(Minghui.org) Hari ini, saya pergi mengunjungi bibi saya untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru kepadanya. Dia menceritakan beberapa kisah kepada saya tentang tiga praktisi senior di dalam kelompok belajar Fa yang memanfaatkan Hari Raya Tahun Baru mereka.

1. Bibi saya berusia 67 tahun. Praktisi lain di dalam kelompok belajar Fa, berusia 77 tahun, tidak bisa membaca sebelum berlatih Falun Dafa. Dia sekarang mampu membaca sampai habis buku Zhuan Falun. Praktisi lainnya ada yang berusia 80 tahun. Nama akhir mereka secara kebetulan semuanya adalah Zhang. Mereka belajar Fa bersama dan gigih maju bersama-sama.

Pada Hari Tahun Baru penanggalan lunar, bibi Zhang yang berusia 77 tahun berkata kepada semua sanak keluarganya yang datang untuk memberi ucapan Selamat Tahun Baru, "Tahun ini, mari kita melakukan perubahan. Kalian tidak harus mengucapkan kata-kata yang menguntungkan kepada saya. Sebagai gantinya, semuanya hanya mengucapkan, 'Falun Dafa Hao (baik)' di depan saya."

Seketika, menantu laki-lakinya, yang usianya 50-an dan sebagai kepala sebuah biro, berteriak keras, "Falun Dafa Hao!" Yang lain semuanya mengikuti, mengucapkan, "Falun Dafa Hao! Falun Dafa Hao!" Beberapa dari mereka meneriakkannya beberapa kali. Sungguh sangat indah untuk didengarkan.

Kesehatan dan Xinxing (watak, kualitas) bibi Zhang meningkat setelah berlatih Falun Dafa. Semua kerabatanya menyaksikan peningkatannya, sehingga mereka sungguh-sungguh menghormati Guru dan Fa.

2. Bibi saya punya selembar foto Guru. Pada Hari Tahun Baru, dia mempersembahkan makanan di foto Guru dan seluruh keluarganya memberi salam dan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru.

Suatu hari, 28 kerabatnya datang mengunjunginya. Sesudah makan malam, beberapa di antara mereka mempelajari latihan Falun Dafa.

Saya sangat tersentuh ketika mendengar ini, sementara perasaan sangat malu terhadap diri sendiri. Bibi-bibi ini memperlakukan Fa sebagai hal yang paling penting di dunia. Hasilnya, mereka telah meluruskan lingkungan keluarga mereka. Semua kerabat mereka telah keluar dari Partai Komunis China (PKC) serta afisiliasinya, serta sedang menjadi praktisi Falun Dafa. Beberapa rekan praktisi lain, termasuk saya, masih berjuang dengan kesengsaraan keluarga. Sebab permasalahan terletak pada diri kita sendiri, bagaimana mungkin kita menyalahkan keluarga kita? Adalah kita, diri kita sendiri, yang belum murni?

3. Sebelum Hari Raya Tahun Baru, para praktisi senior yang lain sedang bersiap-siap untuk pergi keluar mengklarifikasi fakta dan membantu orang-orang mundur dari PKC dan afiliasinya. Kemudian, seseorang mengetuk pintu. Dia membukakan pintu dan melihat lima atau enam polisi dan personil dari Kantor 610 lokal. Ketika mereka masuk, mereka bertanya, "Apakah kamu masih berlatih Falun Gong?" Dia menjawab dengan khidmat, "Tentu saja. Falun Dafa adalah baik, bagaimana mungkin saya tidak berlatihnya?" Mereka membicarakan beberapa topik lain dan kemudian akan pergi. Dia berkata, "Saya juga mau pergi. Mari kita pergi bersama-sama." Mereka bersama-sama meninggalkan apartemen. Orang-orang itu kembali ke kantor mereka, sedangkan dia melanjutkan klarifikasi fakta kepada orang-orang. Saya telah melihat jarak kesenjangan antara diri saya dengan rekan-rekan praktisi ketika mendengar cerita ini.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/4/194825.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/17/104899.html