Konferensi Berbagi Pengalaman Melalui Internet Kelima bagi Para Praktisi di China

(Minghui.org) Saya ingin berbagi pengalaman kultivasi saya selama enam tahun ini dengan Anda semua.

Sebelum Berkultivasi

Ketika masih muda, ibu saya punya masalah kesehatan sangat serius yang membuatnya hanya terbaring di ranjang sepanjang hari. Sakit ini yang menyebabkan kondisi kejiwaannya merosot hingga kembali seperti anak kecil. Dia selalu membutuhkan orang-orang di sekitarnya untuk merawatnya. Agar dapat membayar kembali hutang-hutang yang digunakan untuk  mencoba mengobati penyakit ibu maupun membiayai pendidikan saya dan adik laki-laki saya, ayah pergi bekerja ke luar negeri, meninggalkan saya sendirian untuk menjaga ibu dan adik saya yang baru kelas tiga SD. Kami bertiga hanya punya 400 yuan dari biaya tunjangan pemulihan ibu untuk bertahan hidup. Hidup sangat keras. Saya tidak dapat mengingat berapa sering saya bersembunyi di sudut dan menangis sendirian. Saya menatap ke langit dan bertanya, ”Mengapa hidup saya sangat menderita? Mengapa saya hidup di dunia ini? Mengapa saya merasa sendirian?”

Namun saya selalu mempunyai perasaan bahwa ada sesuatu yang membimbing saya. Perasaan itu sangat kuat. Hampir setiap kali saya mendapat berbagai kesulitan, seseorang akan muncul membantu saya. Kadang–kadang saya bahkan tidak tahu persis siapa yang membawakan pertolongan ini bagi kami. Saya teringat suatu kali, ada seorang yang mengatakan bahwa setiap kali saya mengalami kesulitan, seseorang yang sangat penting akan datang membantu. Segala sesuatunya seperti yang dia katakan pada saya, dan itu selalu benar. Pada saat itu, saya tidak mengerti mengapa semuanya sangat sulit, tetapi sekarang, jika saya kenang kembali, saya percaya hanya jika saya mampu melewati semua kesulitan-kesulitan tersebut, saya baru dapat memperoleh Dafa. Saya sekarang tahu bahwa Guru telah melindungi saya sejak dulu.

Memulai Jalan Kultivasi

Suatu hari di tahun 2001, salah satu sanak keluarga saya yang merupakan seorang praktisi Falun Gong datang untuk membantu saya membersihkan rumah. Karena penindasan Falun Gong, saya tidak punya banyak kesempatan untuk berkomunikasi dengannya, saya juga tidak tahu banyak tentang Dafa. Saya juga tidak terlalu yakin bagaimana mengambil sikap terhadap propaganda Partai Komunis China (PKC) yang memfitnah Dafa secara gencar di TV. Tetapi dia sangat menyentuh hati saya. Dia mengatakan pada saya bahwa ia mempunyai takdir pertemuan untuk memperoleh Dafa dan dia datang ke dunia demi Dafa. Setelah itu saya mulai belajar tentang Dafa, dan saya juga mulai mengerti apa itu kultivasi. Pada tahun 2002, saya mulai mengkutivasikan diri. Sampai sekarang saya masih tidak dapat melupakan perasaan awal saya; bagaimana hati saya dipenuhi rasa syukur dan bagaimana wawasan saya meluas secara dramatis.

Tidak lama setelah saya mulai berlatih, saya ditabrak oleh sebuah mobil ketika mengendarai sepeda. Saya terseret mobil hingga beberapa meter dan wajah saya yang pertama-tama terhempas ke bawah. Pengendara sangat ketakutan, sebab  wajah saya langsung membengkak dan saya tidak dapat menggerakkan badan. Tetapi sebagai seorang praktisi saya memahaminya  seperti yang Guru katakan pada kita,

“Berhutang harus membayar, oleh karena itu dalam perjalanan Xiulian mungkin akan terjadi peristiwa yang berbahaya. Namun ketika terjadi peristiwa semacam ini, anda tidak akan merasa takut juga tidak akan membiarkan anda benar-benar mendapat bahaya.” (Zhuan Falun)

