(Minghui.org) Untuk meningkatkan kultivasi kami sebagai satu kesatuan tubuh, para pembina dari daerah Taoyuan-Hisinchu-Miaoli di Taiwan mengadakan pertemuan berbagi pengalaman dan belajar Fa setiap bulan. Pertemuan bulan Oktober diadakan di Miaoli, pada tanggal 19 Oktober 2008. Para praktisi secara aktif berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi pemahaman dalam berbagai topik selama pertemuan setengah hari itu. Dibawah ini adalah beberapa pengalaman mereka.


Menjaga sebuah lingkungan kultivasi melalui berbagi pengalaman dan Belajar Fa

Menemukan Mentalitas Bergantung pada Orang Lain

Praktisi A: Di masa lalu, ketika para praktisi Taiwan pergi ke Hong Kong untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong, beberapa praktisi hanya akan pergi jika ada temannya yang ikut, dan saya menemukan bahwa sulit untuk dipahami. Baru-baru ini, saya menemukan bahwa saya lebih suka bila suami dan putra saya ikut menemani saya dalam perjalanan. Jika tidak, saya merasa tidak aman. Ketika harus sendirian berpartisipasi pada pertemuan berbagi pengalaman di luar kota, seorang rekan praktisi tidak mengundang saya untuk berpergian bersama, saya merasa kesal. Mencari ke dalam, saya menemukan kebiasaan lama saya yang bergantung pada orang lain. Saya menyadari bahwa jika saya bertanggung jawab untuk banyak makhluk hidup di masa depan, saya harus dapat melakukan secara mandiri dan melepaskan ketergantungan saya terhadap orang lain.

Praktisi A mengatakan bahwa dia lebih suka berbicara kepada beberapa praktisi tertentu, yang mana membuatnya jatuh tertinggal dalam berkultivasi mulut. Karena mereka adalah teman lama, berbagi pengalaman sering menyimpang oleh topik yang tidak relevan. Suatu kali, dia menyadari ini, secara aktif mengingatkan dirinya untuk menghindarinya. Dia juga menyiapkan topiknya dengan beberapa catatan, supaya tetap berada di jalur topik. Sementara itu, dia menemukan bahwa dia menggunakan kata “Aku” terlalu banyak, yang membawanya menemukan lebih banyak keterikatan.

Berbagi Beban kerja

Praktisi C: Ada praktisi tertentu tidak ingin kembali ke Hong Kong pada perjalanan berikutnya karena kesulitan-kesulitan dan ketidaknyamanan yang harus mereka hadapi. Saya rasa bahwa kita semua harus mencari keterikatan hati kita ketika perasaan ini menganggu kita, dan kita harus meningkatkan diri dalam hal ini. Sebagai tambahan, saya percaya bahwa Guru telah memberikan tugas untuk setiap praktisi – tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Jika kita semua dapat menyadari hal ini, kita harus dapat mengatasi keinginan untuk kenyamanan dan kemalasan. Pada akhirnya, kita masing-masing harus melakukan bagian kita.

Percaya pada Guru dan Dafa -- Meningkatkan Keamanan Internet

Praktisi D: Ada sebuah kecelakaan dimana jari seorang praktisi terpotong oleh mesin pertanian milik seorang praktisi yang berprofesi petani. Tanpa berpikir dua kali, dia memungut jarinya dan berkata pada diri sendiri, “Tidak ada masalah, Falun Dafa Hao (baik).” Tidak lama kemudian, dia melihat bahwa jarinya tersambung kembali di tangannya. Keajaiban ini terjadi karena dia teguh percaya Guru dan Dafa. Jika seseorang tidak sepenuhnya percaya kekuatan Dafa, tidak perduli berapa kali dia mengucap kata yang sama, keajaiban tidak akan terjadi. Garis dasarnya adalah benar, teguh percaya.

Praktisi D juga membicarakan tentang masalah keamanan Internet. Kuncinya bukan pada teknologinya, yang mana tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Kuncinya adalah meningkatkan tingkat Xinxing (watak, kualitas moral) kita. Ketika kita melihat sebuah email asing, jika rasa ingin tahu berperan lebih besar dari kita dan kita membukanya dengan sembarangan, serta bila kita mengharapkan tim teknologi akan selalu menyelesaikan masalah, maka kita mungkin menyebabkan kerugian besar karena kecerobohan kita. Maka, itu akan menghalangi usaha kita untuk menyelamatkan makhluk hidup, jadi kita harus sangat berhati-hari.

Praktisi E: Ketika kita mendiskusikan pentingnya kelompok belajar Fa, kita harus menaruh perhatian khusus untuk menyediakan lingkungan yang stabil bagi praktisi baru, sehingga setiap orang dapat berkultivasi dan meningkat sebagai satu kesatuan tubuh.

