa adalah benar-benar luar biasa!
Setelah belajar lima tahun, ia memilki pemahaman yang bagus tentang Fa. Dia belajar Fa, berlatih dan memancarkan pikiran lurus setiap hari. Dia sekarang sudah hampir berusia enam puluh tahun, tetapi ia merasa sehat dan tidak pernah minum obat. Dia sekuat orang berusia dua puluh tahun. Dia bisa mengangkat dua ember penuh air untuk menyiram pohon persik, sebelas kali pada pagi hari – hal yang susah dilakukan oleh anak muda. Dia bahkan mampu berjalan lebih dari sepuluh mil tanpa merasa lelah.
Pada masa lalu, dia alergi bila menyentuh ulat bulu yang ada pada pohon persik. Reaksinya sangat kuat sampai tidak bisa tidur di malam hari. Tahun lalu, dia berhadapan lagi dengan ulat bulu, tapi ia berkata dalam hati bahwa seorang praktisi tidak bisa disakiti. Sungguh, efek alergi hilang dalam lima menit.
Dia adalah seorang pribadi yang sangat serius dalam berlatih. Bangun pagi pada pukul 3.30 setiap hari untuk berlatih bersama dengan praktisi lain, lalu belajar Fa dan menyiapkan bahan-bahan untuk klarifikasi fakta. Setelah jam 7 malam, ia pergi keluar untuk klarifikasi fakta kepada orang-orang. Dia mempunyai seorang tetangga yang tidak suka pada Dafa, dan akan merobek-robek buku Dafa. Pada mulanya, ia marah, tapi menyadari bahwa tetangganya telah dibohongi oleh PKC dan sangat patut untuk dikasihani. Dengan pemahaman ini, rasa tidak suka pada tetangganya hilang, dan akhirnya tetangganya mau mengatakan ”Falun Dafa Hao.”
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/12/23/192050.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/1/29/104326.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org