Pertunjukan Divine Performing Arts Menyentuh Hati Penonton Tionghoa di Rochester, New York
Pada tanggal 21 Februari 2009, Divine Performing Arts (DPA) Touring Company menjadwalkan dua pertunjukan untuk pertama kali tampil di Rochester Auditorium Theatre di Rochester, New York. Banyak penonton Tionghoa tersentuh oleh pertunjukan yang murni dan belas kasih ini.
(Minghui.org)
Pertunjukan DPA menyentuh hati para
penonton
Ilmuwan China: Sejarah akan mengingat
kalian
Tn. Li melakukan perjalanan dari Buffalo untuk menonton pertunjukan DPA. Ia adalah seorang ilmuwan dari China dan telah menonton DPA lebih dari sekali. Ia berkata dengan emosional, ”Pertunjukan DPA hebat. Sejarah akan mengingat para pemainnya.”
Tn. Li berkata, "Sangat bagus. Saya sudah menontonnya beberapa kali. Karena sangat bagus, saya ingin menontonnya lagi. Pertunjukan ini menyentuh jiwa dan spiritual saya. Maka itu, saya ingin menontonnya lagi dan lagi.”
Ia melanjutkan, "Sulit untuk mengungkapkan perasaan saya dengan kata-kata. Seperti musik nan indah menyentuh hati seseorang. Sebagai contoh, acara tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong disajikan dengan baik lewat tarian. Seseorang akan meneteskan air mata setelah menontonnya. Saya menilai ini luar biasa.”
Tn. Li menunjuk, "Saya dapat katakan ini merupakan sebuah kebangkitan kembali kebudayaan. Saya pikir semua penonton akan tersentuh. Kebudayaan tradisional Tiongkok dan segala sesuatu yang lurus adalah sangat baik.”
Ia melanjutkan, "Saya tidak melihat pertunjukan Tahun Baru Imlek yang diselenggarakan oleh Televisi Cina Pusat selama bertahun-tahun karena tidak ada seni yang sejati di dalamnya. Saya menilai itu bukan kebudayaan. Merendahkan sesuatu. Jadi sangat tidak ingin menontonnya.”
Penari Tionghoa: Saya belum pernah melihat tarian Tiongkok yang punya tingkatan setinggi itu
Tn. Li melakukan perjalanan dari Buffalo untuk menonton pertunjukan DPA. Ia adalah seorang ilmuwan dari China dan telah menonton DPA lebih dari sekali. Ia berkata dengan emosional, ”Pertunjukan DPA hebat. Sejarah akan mengingat para pemainnya.”
Tn. Li berkata, "Sangat bagus. Saya sudah menontonnya beberapa kali. Karena sangat bagus, saya ingin menontonnya lagi. Pertunjukan ini menyentuh jiwa dan spiritual saya. Maka itu, saya ingin menontonnya lagi dan lagi.”
Ia melanjutkan, "Sulit untuk mengungkapkan perasaan saya dengan kata-kata. Seperti musik nan indah menyentuh hati seseorang. Sebagai contoh, acara tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong disajikan dengan baik lewat tarian. Seseorang akan meneteskan air mata setelah menontonnya. Saya menilai ini luar biasa.”
Tn. Li menunjuk, "Saya dapat katakan ini merupakan sebuah kebangkitan kembali kebudayaan. Saya pikir semua penonton akan tersentuh. Kebudayaan tradisional Tiongkok dan segala sesuatu yang lurus adalah sangat baik.”
Ia melanjutkan, "Saya tidak melihat pertunjukan Tahun Baru Imlek yang diselenggarakan oleh Televisi Cina Pusat selama bertahun-tahun karena tidak ada seni yang sejati di dalamnya. Saya menilai itu bukan kebudayaan. Merendahkan sesuatu. Jadi sangat tidak ingin menontonnya.”
Penari Tionghoa: Saya belum pernah melihat tarian Tiongkok yang punya tingkatan setinggi itu
Angela dari sebuah grup tarian Tionghoa di
Rochester (pertama dari kiri)
Angela mulai tampil di atas panggung ketika
berusia sepuluh tahun. Enam tahun yang lalu, ia menikah dan
berimigrasi ke Amerika. Ia adalah seorang penari di grup tarian
Tionghoa di Rochester. Ia berkata dengan gembira, ”Saya tidak
pernah melihat pertunjukan tingkat tinggi pada tarian Tionghoa,
tidak hanya di Amerika, tapi bahkan di China. Profesional dan
bermutu tinggi adalah patut dipuji.”
