(Minghui.org) Setelah
pertunjukan Mid-Autumn Festival dari Divine Performing Arts (DPA),
pertunjukan lain dari grup seni DPA Chinese New Year Spectacular
segera tiba. Saya merasa kelelahan, bagaikan habis mendaki bukit
setinggi satu kilometer dan sekarang saya harus berenang satu
kilometer. Semangat saya rapuh. Karena saya memiliki beberapa
proyek klarifikasi Dafa yang perlu dikerjakan, saya merasa telah
memenuhi kriteria tiga hal yang Guru minta agar kita lakukan.
Sehingga, saya tidak melakukan banyak hal untuk menjual tiket
pertunjukan. Di satu sisi, sebelum berkultivasi, saya pernah
melakukan banyak sekali promosi penjualan hingga ke suatu titik
dimana saya merasa jenuh dan bosan. Sehingga, saya menganggap
menjual tiket pertunjukan DPA sama dengan aktivitas penjualan
manusia biasa. Persepsi ini mengganggu diri saya. Perasaan enggan
bertambah besar dan bertambah besar hingga suatu hari
pikiran-pikiran negatif saya sedemikian kuat dan saya pun tidak
mampu berkonsentrasi lagi ketika belajar Fa. Saya senantiasa
memiliki kesan bahwa kultivasi adalah mengklarifikasi fakta kepada
orang-orang dan memusnahkan kejahatan. Bagi saya, mempromosi
pertunjukan tidak terlihat seperti kultivasi melainkan terlihat
seperti kegiatan manusia biasa yang mencari uang. Saya berada dalam
dilema. Pada permukaan, saya sibuk menjual tiket, tetapi saya
mengetahui dari lubuk hati, pikiran saya tidak selaras dengan Fa.
Saya tidak sungguh-sungguh memahami hubungan antara kultivasi dan
penjualan tiket pertunjukan, juga tidak menyadari makna mendalam
mengapa Guru mengarahkan pertunjukan ini secara langsung. Sambil
menggenggam erat konsep saya, tubuh saya mempromosikan pertunjukan
tersebut namun pikiran saya tidak.
Suatu hari seorang koordinator setempat mengatur saya untuk menjual
tiket. Sementara memandang orang yang datang dan pergi, saya
berkata pada diri bahwa saya akan membuat orang-orang tersebut
membeli tiket. Saya terlihat seperti telah mendengar rekan-rekan
praktisi memuji diri saya di dalam benak: “Dia menjual sedemikian
banyak tiket, mengagumkan!” Saya bicara dengan penuh semangat
kepada seorang Amerika tentang pembelian tiket. Seorang rekan
praktisi mengingatkan saya: “Kamu terlalu memaksa.” Saya merasa
gusar, meskipun tidak memperlihatkannya. Tiba-tiba, saya memahami
sesuatu. Saya telah berkultivasi sepuluh tahun, setiap hari
menghabiskan hampir dua belas jam di depan komputer melakukan
pekerjaan Dafa. Saya gembira melihat hasil pekerjaan saya dan
senang mendengar pujian rekan-rekan praktisi. Namun, saya tidak
berbicara dengan manusia biasa maupun bekerjasama dengan
rekan-rekan praktisi dalam waktu lama. Saya sudah terlampau lama
tetap berada di tingkat yang sama. Ketika pikiran ini muncul, saya
menyadari bahwa meskipun para praktisi luar negeri menempuh jalur
kultivasi yang berbeda dengan rekan-rekan di China, tuntutan
terhadap xinxing adalah sama. Saya berkata pada diri sendiri: “Saya
bersalah. Keterikatan akan nama telah tersembunyi sedemikian lama.”
Contoh, ketika saya melihat praktisi lain mempromosikan pertunjukan
kepada orang-orang, saya bahkan mengiri kepadanya bukan memancarkan
pikiran lurus untuk membantunya. Ketika seorang rekan praktisi
menjual lebih banyak tiket dan lainnya memujinya, saya sesungguhnya
tidak bergembira. Semua keterikatan hati sepenuhnya terungkap dalam
proses menjual tiket dan bekerjasama dengan lainnya. Saya menempa
diri dan secara bertahap memahami pengaturan Guru yang seksama.
Setelah saya melepas keterikatan hati dan rasa ego, ketika saya
memperkenalkan pertunjukan DPA kepada orang-orang, ini bagai bicara
dengan kawan lama, saya ingin memberikan mereka hadiah yang paling
berharga. Bahkan jika mereka tidak langsung membeli tiket di
lokasi, saya masih memegang teguh pikiran bahwa mereka akan
membelinya kemudian.