Mengklarifikasikan Fakta Kebenaran -- Menemukan Takdir Pertemuan

Praktisi F: Saya teringat pertemuan saya dengan beberapa orang selama mengklarifikasi fakta kebenaran. Mereka mungkin telah menunggu momen inin selama jutaan tahun, supaya praktisi Dafa memberitahu mereka tentang fakta kebenaran Falun Gong dan membangkitkan ingatan mereka yang telah lama hilang. Beberapa dari mereka bahkan  secara aktif berpartisipasi dalam aktivitas kita. Jadi, ketika kita menemui situasi sulit, kita seharusnya jangan pernah bimbang atas ketetapan hati kita, dan selama usaha kita bermanfaat bagi orang lain, kita harus meneruskannya. Keajaiban akan terjadi.

Praktisi G: Setelah kembali dari Hong Kong, belajar Fa saya menjadi lebih efektif, karena mungkin saya sedikit mendapat gangguan. Ketika melepaskan emosi ataupun masalah-masalah keluarga yang menganggu saya, ini sangat mungkin terjadi karena ada sebuah keterikatan khusus yang masih saya miliki. Jika saya dapat menemukan dan menghilangkan keterikatan tersebut, anggota keluarga yang terlibat dalam masalah ini akan secara otomatis mengubah sikapnya. Kita seharusnya jangan pernah mengkritik tingkah laku orang lain sementara itu lupa mencari permasalahan kita sendiri.

Menggunakan Kejadian Besar untuk Klarifikasi Fakta Kebenaran

Praktisi I: Pelurusan Fa sedang berubah dengan cepat. Gempa bumi di Sichuan dan produk susu beracun di China adalah topik-topik bagus bagi praktisi untuk didiskusikan ketika berbicara dengan para pengusaha Taiwan yang menjalankan bisnis di China. Masalah-masalah ini berhubungan dengan perhatian dan kekhawatiran mereka dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menggunakan ini untuk mengekspos watak jahat Partai Komunis China. Waktu adalah penting -- mari kita gunakan kesempatan bagus ini untuk menyelamatkan makhluk hidup.

Melindungi Lingkungan Kultivavsi dengan Sisi Dewa Kita

Praktisi J: Sehubungan dengan masalah menjaga sebuah lingkungan berbagi pengalaman yang benar, kita harus menggunakan sisi dewa kita dan menggunakan prinsip-prinsip Dafa untuk mengukur setiap kata, tingkah laku, dan pemikiran kita.

Jika kita semua bertanggung jawab kepada Fa dan secara aktif berpartisipasi dalam diskusi, kita akan lebih mudah menemukan keterikatan dan meningkat bersama. Jika kita tidak ada sesuatu untuk diutarakan, kita masih perlu mendengarkan orang lain dengan sabar, ramah, dan penuh perhatian. Ketika seseorang mengatakan sesuatu yang tidak kita setujui, kita harus mendiskusikannya dengan orang itu dengan penuh kebaikan. Berbagi pengalaman bukanlah tentang pamer diri dan tidak ada hubungan dengan tingkat pendidikan seseorang ataupun kepandaian berbicara. Ketika seseorang selalu meminta maaf atas kondisi kultivasinya yang buruk dan menjadi terlalu rendah hati, dia tidak membantu peningkatan bersama. Jika setiap orang menunggu sampai dia sempurna sebelum mengatakan sesuatu, maka tidak perlu lagi pertemuan berbagi pengalaman.

Jangan Biarkan Konsep-konsep Menghalangi Kita Menyelamatkan Manusia

Praktisi K: Selama proses menyelamatkan manusia, kita harus berperan proaktif, karena misi itu dianugerahkan kepada kita oleh Fa. Jika seseorang adalah kapten dari sebuah kapal besar keluar untuk menyelamatkan orang, tetapi malah dia memilih untuk mendayung sebuah kano, bayangkan betapa besar kehancuran yang disebabkan oleh keputusan tersebut terhadap upaya penyelamatan orang.

Praktisi L: Kita harus melepaskan keterikatan manusia kita dan melepaskan konsep-konsep kita, sehingga kita dapat secara efektif menyelamatkan manusia. Baru-baru ini, perubahan langsung seorang murid membantu saya untuk meningkatkan pemahaman saya. Rasa harga diri dan percaya diri yang berlebihan membuatnya tidak menghiraukan perkataan orang lain. Dia membuat pusing para guru dan orangtuanya, dan dia tidak memiliki teman di sekolah. Dia kebetulan menjadi seorang praktisi Falun Gong dan mengalami perubahan besar pada pola pikir dan tingkah lakunya. Perubahannya sungguh luar biasa. Penasihat akademisnya sangat senang hingga dia mengunjungi beberapa praktisi untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Contoh ini menunjukkan sekali lagi bahwa adalah terserah Guru apakah seseorang dapat diselamatkan atau tidak. Konsep-konsep kita dan penilaian manusiawi kita tidak bisa dipercaya. Ketika kita berbicara dengan orang lain, kita harus memiliki rasa belas kasih yang besar di dalam hati kita. Kita jangan biarkan konsep-konsep manusia kita menghalangi usaha kita menyelamatkan manusia.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/10/20/188127.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/11/4/101981.html