Saya tahu  saya akan baik-baik saja, dan di dalam hati memohon bantuan Guru agar saya dapat bangun kembali. Lalu, saya berdiri, dan secara bertahap mulai berjalan. Saya mengetahui bahwa segumpal karma besar saya telah dihapuskan. Tidak lama setelah pulang, saya melakukan latihan empat perangkat pertama dengan praktisi-praktisi lain. Sebagai hasilnya, semua bengkak di seluruh tubuh saya menghilang keesokan harinya, dan saya dapat bergerak secara normal. Setiap orang yang melihat betapa cepat pemulihan diri saya dari kecelakaan yang serius itu, merasa amat terkejut.

Membangun Sebuah Pusat Produksi Materi Dafa dan Klarifikasi

Tidak lama setelah saya memperoleh Fa, pusat produksi materi klarifikasi fakta yang selalu mensuplai sanak keluarga saya dihancurkan, dengan demikian menjadi sangat sulit untuk mendapatkan artikel-artikel Guru. Semua orang harus berbagi satu-satunya salinan artikel, diteruskan ke rekan lain dan menyalinnya dengan tangan. Kadang-kadang kami mendengar bahwa Guru telah memberikan sebuah ceramah  baru, tetapi kami sangat sulit  mendapatkan setiap salinannya. Saya  mengetahui bahwa praktisi-praktisi dapat melepas berbagai hal manusia biasa, tetapi mereka harus mempunyai artikel-artikel Guru. Melihat situasi ini, hati saya tidak  tenteram.

Dengan bimbingan Guru, saya menemukan sebuah alamat e-mail yang tercetak pada sebuah artikel Minghui, dan saya mengirimkan sebuah email kepadanya. Saya berharap untuk mendapat beberapa artikel Guru yang baru, sehingga saya dapat menyalinnya dengan tangan. Sebagai gantinya, saya mendapat artikel-artikel harian Minghui. Saya tidak akan pernah melupakan bagaimana seorang praktisi menangis hingga kehilangan suaranya ketika dia melihat artikel-artikel Minghui tersebut. Seperti kami sebelumnya tengah berjuang melintasi padang pasir dan tiba-tiba menemukan sebuah oase! Ketika hal ini terjadi, perasaan memiliki Fashen Guru senantiasa di samping saya menjadi semakin kokoh. Saya memahami sepanjang kita memiliki hati untuk melakukannya, Guru akan membantu kita. Ketika pikiran ini muncul, saya memutuskan untuk mulai menjalankan sebuah pusat produksi materi Dafa. Maka saya tidak hanya dapat   menerima artikel-artikel Guru, tetapi juga menerobos blokade internet, masuk ke situs web Minghui dan membaca  artikel-artikel rekan praktisi setiap hari.

Namun, tidaklah membantu jika kami hanya mempunyai file-file tanpa sebuah komputer, maka beberapa praktisi mengumpulkan uang mereka bersama-sama dan membeli satu komputer bekas  beserta sebuah printer. Ketika saya mulai mencemaskan bahwa kami tidak punya meja untuk meletakkannya, seorang teman saya menghubungi dan berkata bahwa dia baru saja membeli beberapa mebel baru untuk menggantikan mebelnya yang sudah tua. Dia menelepon, menanyakan apakah saya perlu sebuah meja tulis, dan jika saya menginginkannya, dia akan segera membawanya ke tempat saya. Saya merasa Guru sudah mengatur segala hal yang terbaik bagi kita, dan itu tergantung kita untuk memilih jalur yang Guru telah atur untuk kita.

Maka, dengan cara ini, dari  akhir dari 2002 hingga sekarang, pusat produksi materi Dafa di rumah kami telah bekerja dengan aman selama enam tahun di bawah perlindungan Guru. Berpusat di rumah, sementara semua peralatan dibeli bersama-sama oleh kami. Kami belajar bagaimana caranya memperbaiki peralatan dan bagaimana cara menggunakan komputer untuk melakukan editing. Pada awalnya, kami hanya dapat memasok beberapa praktisi, namun sekarang kami dapat memenuhi kebutuhan lebih dari 20 praktisi.

