(Minghui.org) Setelah menyaksikan Divine Performing Arts (DPA) di atas pentas teater Stadsschouwburg, seniman kelahiran Nigeria, Oluwadiren secara antusias ingin menyampaikan pesan kepada semua anggota DPA, untuk menyemangati mereka. Ia berkata, "Saya bermaksud berkata kepada mereka untuk meneruskan jalan yang mereka lakukan dan tetap bertahan!" Oluwadiren memimpin suatu organisasi multi-kultural dan, "Saya datang menyusuri jalan dari Hasselt untuk menyaksikan pertunjukan ini, dan saya benar-benar menikmati malam ini di sini!" Jarak antar dua kota ini adalah 87 kilometer.

Seniman kelahiran Nigeria dan pemimpin budaya Oluwadiren
 
"Benar-benar pertunjukan yang luar biasa! saya benar-benar menikmatinya. Koreografi, latar belakang tiga dimensi, benar-benar luar biasa. Sebenarnya, saya ingin menontonnya lagi! Jika mereka mempunyai kesempatan lagi untuk tampil di Belgia, saya benar-benar ingin menonton pertunjukan itu lagi."
 
Oluwadiren merasa tarian, masalah teknis dan kandungan isi, semua bekerja sama dengan baik. Ia terutama menyukai, "Pesan mereka, dan bagaimana cara mereka bisa benar-benar mencerminkan kebudayaan Tiongkok. Saya tidak merasa kurang. Saya benar-benar menikmati pertunjukan ini."
 
Latar belakang Oluwadiren adalah seorang seniman dan pemimpin budaya telah membuatnya sangat sensitif terhadap pertunjukan. "Saya tinggal di Belgia, walaupun saya berasal dari Nigeria. Saya adalah seorang seniman dan saya memberi pelajaran seni di sini, di Belgia. Saya menjadi ketua di sebuah organisasi multikultural yang mempromosikan kebudayaan yang beragam, toleransi dan integrasi. Saya juga mengkoordinir House of Diversity. Sehingga segala sesuatu yang saya lakukan adalah sejalan dengan promosi kebudayaan dan ungkapan artistik sebagai seorang seniman."
 
"Saya sungguh-sungguh menyukai kostum-kostum dari para penari, warna yang beragam dan alunan alat-alat musik. Sebagai seorang seniman, saya sangat apresiasi terhadap keseluruhan pertunjukan. Saya berharap dapat melihat DPA lagi bilamana mereka kembali. Saya menantikannya."
 
"Kesempurnaan Terakhir!"
 
"Kesempurnaan terakhir!" adalah peniliaian terhadap DPA oleh guru tari De Deygere. "Adalah sempurna, sempurna, sempurna!! Luar biasa! Kostum-kostum, pertunjukan, adalah yang paling sempurna!" kata De Deygere, setelah menonton DPA untuk yang pertama kalinya. Walaupun dia belum pernah melihat pertunjukan ini sebelumnya, dia menjelaskan bahwa dia menjadi tergugah dengan pertunjukan itu hanya dari membaca tentang pertunjukan itu di internet dan melihatnya di brosur, dia mengundang beberapa teman untuk menemaninya menonton pertunjukan itu.

Guru tari Ms. Deygere dan teman-temannya
 
Sebagai seorang guru tari yang profesional, dia berkata. "Tariannya sungguh berbeda. Lompatan, sebagai contoh." "Mereka memberi kami semacam perasaan… sejenis perasaan kebaikan. Mereka menyampaikan suatu pesan."
 
Perasaan Menawan hati
 
Seorang ibu dan putrinya di antara para penonton menyenangi setiap menit pertunjukan pada Selasa malam. Molendijk, adalah seorang penari tarian rakyat bangsanya sendiri, menyenangi DPA, "Bagian-bagian yang berhubungan dengan tarian tradisional. Mereka sungguh menarik bagi saya, karena saya juga menggeluti tarian tradisional."

Maes dari Arnhem, Belanda, seorang murid tari profesional, dengan ibunya, seorang penari tarian rakyat

Putrinya Maes dari Arnhem, Belanda adalah seorang murid tari profesional. Jadi, dia sangat apresiasi terhadap tari-tarian, "Saya benar-benar menikmati gaya yang sangat feminin dari para penari wanita. Keelokannya benar-benar mengejutkan saya. Semua bersinar, terutama para wanita." Tetapi, dia menambahkan, "Pemain prianya sangat bertenaga, benar-benar menarik perhatian orang. Pria-pria ini benar-benar melompat beberapa kaki tingginya, sementara memutar di udara! Sungguh Menarik!"
 
Molendijk berkata semua pertunjukan mempunyai unsur yang memukau, mulai dari paling awal, dimana masing-masing penari sesempurna dengan cara berikutnya, dia menambahkan, "Apa yang saya temukan seluruhnya sangat indah, sangat sempurna. Sejak detuman pertama – benar-benar seperti... Wow!"
 
Putrinya menambahkan, "Tetapi juga ada bagian yang sungguh bersemangat, dan tentu saja bagi mereka yang mengenal budaya Tionghoa - saya sendiri bukanlah seorang ahli - tetapi orang-orang yang benar-benar memahami ini akan sangat tergerak olehnya, saya pikir, karena cerita-cerita ini punya makna sangat mendalam dan anda bisa melihat para penari juga penuh perasaan, penuh belas kasih. Saya juga menyukainya."
 
Molendijk berkata, "Sangat jelas bahwa mereka ingin menunjukkan kebudayaan mereka, terutama kebudayaan jaman kuno, kebudayaan yang sebenarnya, kebudayaan yang mendalam, dan kebudayaan dari beberapa abad yang lalu. Sungguh!"
 
Maes mengatakan bahwa dia juga tergerak oleh pertunjukan yang menyentuh hati tentang penganiayaan terhadap para praktisi Falun Gong yang masih berlangsung di negeri China. "Saya menemukan perasaan-perasaan ini sungguh menawan hati... terputus dari rezim totaliter. Sungguh!"

Sumber: http://theepochtimes.com/n2/content/view/12624/
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/26/105155.html