Pada kesempatan lain, kami tidak menjual banyak tiket setelah
berdiri di sana sepanjang hari. Saya lelah dan berkata kepada rekan
praktisi, “Bukan masalah besar. Ada begitu banyak praktisi di
wilayah kita. Jika setiap orang membeli sepuluh tiket, beberapa
ribu tiket segera habis.” Praktisi tersebut menjawab dengan tegas:
“Pikiran tidak murni seperti ini di seluruh tubuh praktisi yang
memperlambat penjualan tiket.” Saya terkejut untuk sesaat, kemudian
tiba-tiba menyadari bahwa saya masih melekat pada rekor-rekor
“brilian” saya di China dan luar negeri. Di mata praktisi lain,
saya bukanlah sesuatu yang istimewa dan saya seperti umumnya
praktisi-praktisi lainnya. Karenanya, ketidakmurnian saya segera
ditunjukkan. Saat itu saya memahami kata “umumnya.”
Di wilayah kami, beberapa praktisi lanjut usia tidak diijinkan
untuk pergi ke lokasi penjualan tiket. Saya kenal baik dengan
beberapa dari mereka. Para praktisi ini telah melalui berbagai
cobaan dan rintangan besar di China, tetapi mereka mendapat
“tatapan dingin” dari rekan-rekan praktisi di sini. Jika saya satu
dari mereka, saya tidak dapat menahannya. Namun, para praktisi
lanjut usia ini malah mengenakan pakaian terbaik mereka, berdiri di
kejauhan dari lokasi penjualan tiket, dan memancarkan pikiran lurus
secara diam-diam. Ketika seorang praktisi menjual sebuah tiket,
barangkali tidak ada yang mengetahui bahwa penjualan tiket tersebut
didukung oleh pikiran lurus dari praktisi-praktisi lanjut usia ini.
Ini merupakan tingkatan dari para praktisi tersebut. Maka saya
melepas keterikatan hati akan nama. Ketika rekan-rekan lain menjual
beberapa tiket, saya sama gembira seperti jika saya menjualnya.
Saya melepaskan keterikatan hati seorang praktisi xiulian yang
paling dikhawatirkan: iri hati. Para praktisi Dafa adalah satu
tubuh. Setiap praktisi memiliki kelemahan dan kelebihan mereka
masing-masing. Ketika kita bekerjasama dengan baik, kita dapat
belajar dari kelebihan rekan-rekan lain dan mengatasi
kekurangan-kekurangan diri sendiri. Kita dapat mengatasi semua
rintangan. Tidak ada yang kebetulan. Ketika saya bekerja dalam
proyek-proyek Dafa lainnya di depan komputer, tidak ada cara bagi
saya untuk melihat perbuatan lurus praktisi-praktisi lanjut usia
ini atau merasakan cobaan-cobaan xinxing demikian. Hanya dengan
melangkah keluar dari perasaan betapa penting diri ini, saya dapat
melepaskan berbagai keterikatan hati sendiri. Ini merupakan
pengaturan Guru yang seksama. Saya tahu bahwa kualitas kesadaran
saya rendah. Saya selalu memahami kata-kata Guru hanya setelah
waktu lama. Maka setiap kali saya selalu berkata pada diri: “Jika
saya tidak dapat memahami kata-kata Guru, maka saya akan melakukan
apa yang Guru katakan. Secara bertahap saya akan memahaminya.” Saya
merasa setiap saat Guru menuntun saya. Hanya setelah beberapa
waktu, saya baru dapat melangkah sendiri.
Situasi penjualan tiket menuntut upaya sungguh-sungguh dari setiap
praktisi. Jika setiap praktisi dapat menyadari dan menjaga pikiran
murni bahwa kita sedang membantu Guru dalam pelurusan Fa, maka kita
dapat memadukan kekuatan kita dan membentang sepenuhnya kekuatan
Fa. Ini merupakan berkah bagi manusia biasa setempat. Kita dapat
memberitahu mereka yang memiliki takdir pertemuan dengan kita untuk
menghargai kebenaran yang merupakan harapan agar dapat
terselamatkan. Ketika saya melafal ceramah “Xuanguan Shewei
(Lintasan Misterius Menempati Posisi)” dari Zhuan Falun, saya
menyadari bahwa akan ada rintangan dan kesengsaraan di setiap
lintasan, dan hanya setelah melaluinya baru dapat menghasilkan alam
surga kita. Setiap lintasan tidaklah mudah; kita hanya dapat meraih
tingkat ke-Buddha-an dengan menyelesaikan kultivasi. Ini adalah
pemahaman saya berdasarkan tingkat saya saat ini.
Kita dapat melakukan dengan baik tiga hal yang seharusnya kita
lakukan dengan mempromosikan pertunjukan Divine Performing Arts.
Saya baru sekarang memahami kehormatan dapat berpartisipasi dalam
proyek ini. Kita seharusnya menempuh setiap langkah dengan teguh
hingga detik terakhir ketika kita memenuhi seluruh kriteria. Detik
terakhir itu berharga ribuan tahun. Keajaiban ini akan terbentang
segera.
Mohon tunjukkan segala yang tidak sesuai dengan Fa.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org