Pada awalnya, praktisi-praktisi bahkan tidak tahu bagaimana caranya menggunakan sebuah komputer, namun sekarang, mereka tidak hanya piawai dalam mengetik dan mengoperasikan komputer, mereka juga dapat mencetak ‘Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis’ dan bahkan membuat DVD-nya.

Ketika pertama kali saya memulai pusat produksi materi Dafa, saya bahkan belum selesai membaca buku Zhuan Falun sekali pun. Saya hanya ingin membantu praktisi-praktisi dengan pola pemikiran manusia biasa. Karena saya perlu untuk mengedit artikel-artikel Minghui, saya harus membaca setiap artikel pada situs Minghui setiap harinya. Melalui artikel-artikel ini, saya memahami kekuatan Dafa dan memahami bahwa saya juga sedang berkultivasi. Saya memahami bahwa saya perlu menempa diri saya sebagai seorang  praktisi yang sejati  dengan bertanggung jawab menjaga pusat produksi materi, bukan sekedar berpikir hendak membantu sanak keluarga belaka.

Sebelum memperoleh Fa, saya menghabiskan banyak waktu di pelajaran-pelajaran saya, tetapi usaha-usaha saya tidak terlalu efektif dan saya selalu mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Setelah saya memperoleh Fa, terutama setelah mulai menjalankan pusat produksi materi Dafa, saya hampir tidak ada waktu untuk belajar atau melakukan pekerjaan rumah, tetapi  nilai saya meningkat pesat. Suatu saat ada ujian pertengahan semester, dan saya perlu membaca ratusan halaman untuk mempersiapkannya dan ini merupakan kursus terburuk saya. Namun, karena saya   juga diperlukan untuk membuat beberapa materi Dafa, saya tidak tidur malam itu, dan saya hanya menghabiskan 30 menit untuk membaca secara tergesa-gesa beberapa permasalahan pada pagi hari. Apa yang mengejutkan saya adalah seluruh materi ujian berkisar pada  permasalahan yang saya  baca  secara tergesa-gesa! Semester itu saya memperoleh beasiswa. Sejujurnya, sebelum  saya berkultivasi, saya telah gagal dalam beberapa kursus. Hal-hal ajaib seperti ini terus terjadi, tidak terhitung lagi. Kapan saja saya memprioritaskan Dafa terlebih dulu, saya memahami bahwa semua upaya saya untuk Dafa kembali pada saya, bahkan lebih lagi dalam wujud lain. Perubahan-perubahan yang  terjadi pada anggota keluarga saya juga membuktikan hal ini.

Adik Laki-Laki Saya Memperoleh Fa

Sejak saya kecil, ibu sakit parah dan ayah tidak di rumah. Adik kecil saya selalu agak tertutup dan merasa rendah diri. Ia sungguh tidak suka banyak bicara dengan saya. Ia selalu tinggal di kamarnya dan membaca novel-novel fiksi sejarah. Ia takut ke luar pada malam hari, karena ia berkata selalu ada suatu hal gelap yang mengikutinya. Juga, ia tidak mempunyai  sikap yang baik terhadap Dafa. Ketika saya memberinya brosur atau artikel-artikel Guru untuk dilihat, ia menolak untuk membacanya. Malahan ia percaya pada fitnahan PKC.

