Saya Pernah Mengalami Siksaan Yang Sama Seperti Yang Dialami Pengacara Gao Zhisheng
(Minghui.org) Saya
belum lama ini membaca artikel pengacara HAM Gao Zhisheng berjudul
“Malam Kelam, Kegelapan dan Penculikan oleh Mafia Gelap – (Catatan
pribadi: disiksa selama lebih dari 50 hari di tahun 2007).” Itu
mengingatkan saya akan siksaan yang pernah saya lalui sembilan
tahun yang lalu. Perlakuan tidak manusia tersebut merupakan mimpi
buruk bagi saya dan saya tidak ingin membicarakannya sama sekali.
Namun, setelah sembilan tahun, Partai Komunis China (PKC) tidak
menjauhkan diri dari kejahatan, dan bahkan bertambah buruk. Saya
merasa sedih dan terguncang. Dalam artikelnya, pengacara Gao
mengenang kembali apa yang pelaku kejahatan katakan, setelah
melakukan penyiksaan, “Kematianmu adalah pasti jika kamu
menceritakan ini ke dunia luar.”
Kejahatan mengetahui konsekuensinya jika perbuatan mereka terungkap, sehingga mereka berusaha menyembunyikannya. Karenanya, saya memutuskan untuk mengungkapnya, bahkan jika itu berarti membuka luka lama.
Sembilan tahun yang lalu, ketika Falun Dafa mulai dianiaya oleh Jiang Zemin dan PKC, saya pergi ke Lapangan Tiananmen di Beijing untuk menghimbau agar penindasan dihentikan. Saya ditahan secara ilegal dan dipukuli, kemudian dijebloskan ke sebuah pusat penahanan. Di sana saya dianiaya secara kejam, mengalami berbagai macam siksaan.
Ketika kami dibawa ke pusat penahanan, kami dipaksa berdiri menghadap tembok sepanjang hari saat cuaca dingin yang membeku. Saya dipukuli secara kejam oleh para sipir karena tidak memberitahu nama saya [Catatan: Karena kebijakan implikasi PKC, para praktisi Falun Gong sering tidak mengungkapkan nama atau alamat mereka untuk melindungi anggota keluarga, teman maupun rekan kerja dari gangguan dan penganiayaan dari aparat PKC]. Wajah saya membengkak dan mati rasa. Seorang sipir bahkan menggunakan ikat pinggang untuk mencekik leher saya hingga ikat pinggangnya putus.
Kemudian saya diserahkan kepada dua sipir lainnya. Mereka menyetrum wajah, mulut, perut dan bahkan alat kelamin saya dengan dua tongkat listrik. Syaraf wajah saya mengejang, seperti disayat oleh pisau tajam. Mr. Gao mengatakan dirinya disetrum dengan empat tongkat listrik. Rasa sakitnya bukan hanya dua kali lipat, tetapi sesungguhnya berlipat-lipat lebih sakit dari yang saya derita. Kejutan listrik sedemikian kejam sehingga para sipir menggunakannya untuk memaksa para pengikut Dafa memberitahu nama dan alamat mereka, kemudian memaksa mereka melepas kultivasi Dafa.
Pengacara Gao mengatakan bahwa Wang, kepala pelaku kejahatan, berkata, “Untukmu kami sudah menyiapkan 12 sesi. Kami baru menyelesaikan tiga sesi kemarin malam. Segera kamu akan lihat, kamu harus makan tinja dan air kencingmu sendiri. Tusukan gigi akan digunakan untuk menusuk [alat kelaminmu]. Jangan bicara penyiksaan oleh Partai Komunis, karena kami akan memberikanmu pelajaran lengkap sekarang! Kamu benar, kami menyiksa Falun Gong. 12 sesi yang akan diberikan padamu, juga dipraktikkan pada Falun Gong. Kuberitahu sebuah kebenaran, saya tidak takut jika kamu terus menulis. Kami bisa menyiksamu hingga mati dan jasadmu tidak akan pernah ditemukan.”
Sebagai seorang praktisi Falun Gong, pernah mengalami penyiksaan demikian sembilan tahun silam, sekarang mendengar kata-kata ini, saya sungguh berduka dan muak! Mengapa penyiksaan ini masih berlanjut? Mengapa terjadi di China? Setiap hari PKC masih eksis, bertambah satu hari dimana penganiayaan masih berlanjut.
Saya tidak memberitahu nama saya kepada para sipir bahkan setelah disetrum. Kemudian mereka memasukkan saya ke sel penjara, di mana saya dipukuli secara kejam oleh para napi. Mereka juga memaksa saya minum air kencing saya, tetapi berhenti setelah saya menghardik mereka dengan serius.
Para sipir melihat para napi ini tidak cukup keji, dan memindahkan saya ke sel lainnya.
Di sel penjara baru, saya ditelanjangi secara menyeluruh di tengah musim dingin yang membeku, beberapa tahanan tanpa henti menyiramkan air dingin ke tubuh. Saya merasa setiap sel tubuh sedingin es. Tetapi pada akhirnya, mereka masih tidak mampu memaksa saya mengatakan dari mana asal saya. Mereka berhenti karena kelelahan. Tulang dan urat syaraf saya terus bergetar tanpa dapat dikuasai.
Ketika dibebaskan, penjaga yang memukuli saya berkata, “Jangan beritahu orang lain jika kamu keluar.” Betapa serupanya dengan apa yang Mr. Gao katakan dalam artikelnya. “Setiap kali disiksa, saya selalu secara berulang diancam bahwa, jika saya di belakang hari menceritakan apa yang saya alami, saya akan disiksa kembali, tetapi ‘Lain kali akan terjadi di depan istri dan anakmu.’” Sekarang menjadi jelas betapa para pelaku kejahatan ini takut bila kejahatan mereka diungkap.