Nn. Yin yang berdiri di sampingnya berkata, "Saya menyukai semua acara tarian hari ini. Mereka semua luar biasa.” Ia datang dari China untuk meraih gelar Ph.D di bidang ilmu optik. Ia mengatakan akan menonton DPA lagi di tahun depan.
Angela dan teman-teman Amerika Nn. Yin menyukai lagu-lagu di dalam pertunjukan, selain tarian yang sangat indah. Mereka mengatakan bahwa mereka tumbuh dewasa bersama opera, dan mereka menyukai pertunjukan DPA.
Konsultan bisnis internasional Tionghoa: pertunjukan DPA tingkatannya sangat tinggi
Nn. Yin yang berdiri di sampingnya berkata, "Saya menyukai semua acara tarian hari ini. Mereka semua luar biasa.” Ia datang dari China untuk meraih gelar Ph.D di bidang ilmu optik. Ia mengatakan akan menonton DPA lagi di tahun depan.
Angela dan teman-teman Amerika Nn. Yin menyukai lagu-lagu di dalam pertunjukan, selain tarian yang sangat indah. Mereka mengatakan bahwa mereka tumbuh dewasa bersama opera, dan mereka menyukai pertunjukan DPA.
Konsultan bisnis internasional Tionghoa: pertunjukan DPA tingkatannya sangat tinggi
Konsultan bisnis internasional Tionghoa, Hedy
dan temannya Tom
Konsultan bisnis internasional Tionghoa, Hedy
menonton pertunjukan DPA untuk kedua kalinya. Tahun lalu, semua
anggota keluarganya pergi ke New York untuk menonton pertunjukan.
Tahun ini, dia senang bahwa pertunjukan DPA diselenggarakan di
Rochester. Dia mengatakan, "Pertunjukannya bermutu tinggi.
Ketrampilan para penari DPA sangat tinggi.”
Hedy sering berkunjung ke China. Ketika menyebut acara “Surga Menunggu Kita Meskipun Dianiaya,” ia berkata, ”Saya tahu bahwa penganiayaan itu adalah sebuah fakta. Saya telah mendengar banyak kasus dimana orang-orang dianiaya. Saya berpikir acara ini membuat lebih banyak orang tahu tentang penganiayan di China. Banyak orang hanya tahu sedikit tentang China.”
Acara tarian tersebut menggambarkan tiga anggota keluarga di China: ayah, ibu dan seorang putri yang masih kecil. Ayahnya telah disiksa sampai meninggal dunia karena berlatih Falun Gong. Ia dianiaya dengan sangat jahat dan jiwanya naik ke surga.
Teman Hedy, Tom juga menonton pertunjukan DPA ini. Ia adalah seorang staf administrasi di departemen pembuangan limbah air sebelum pensiun. Tahun lalu, ia juga menonton pertunjukan DPA bersama keluarga Hedy. Ia mengatakan kepada reporter bahwa ia terkesan dengan pertunjukan ini, terutama tarian-tarian dengan warna-warna yang indah.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/22/195934.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/24/105093.html
Hedy sering berkunjung ke China. Ketika menyebut acara “Surga Menunggu Kita Meskipun Dianiaya,” ia berkata, ”Saya tahu bahwa penganiayaan itu adalah sebuah fakta. Saya telah mendengar banyak kasus dimana orang-orang dianiaya. Saya berpikir acara ini membuat lebih banyak orang tahu tentang penganiayan di China. Banyak orang hanya tahu sedikit tentang China.”
Acara tarian tersebut menggambarkan tiga anggota keluarga di China: ayah, ibu dan seorang putri yang masih kecil. Ayahnya telah disiksa sampai meninggal dunia karena berlatih Falun Gong. Ia dianiaya dengan sangat jahat dan jiwanya naik ke surga.
Teman Hedy, Tom juga menonton pertunjukan DPA ini. Ia adalah seorang staf administrasi di departemen pembuangan limbah air sebelum pensiun. Tahun lalu, ia juga menonton pertunjukan DPA bersama keluarga Hedy. Ia mengatakan kepada reporter bahwa ia terkesan dengan pertunjukan ini, terutama tarian-tarian dengan warna-warna yang indah.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/22/195934.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/24/105093.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org