Sekitar enam bulan sebelum saudara saya memasuki ujian masuk perguruan tinggi, saya mempunyai sebuah mimpi yang sangat nyata. Saya  bermimpi bahwa ia sedang menyaksikan televisi dengan punggung menghadap saya, tetapi semua tulang di  tubuhnya hitam. Lalu saya mendengar sebuah suara berkata, "Dalam tulang-tulangnya terdapat kanker, dan hidupnya telah berakhir. Tetapi karena ia dikelilingi oleh praktisi-praktisi Falun Gong, hidupnya sudah diperpanjang selama enam bulan lagi. Jika ia tidak mulai berlatih Falun Gong dengan tulus di dalam enam bulan berikutnya, ia tidak akan mempunyai kesempatan hidup." Setelah mendengar ini, saya menangis dan memegang tangan adik saya dan bertanya apakah dia ingin berlatih Falun Gong. Ia berkata ia ingin berlatih. Lalu, kami berlutut ke arah darimana suara itu datang, dan melakukan heshi (pertanda hormat, dengan kedua telapak tangan dirangkap di depan dada). Ketika terjaga, saya rupanya telah menangis tersedu-sedu di dalam tidur sehingga mata saya merah. Karena mimpi itu sangat nyata dan intensif, saya segera bertanya pada adik kecil apakah ia merasakan sakit pada tulang-tulangnya atau tidak. Ia sangat terkejut dan berkata, "Saya sudah merasakan nyeri selama beberapa bulan. Kadang-kadang, itu demikian menyakitkan sehingga saya tidak dapat tidur, tetapi saya takut untuk mengatakan kepada kakak, karena kakak akan mencemaskan saya. Maka saya tidak mengatakan kepada kakak." Ketika saya menceritakan   apa yang saya baru mimpikan, ia sangat terkejut. Dan akhirnya, seperti halnya dalam mimpi, ia memutuskan untuk berlatih Falun Gong.

Ketika duduk di sekolah menengah tahun lalu, adik saya mempunyai sebuah kelas belajar sendiri hingga jam 21 setiap malam, ditambah beban dari semua pekerjaan rumah, maka ia tidak akan mempunyai waktu yang cukup untuk belajar Fa dan melakukan latihan gerakan. Oleh karena ini, praktisi lain, adik dan saya memutuskan untuk tidak datang ke kelas belajar sendiri. Sebagai gantinya, setelah pulang pada pukul 18 sore, kami berlatih lima perangkat Gong terlebih dahulu, kemudian membaca satu ceramah dari Zhuan Falun.

“Tetapi ada suatu kriteria, bahwa karena hal ini telah melewati takdir anda, melewati jadwal hidup anda yang semula, jiwa yang kemudian diberikan kepada anda sepenuhnya adalah untuk berlatih Gong, sedikit saja pikiran anda menyimpang, akan membahayakan jiwa, sebab jadwal hidup anda sebenarnya sudah lama lewat.” (Zhuan Falun)

Karena adik saya mengetahui bahwa hidupnya hanya diperpanjang karena ia ingin menjadi seorang praktisi xiulian (kultivasi), hal yang paling penting baginya adalah berkultivasi dengan gigih. Sesungguhnya hanya Guru yang dapat memberi apa yang ia perlukan.

Dengan cara ini, kami bertiga terus berlatih  bersama-sama selama enam bulan. Setiap kali adik melakukan latihan Gong, pakaiannya bersimbah keringat, terutama ketika ia melakukan meditasi, ia berkata bahwa semua tulangnya sedang dimurnikan, dan ia merasakan nyeri yang amat sangat. Kami memahami bahwa ia ingin mendapatkan Fa, tetapi ia memiliki karma terlampau besar. Untuk dapat hidup, ia harus melepaskan segalanya dan menjadi seorang praktisi sejati yang berkultivasi dalam Dafa. Dafa memberinya sebuah kehidupan baru dan ia benar-benar menjalani sebuah kehidupan baru. Ia telah berubah dari dalam ke luar. Ia menjadi jujur, bersikap toleran dan baik hati. Lebih lanjut, apa yang mengejutkan saya adalah pelajaran sekolahnya. Sebelum berkultivasi ia adalah murid dengan prestasi sedikit di atas rata-rata di kelasnya. Setelah adik mulai berkultivasi, nilainya terus meningkat tiap bulan. Terakhir kali ia mendapat peringkat kedua di kelasnya. Gurunya berpikir ia tidak menghadiri kelas belajar sendiri karena ia mengambil les privat di luar; jika bukan demikian gurunya tidak dapat membayangkan bagaimana nilai-nilainya dapat meningkat sedemikian cepat. Guruya tidak mengetahui bahwa kadang-kadang setelah adik belajar Fa, ia langsung tidur tanpa menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