Saya harap setiap orang dapat melihat watak sesungguhnya dari PKC; bahwa semua kejahatan mereka akan diungkap sehingga orang-orang dapat sungguh-sungguh memahami apa itu Partai Komunis China. Saya harap setiap orang dapat membaca Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, dan mereka yang masih berharap pada PKC akan segera tersadarkan serta bergegas mundur dari PKC maupun organisasi-organisasi terkaitnya.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/20/195635.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/3/23/105833.html
Kejahatan mengetahui konsekuensinya jika perbuatan mereka terungkap, sehingga mereka berusaha menyembunyikannya. Karenanya, saya memutuskan untuk mengungkapnya, bahkan jika itu berarti membuka luka lama.
Sembilan tahun yang lalu, ketika Falun Dafa mulai dianiaya oleh Jiang Zemin dan PKC, saya pergi ke Lapangan Tiananmen di Beijing untuk menghimbau agar penindasan dihentikan. Saya ditahan secara ilegal dan dipukuli, kemudian dijebloskan ke sebuah pusat penahanan. Di sana saya dianiaya secara kejam, mengalami berbagai macam siksaan.
Ketika kami dibawa ke pusat penahanan, kami dipaksa berdiri menghadap tembok sepanjang hari saat cuaca dingin yang membeku. Saya dipukuli secara kejam oleh para sipir karena tidak memberitahu nama saya [Catatan: Karena kebijakan implikasi PKC, para praktisi Falun Gong sering tidak mengungkapkan nama atau alamat mereka untuk melindungi anggota keluarga, teman maupun rekan kerja dari gangguan dan penganiayaan dari aparat PKC]. Wajah saya membengkak dan mati rasa. Seorang sipir bahkan menggunakan ikat pinggang untuk mencekik leher saya hingga ikat pinggangnya putus.
Kemudian saya diserahkan kepada dua sipir lainnya. Mereka menyetrum wajah, mulut, perut dan bahkan alat kelamin saya dengan dua tongkat listrik. Syaraf wajah saya mengejang, seperti disayat oleh pisau tajam. Mr. Gao mengatakan dirinya disetrum dengan empat tongkat listrik. Rasa sakitnya bukan hanya dua kali lipat, tetapi sesungguhnya berlipat-lipat lebih sakit dari yang saya derita. Kejutan listrik sedemikian kejam sehingga para sipir menggunakannya untuk memaksa para pengikut Dafa memberitahu nama dan alamat mereka, kemudian memaksa mereka melepas kultivasi Dafa.
Pengacara Gao mengatakan bahwa Wang, kepala pelaku kejahatan, berkata, “Untukmu kami sudah menyiapkan 12 sesi. Kami baru menyelesaikan tiga sesi kemarin malam. Segera kamu akan lihat, kamu harus makan tinja dan air kencingmu sendiri. Tusukan gigi akan digunakan untuk menusuk [alat kelaminmu]. Jangan bicara penyiksaan oleh Partai Komunis, karena kami akan memberikanmu pelajaran lengkap sekarang! Kamu benar, kami menyiksa Falun Gong. 12 sesi yang akan diberikan padamu, juga dipraktikkan pada Falun Gong. Kuberitahu sebuah kebenaran, saya tidak takut jika kamu terus menulis. Kami bisa menyiksamu hingga mati dan jasadmu tidak akan pernah ditemukan.”
Sebagai seorang praktisi Falun Gong, pernah mengalami penyiksaan demikian sembilan tahun silam, sekarang mendengar kata-kata ini, saya sungguh berduka dan muak! Mengapa penyiksaan ini masih berlanjut? Mengapa terjadi di China? Setiap hari PKC masih eksis, bertambah satu hari dimana penganiayaan masih berlanjut.
Saya tidak memberitahu nama saya kepada para sipir bahkan setelah disetrum. Kemudian mereka memasukkan saya ke sel penjara, di mana saya dipukuli secara kejam oleh para napi. Mereka juga memaksa saya minum air kencing saya, tetapi berhenti setelah saya menghardik mereka dengan serius.
Para sipir melihat para napi ini tidak cukup keji, dan memindahkan saya ke sel lainnya.
Di sel penjara baru, saya ditelanjangi secara menyeluruh di tengah musim dingin yang membeku, beberapa tahanan tanpa henti menyiramkan air dingin ke tubuh. Saya merasa setiap sel tubuh sedingin es. Tetapi pada akhirnya, mereka masih tidak mampu memaksa saya mengatakan dari mana asal saya. Mereka berhenti karena kelelahan. Tulang dan urat syaraf saya terus bergetar tanpa dapat dikuasai.
Ketika dibebaskan, penjaga yang memukuli saya berkata, “Jangan beritahu orang lain jika kamu keluar.” Betapa serupanya dengan apa yang Mr. Gao katakan dalam artikelnya. “Setiap kali disiksa, saya selalu secara berulang diancam bahwa, jika saya di belakang hari menceritakan apa yang saya alami, saya akan disiksa kembali, tetapi ‘Lain kali akan terjadi di depan istri dan anakmu.’” Sekarang menjadi jelas betapa para pelaku kejahatan ini takut bila kejahatan mereka diungkap.
Saya harap setiap orang dapat melihat watak sesungguhnya dari PKC; bahwa semua kejahatan mereka akan diungkap sehingga orang-orang dapat sungguh-sungguh memahami apa itu Partai Komunis China. Saya harap setiap orang dapat membaca Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, dan mereka yang masih berharap pada PKC akan segera tersadarkan serta bergegas mundur dari PKC maupun organisasi-organisasi terkaitnya.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/20/195635.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/3/23/105833.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org