Pada hari ujian masuk perguruan tinggi, kekuatan lama mengatur sebuah cobaan berat untuk menghalangi adik  saya dan membuatnya sangat sulit  berkonsentrasi pada saat ujian. Pada hari sebelumnya, saya bermimpi bahwa ia sedang berbaring di tanah dengan awan-awan gelap sedang menunggu di atasnya. Segala  macam cara saya telah coba, tetapi sangat sulit untuk membangunkannya . Saya  juga bermimpi beberapa kali bahwa kepala sekolahnya berusaha mengeluarkannya dari sekolah, berkata bahwa adik saya tidak memiliki kualifikasi untuk belajar di sana. Saya memahami bahwa kekuatan lama sangat memperhatikan adik saya, karena kami sedang berusaha untuk menyelamatkannya, dan ia segera akan menjadi seorang pengikut Dafa. Pada hari ujian masuknya, saya duduk di luar bangunan tempat ujian berlangsung dan memancarkan pikiran lurus untuknya. Saya mengetahui sekali ia berkesempatan memasuki perguruan tinggi, itu tidak hanya bermanfaat bagi dirinya di masa datang; tetapi juga segala ketrampilan dan pengetahuan yang ia peroleh di sekolah akan dapat digunakan untuk membantu Guru di dalam masa pelurusan Fa, untuk memenuhi janji prasejarahnya serta menyelamatkan  mahluk hidup. Hasil ujian masuk perguruan tinggi sangat baik, ia mendapat peringkat kedua  di kelasnya. Inilah hasil terbaik yang ia pernah capai. Ia tidak hanya diterima masuk perguruan tinggi idamannya, tetapi ia juga memperoleh beasiswa oleh karena nilainya sempurna! Teman–teman dan rekan-rekan praktisi  semua menangis setelah mendengar hal ini. Guru telah melindungi orang ini yang hidupnya hampir berakhir dan membawa karma besar pada tubuhnya. Dengan perlindungan yang penuh belas kasih dari Guru, dia diberikan kesempatan untuk lahir kembali.

Kembali ke kondisi ibu saya, meskipun pada awalnya, kesadaran utamanya tidak begitu  jelas, dia dapat melafalkan, "Falun Dafa baik" di dalam hatinya dan juga membaca buku-buku Dafa. Sekarang dia bahkan dapat mengurus rumah, mencuci pakaian dan memasak untuk kami. Perubahan dari seorang yang biasanya hanya terbaring di tempat tidur sepanjang hari menjadi seorang ibu rumah tangga yang aktif  sangat mengagumkan. Siapa pun  yang melihat ibu saya sekarang akan mengatakan ini adalah suatu mukjizat. Sebelumnya, dokter pernah mengatakan hal terbaik yang kami dapat harapkan adalah agar penyakit ibu tidak bertambah buruk.

Kesimpulan

Pada usia saya, dibandingkan dengan orang lain, saya telah melewati begitu banyak penderitaan dalam hidup ini. Jika, saya menoleh ke belakang, saya benar-benar menghargai setiap penderitaan tersebut, karena semua itu sudah membantu saya untuk menghargai hari ini dan menghargai lingkungan kultivasi yang saya miliki. Tak peduli bagaimana sulit kesengsaraan-kesengsaraan tersebut, saya tidak akan pernah melupakan bahwa Guru selalu berada di samping saya. Saya akan menggunakan Fa sebagai Guru saya. Selanjutnya akan seperti yang Guru katakan,

"Setelah Melewati Bayangan Pohon Willow, Akan Ada Kecerahan Bunga dan Sebuah Desa Lain." (Ceramah Sembilan, Zhuan Falun)

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/11/13/189226.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/11/24/102494.html